MAU TAHU SERUNYA NAIK ROPEWAY DI TSOMGO LAKE SIKKIM? 2023-03-15 21:30

Puncak Kangchenjunga terlihat dari puncak Tsomgo Lake yang bisa dicapai dengan ropeway

 

Kebayang cakepnya ‘kaaan pemandangan danau dari ketinggian? Tanpa perlu berlelah-payah mendaki, dan juga bukan di-PHP-in sama hasil foto drone. Ini benar-benar real di depan mata! Ya, dengan naik ropeway alias cable car, tanpa banyak usaha --kecuali bayar-- Trippers bisa menikmati bird-eye view. Serunya lagi, Trippers bukan cuma bisa melihat danau, tapi juga “negeri di atas awan” dan rangkaian gunung salju nan gagah! Adalah Tsomgo Lake nama tempatnya. Di East Sikkim, India. Tentang Sikkim dan panduan ke sana, silakan baca di sini.

 

“Negeri di atas awan”

 

Tsomgo Lake atau Tsongmo atau Changu Lake adalah danau glasier. Dalam Bahasa Bhutia (salah satu bahasa yang dipakai di Sikkim), Tsomgo berarti “sumber atau asal dari danau.” Sama seperti danau-danau di Ladakh maupun Tibet, Tsomgo Lake juga dipercaya sebagai tempat suci oleh masyarakat lokal.

 

Baca juga: “Ini Dia Surga di Ladakh yang Belum Banyak Orang Tahu: Tso Kar Lake

 

Letak Tsomgo Lake 40 km ke arah timur laut dari Kota Gangtok, ibu kota Sikkim. Melewati pemandangan alpine forest dengan deretan pohon-pohon pinusnya. Ditempuh berkendara 1 jam 15 menit kalau nonstop. Tapi keluar dari Kota Gangtok menuju Tsomgo Lake Trippers wajib melewati check point dulu. Kadang harus antre cukup lama, 15-30 menit. Dan lagi, di tengah perjalanan, Trippers pasti tergoda berhenti untuk menikmati kemunculan rangkaian gunung salju, yakni Mount Pema, Pandim, Kangchenjunga, dan Siniolchu. Sayang kalau nggak berhenti untuk sekadar memandanginya dan berfoto-foto.

 

Pemandangan alpine forest dalam perjalanan

 

Berfoto dulu di pemandangan rangkaian pegunungan bersalju

 

By the way, mungkin ada yang bertanya-tanya, kenapa wajib melewati check point? Itu karena danau ini termasuk restricted area di Sikkim, dekat perbatasan dengan Tibet China. Hanya berjarak sekitar 5 km kalau ditarik garis lurus (tapi kalau ditempuh lewat jalanan berkelok-kelok menjadi 18 km). Jadi dibutuhkan inner line permit untuk bisa mengunjunginya. Bukan cuma wisatawan asing, bahkan orang lokal India sekalipun harus mengurus permit. Tentu permit-nya beda. Di tulisan sebelumnya sudah dibahas, masuk Sikkim memang perlu mengurus permit.

 

Baca juga: “Sikkim, Bhutan Versi Murah?

 

Danau ini berada di ketinggian 3.753 mdpl. Cukup tinggi. Ketinggian yang sudah menimbulkan dampak AMS (Acute Mountain Sickness). Gangtok sendiri berada di ketinggian 1.650-1.700 mdpl. Jadi elevasi dari Gangtok ke Tsomgo Lake sekitar 2.000 m. Maka dari itu mobil sebaiknya dilajukan pelan-pelan, memberi kesempatan badan kita beradaptasi. Supir-supir di sana sudah paham akan hal ini.

 

Tsomgo Lake, terlihat dari ketinggian

 

Karena letaknya cukup tinggi, Tsomgo Lake membeku saat winter. Walaupun begitu, danau ini tetap dibuka sepanjang tahun. Jadi, kapan waktu terbaiknya? Tsomgo Lake memamerkan pesona yang berbeda-beda di tiap musim. Kalau datang saat musim semi warnanya biru safir, dan di sekeliling danau akan terlihat aneka tumbuhan, salah satunya rhododendron, dan juga aneka anggrek. Saat MyTrip datang awal winter --awal Desember 2022, warna airnya hijau gelap, pegunungan di sekitarnya terlihat gersang tak ada tumbuhan. Saat danau membeku, ada larangan untuk berjalan di atas permukaan danau karena berbahaya kejeblos. Jadi jangan bermimpi menginjakkan kaki di atas danau ya… Walaupun bisa datang kapan aja, best time-nya Maret-Mei, atau Oktober-Desember.

 

Begitu tiba di parkiran, danaunya akan langsung terlihat. Permukaan danau yang terlihat tidak terlalu luas. Total luas danaunya 24,47 ha atau 0,2447 km2. Jujurly, tidak secantik Pangong Lake di Ladakh atau Nam Tso Lake di Tibet. Danaunya dikelilingi bukit yang pendek saja, bukan pegunungan bersalju.

 

Danaunya terlihat seperti ini dari sebelah parkiran mobil

 

Tapi jangan dulu kecewa. Seperti telah ditulis di judul artikel ini, Tsomgo Lake punya fasilitas ropeway atau cable car. Kudu harus wajib banget naik ropeway-nya. Trippers bukan cuma bisa menikmati pemandangan ke arah danau tapi juga ke “negeri di atas awan” dan barisan pegunungan bersalju di arah sebaliknya. Tarif naik ropeway-nya hanya 360 rupee (setara +/-Rp72.000) untuk pulang-pergi. Murah ‘kan?! Anak usia 3 tahun ke bawah gratis.

 

Menuju ke tempat naik ropeway 

 

Terminal ropeway di puncaknya

 

Durasi dari ropeway mulai bergerak naik hingga sampai titik terakhir atau puncak sekitar 5 menit saja. Saat ropeway bergerak perlahan, edarkanlah mata ke seluruh penjuru. Cantik pemandangannya! Tapi itu belum seberapa. Karena begitu tiba di atas, pemandangan yang terhampar lebih kece badai….. Danau di satu sisi, yang kalau dari atas ternyata berbentuk “love” tapi lonjong, di sisi lain bukit yang bisa dinaiki, lalu barisan pegunungan yang posisinya lebih di bawah sehingga terhalang gumpalan awan --bak “negeri di atas awan”, lalu di sisi lainnya lagi, taraaaa…. Kangchenjunga menampakkan dirinya dengan gagah! Kangchenjunga (8.568 mdpl) adalah gunung tertinggi di India dan ketiga tertinggi di dunia setelah Everest (8.848 mdpl) di Tibet dan Nepal, serta K2 (8.611 mdpl) di Pakistan.

 

Danaunya ternyata berbentuk “love” tapi lonjong

 

Bukit yang bisa dinaiki

 

“Negeri di atas awan”

 

Kangchenjunga menampakkan dirinya dengan gagah!

 

Saran MyTrip, nikmati pemandangan dari puncak ropeway ini pelan-pelan saja. Pilih dan ambil sendiri sudut terbaik untuk memotret maupun memandang versi dirimu. MyTrip dan kawan-kawan menghabiskan waktu 2 jam lebih di atas sini. Suasana dan pemandangannya memang bikin betah.

 

Memotret dari bukit yang bisa dinaiki, tampak bangunan sebelah kanan adalah terminal ropeway-nya

 

Ada teras buat berfoto-foto ke arah Kangchenjunga

 

Salah satu angle terbaik di puncak ropeway alias puncak Tsomgo Lake, ke arah Kangchenjunga

 

Setelah turun kembali ke tepi danau, jika masih ada waktu bisa naik yak untuk keliling satu sisi danau --nggak sampai memutar karena terlalu jauh. Tarifnya 400 rupee (+/-Rp80.000). Kalau hanya mau memotret yaknya silakan, nggak bayar kalau di Sikkim mah. Nggak seperti di Tibet yang kalau ketahuan kita motret yaknya, kita tetap diminta bayaran 10 yuan (+/-Rp25.000), sama seperti tarif menaikinya.

 

Naik yak di Tsomgo Lake

 

Kalau masih ada waktu juga, berjalanlah ke sisi danau di mana ada Shiva Temple bercupola hijau. Sudah menjelang sore, hampir jam 3, MyTrip menyusuri sisi danau sebelah sini. Kabut sudah mulai turun.

 

Berjalanlah ke sisi danau di mana ada Shiva Temple 

 

Shiva Temple bercupola hijau di sisi Tsomgo Lake

 

Tak lama kemudian MyTrip buru-buru kembali ke mobil, untuk menuju warung tempat kami sudah memesan makan siang, tak jauh dari lokasi danau. Warung makan sederhana yang juga menjual jaket-jaket dan perlengkapan musim dingin.  

 

Warung makan yang juga menjual perlengkapan winter

 

Kalau saja cuaca mendukung, dari Tsomgo Lake Trippers bisa lanjut ke Nathula Pass, salah satu border India dan China di area Sikkim. Sayang, cuaca kurang bersahabat kala kunjungan MyTrip, kami juga kelamaan berpuas-puas di Tsomgo Lake. Selesai makan sudah pukul 15.15. Sudah mulai turun kabut. Berisiko kalau kami masih terjebak di jalanan yang berliku-liku saat kabut sudah makin pekat.

 

Tertarik berkunjung ke Tsomgo Lake di Sikkim? Yuk ikutan tripnya bersama MyTrip tanggal 14-23 September 2023. Hubungi 0811858736 untuk info lebih detail. 

 

 

Teks: Mayawati NH (Maya The Dreamer) Foto: Hemawati Nurhalim, Mayawati NH, Tju Wei Wei
Comment