SIKKIM, BHUTAN VERSI MURAH? 2023-03-13 13:45

Sikkim dan pemandangan pegunungan nan indah!

 

Sikkim? Di mana itu? Kenapa disebut “Bhutan versi murah?” Ya, memang nama Sikkim sungguhlah masih sangat asing. Hanya traveller tertentu yang tahu dan menjadikannya tujuan next trip. Sikkim adalah salah satu state/negara bagian di India. Berada di timur laut India, dikepung oleh 3 negara lain. Di tenggara berbatasan dengan negara Bhutan, di timur dan utara dengan Tibet China, di barat dengan Nepal. Sikkim bersama 7 states lain menempati wilayah timur laut India yang seolah berupa enclave yang dijepit Bhutan, Myanmar dan Bangladesh. State West Bengal-lah, yang berada di selatan Sikkim, yang menghubungkannya dengan state-state India lainnya. Silakan lihat petanya biar nggak bingung ya….

 

Peta India, perhatikan bagian timur lautnya

 

Sikkim menjadi bagian dari India tahun 1975 dan merupakan salah satu state terkecil di India dengan luas 7.096 km2 (masih lebih luas dari Bali sih dengan luas 5.780 km2). Ibu kotanya Gangtok (baca: Gengtok). Tadinya Sikkim adalah negara kerajaan, sama seperti Bhutan. Karakter penduduk dan budayanya juga mirip dengan Bhutan. Makanya dijuluki Bhutan versi murah karena Trippers bisa menentukan sendiri bujetnya. Kalau masuk ke Bhutan ‘kan diberlakukan tarif per hari USD 385. Tapi…. walaupun Sikkim ada kemiripan dengan Bhutan, tentulah tak ada satu tempat pun di dunia ini yang persis sama. Tak ada tempat yang bisa menggantikan tempat lainnya, karena tiap tempat punya keunikannya masing-masing.

 

Rumtek Monastery, salah satu kuil di Sikkim, mirip di Bhutan dan juga Tibet

 

Masuk ke Sikkim, sama dengan ke Ladakh, state India lainnya yang berada di perbatasan, diperlukan beberapa permit. Tiap keluar kota ada check point di mana kita harus memperlihatkan permit. Selain itu, untuk masuk ke India tentu dibutuhkan visa yang bisa di-apply online.

 

Baca juga: "Nggak Ada Harley Ataupun Brompton di Pangong Lake Ladakh, Adanya Vespa"

 

Salah satu bandara terdekatnya, sebagai gerbang masuk menuju Sikkim, adalah Bagdogra Airport di Kota Siliguri, West Bengal. Bagdogra Airport dan Kota Siliguri dikenal sebagai gerbang masuk menuju India bagian timur laut. Penerbangan dari New Delhi ke Bagdogra ditempuh 2 jam. Ada beberapa pilihan maskapai lokal India yang punya rute ini.

 

Bagdogra Airport

 

Kenapa lewat Bagdogra Airport? Memangnya Gangtok nggak punya bandara? Punya sih punya, namanya Pakyong Airport, letaknya 31 km di selatan Gangtok. Di Wikipedia ditulis sebagai seasonal domestic airport. Ya, jadwalnya nggak menentu. Jadi Trippers sebaiknya masuk lewat Bagdogra saja. Cari aman.

 

Dari Bandara Bagdogra menuju Gangtok bisa dengan mobil sewaan, ditempuh +/-6 jam sudah termasuk istirahat makan siang dan mengurus permit di Rangpo Check Point. Kalau nonstop sih bisa tembus 4,5 jam saja.

 

Dalam perjalanan Trippers akan melewati Teesta River, sungai berwarna hijau toska yang hulunya di kaki Himalaya bagian timur, mengalir melalui Sikkim dan West Bengal, lanjut menembus hingga ke Bangladesh. Panjang sungai total 414 km. Berfoto dululah dengan view Teesta River. Cakep! Minta supir berhenti di tempat yang pas.

 

Teesta River

 

Jangan lupa beli jeruk West Bengal! Banyak yang jual di sepanjang jalan. Jeruknya segar, manis dan berair banyak, mirip banget jeruk Soe Pulau Timor NTT!

 

Sepanjang jalan banyak penjual jeruk

 

Seperti sudah disebutkan di atas, ibu kota Sikkim yaitu Gangtok, berada di East Sikkim, tepatnya lebih ke tenggara. Sikkim memiliki 4 distrik yaitu East Sikkim, West Sikkim, South Sikkim, dan North Sikkim. North Sikkim bisa dibilang yang tercantik. Yang terpadat tentu East Sikkim dengan Gangtok sebagai ibu kota dan pusat bisnis.

 

Peta Sikkim

 

Penduduk Sikkim terdiri dari 3 grup etnik yaitu Lepcha, Bhutia, dan Nepali. Jadi bahasa yang beredar di Sikkim juga beragam. Bahasa Nepali yang paling banyak dipakai, selanjutnya Bahasa Sikkim (Bhutia), Lepcha, dan juga Hindi. Tidak seperti di bagian India lainnya di mana Bahasa Inggris dipakai secara luas, di Sikkim pemakaian Bahasa Inggris terbatas. Pemandu dan front office hotel sih bisa, tapi supir dan staf hotel lainnya belum tentu bisa berbahasa Inggris.

 

Orang-orang Sikkim, ada yang mirip Bhutan, Tibet, Nepal, juga India

 

Bagaimana musim di Sikkim? Winter di mid Desember-Februari. Spring Maret-Mei. Summer sekaligus Monsoon (banyak hujan) Juni-mid September. Autumn mid September-mid Desember. Musim terbaik kunjungan antara Maret sampai Mei, dan mid September sampai mid Desember.

 

Sikkim di awal Desember

 

Sebagai wilayah yang berada di kaki Pegunungan Himalaya bagian timur, Sikkim dianugerahi pemandangan luar biasa indah! Kangchenjunga (8.568 mdpl), gunung tertinggi di India dan ketiga tertinggi di dunia berada di Sikkim. Ada banyak lagi puncak gunung bersalju lainnya dengan ketinggian minimal 5.000-an mdpl memamerkan kegagahannya di Sikkim. Beberapa kali dalam perjalanan, MyTrip berhenti untuk menikmati kegagahan Kangchenjunga dan kawan-kawan. Yang paling berkesan dan membuat blingsatan adalah saat di pagi hari membuka jendela kamar hotel kami di Pelling, West Sikkim, terpamerlah barisan lancip-lancip berwarna putih: Kangchenjunga!

 

Kangchenjunga yang terlihat dalam perjalanan

 

Kangchenjunga, dari teras kamar

 

Tapi Sikkim tentu tak hanya menawarkan gunung bersalju. Destinasi wisatanya cukup variatif. Berikut hanya sebagian di antaranya:

- Di dalam kota Gangtok: Do Drul Chorten, Namgyal Institute of Tibetology, Rumtek Monastery, Flower Exhibition Centre, MG Marg, Enchey Monastery.

MG Marg

 

- East Sikkim: Tsomgo Lake, Nathula Pass, view to Mount Kangchenjunga-Pema-Pandim-Siniolchu, Seven Sister Falls, Zuluk.

Tsomgo Lake

 

Tsomgo Lake, dilihat dari ketinggian

 

Baca juga: "Mau Tahu Serunya Naik Ropeway di Tsomgo Lake Sikkim?"

 

- West Sikkim: Chenrezig Statue & Skywalk di Pelling, Khechuperi Lake, Sangchen Pedmayangtse Monastery, Sidkeong Tulku Bird Park yang di dalamnya ada Rabdentse Ruins (Ancient Capital of Sikkim), Kangchenjunga Base Camp.

Rabdentse Ruins

 

- South Sikkim: Temi Tea Garden, Ravangla/Rabongla Buddha Park.

Ravangla Buddha Park

 

- North Sikkim: Yumthang Valley, Yumesamdong Zero Point (India-Tibet border), Naga Waterfall di Ritchu Khola, Chungthang Dam.

Yumthang Valley

 

MyTrip cukup beruntung, dalam kunjungan ke Sikkim Desember 2022, pemandu sempat mengajak mampir ke rumah kerabatnya di Naga Village, North Sikkim. Kebetulan kerabatnya itu tengah mempersiapkan pesta pernikahan. Terlihat kesibukan pasang-pasang dekorasi, dan tentu saja masak memasak. Camilan dan teh yang disuguhkan hanyalah bonus tambahan di luar keramah-tamahan dan ketulusan yang mereka tunjukkan. Tak terbayar!

 

Mampir di rumah penduduk di Naga Village

 

MyTrip juga sempat diajak mampir di Desa Darap atau Cherry di Pelling, West Sikkim untuk mencicip dan membeli cardamon wine dan rhododendron wine hasil produksi rumahan.

 

Mampir di Desa Darap

 

Perjalanan mengeksplor Sikkim memang cukup menantang, terutama saat melewati ruas jalan yang menghubungkan antarkota atau saat menuju destinasi wisatanya. Jalanan rusak, berdebu, berbatu, melikuk-liuk dan menanjak, berpapasan dengan mobil lain di tikungan jalan rusak nan sempit yang di kirinya tebing dan di kanannya jurang. Belum lagi ketemu jalan yang ditutup sekian jam dan kemudian dibuka hanya 10 menit karena sedang diperbaiki akibat ada longsoran. Tapi ganjarannya, mata kita akan terpuaskan sepanjang jalan dengan pemandangan cantik mandraguna. Unforgettable!

 

Pemandangan cantik di perjalanan

 

Jalanan meliuk-liuk

 

Sikkim hanyalah state kecil yang jauh di ujung dunia, tapi sangat peduli pada lingkungan. Contohnya, masuk ke Lachung di North Sikkim semua orang tidak boleh membawa botol minum plastik. Dendanya besar kalau ketahuan. 5.000 rupee. Setara kurang lebih Rp1.000.000!

 

Makanan di Sikkim, secara bagian dari India, ya mostly makanan India. Yang paling gampang dicari di restoran dan di warung-warung kecil tentulah thali alias nasi campurnya India (bisa pilih vegetarian, ayam, telur, ikan, domba, babi) dan momo, sejenis dumpling yang isinya bisa sayur, ayam, domba, babi. Trippers bisa juga mencoba thukpa alias mie kuah/rebus. Asal jangan berharap seendes mie godok Jawa ya…. Ayam goreng juga bisa dipesan di beberapa tempat, kalau sukses, dapat ayam goreng kering berwarna kemerahan yang bikin Trippers bakal nambah nasi walaupun nasinya pera, hahaha…. Kalau sudah bosan, penyelamatnya tak lain Maggie! Ini merek mie instan atau mie cup yang populer di India.

 

Momo goreng

 

Ayam goreng

 

Baca juga: "Momo, Menu Paling Populer di Tibet, Bhutan, Nepal, Ladakh, Sikkim"

 

Untuk penginapan, tersedia cukup banyak pilihan penginapan di kota-kota utama setiap distrik. Memang belum ada chain hotel, tapi penginapan sekelas resort & spa cukup banyak. Bahkan jangan remehkan hotel yang terlihat seperti biasa banget dan masuk ke jalan kecil. Karena ternyata teras kamarnya menawarkan sejuta dolar view! Namanya Sodizang Retreat di Upper Pelling, West Sikkim. Hotel Tiara Regency di Kota Gangtok juga menawarkan view cantik, dan yang paling berkesan di sini, selain pemiliknya turun langsung menyapa kami dengan hangat, para stafnya pun meski dengan keterbatasan bahasa, sangat helpful! Bahkan suatu malam mereka memutar lagu Indonesia saat kami makan malam. What a surprise!

 

Kamar di Sodizang Retreat, Pelling

 

Pemandangan Kangchenjunga dari teras kamar. What a view!

 

Bagaimana? Tertarik menjelajahi kecantikan Sikkim? Yuk ikutan tripnya bersama MyTrip tanggal 14-23 September 2023. Hubungi 0811858736

 

 

Teks: Mayawati NH (Maya The Dreamer) Foto: Hemawati Nurhalim, Mayawati NH, Dok. MyTrip
Comment