KABAR GEMBIRA, NEPAL TAK MEMBERLAKUKAN KARANTINA LAGI, INI 10 DESTINASI POPULER DI NEPAL (Bagian 1) 2021-03-22 00:00

Pemandangan cantik di jalur Annapurna Circuit Trek

 

Ya, kabar gembira nih buat para travelers, pemerintah Nepal telah mencabut aturan kewajiban karantina bagi para wisatawan yang masuk negaranya, asal sudah divaksin 2x. Dan tentu tetap wajib menunjukkan hasil PCR negatif dengan waktu tes maksimal 72 jam sebelum kedatangan, dan pastinya Visa on Arrival seperti biasa.

 

Nepal dengan bentang alam spesial yang tak dimiliki negara lain memang sudah sejak lama menarik minat banyak wisatawan. Dalam jarak hanya 150-250 km permukaan tanahnya naik drastis dari 60 mdpl hingga yang tertinggi 8.848 mdpl (Puncak Everest). Annapurna Range, pegunungan di barat Himalaya, bahkan lebih drastis lagi, dalam jarak hanya 30 km, ketinggiannya naik dari 830 mdpl sampai 8.091 mdpl. Tak heran jika wisata andalan Nepal adalah pegunungan tinggi bersalju. Mencapainya bisa dengan trekking, bisa juga terbang dengan pesawat atau helikopter. Ini dia 10 destinasi populer di Nepal pilihan MyTrip.

 

Baca juga: “Panduan Cerdas Eksplor Nepal

 

GENERAL INFO

Letak: Asia Selatan. Central Himalaya. Himalayan Range sebagian besar ada di Nepal. 8 dari 10 gunung tertinggi di dunia berada di Nepal.

Berbatasan dengan: China (tepatnya Tibet) di utara, India di selatan, timur dan barat.

Ibu kota: Kathmandu.

Luas: 147.181 km2 (lebih luas sedikit dari Pulau Jawa). Dibagi menjadi 3 zona geografis: Himalaya, mid hill, dan Terai (dataran rendah di bagian selatan). Ada 7 states dan 75 distrik.

Zona waktu: GMT+5:45 (lebih lambat 1 jam 15 menit dari WIB).

Mata uang: Nepalese Rupee (NPR). USD 1= +/-115 NPR. NPR 1= +/-Rp125.

Waktu terbaik: Kapan saja, karena tiap musim menawarkan suasana berbeda. Tapi paling favorit pre-monsoon (Maret-Mei) dan post-monsoon (September-November). Post-monsoon terutama dipilih untuk trekking.

Cara ke sana: Tidak ada penerbangan langsung ke Tribhuvan International Airport di Kathmandu dari Jakarta, tapi ada beberapa pilihan maskapai yang transit di Singapura atau Kuala Lumpur.

Visa: Visa on Arrival, langsung proses di terminal kedatangan Tribhuvan International Airport. Bayar USD 30 untuk kunjungan <15 hari.

 

1. EVEREST/ MOUNTAIN FLIGHT

Dengan naik mountain flight ini kita bisa melihat Puncak Everest dan puncak-puncak bersalju lainnya di Himalayan Range dari jarak cukup dekat karena pesawat berpenumpang 20-an orang ini terbang menyusuri Himalayan Range sejarak 6-7 km.

 

 

Titik keberangkatan: Tribhuvan International Airport di bagian Domestic Departure.

Waktu take off: 06.30.

Durasi: +/-1 jam.

Harga: +/-USD 200

Must pose: Berfoto dengan sertifikat (yang dibagikan setelah selesai) di depan pesawat.

Must do: Cukup duduk manis, semua penumpang mendapat window seat, yang kursi kiri kebagian duluan melihat pemandangan deretan pegunungan salju hingga Everest di akhir rute sebelum kemudian pesawat memutar balik, dan giliran yang duduk di kanan kebagian. Satu per satu penumpang diberi kesempatan masuk cockpit pesawat untuk melihat pemandangan yang lebih luas. Cuma memang tergantung hokie, ada yang pas ke cockpit pas Everest-nya di angle yang tepat dan tak tertutup awan, ada juga yang pas pesawatnya berbelok atau pas Everest tertutup awan. Di dalam pesawat pramugari menunjukkan dan menjelaskan nama-nama puncak yang dilewati. Peta Pegunungan Himalaya juga dibagikan.   

 

 

Optional:

- Kalau ada kesempatan bisa berfoto juga bersama pilotnya sebelum ataupun sesudah terbang.

- Minta pramugari fotoin kita pas di cockpit, tapi palingan latarnya kaca depan pesawat atau kepala pilotnya. Sulit untuk dapat latar gunung karena ruang cockpit sempit.

Cocok untuk: Kira-kira mulai dari anak 9 tahun deh.

Info tambahan: Mountain flight sangat tergantung pada cuaca. Tapi jangan takut, kalau nggak jadi terbang ada 2 pilihan: bisa coba lagi keesokan harinya atau uang dikembalikan utuh.

 

Baca juga: “6 Fakta Everest Base Camp. Yang No.4 Mungkin Anda Tak Percaya

 

2. AUSTRALIAN CAMP

Ikut heli tour untuk bisa melihat dari dekat salah satu pegunungan salju di Nepal mahal, sedangkan kalau trekking susah dan butuh berhari-hari. Jadi apakah ada cara yang mudah tapi murah untuk bisa melihat cukup dekat range pegunungan salju di Nepal? Jawabannya ada: Australian Camp!

 

 

Letak: Barat laut Kota Pokhara, tepatnya Desa Lumle, Distrik Kaski, di sebuah bukit di titik awal pendakian Annapurna Base Camp Treks dan Annapurna Panorama Treks.

Rute: Dari Pokhara naik mobil ke Desa Kande 1 jam, dari Kande hiking 1,5-2 jam,. Turunnya pilih ke Desa Dhampus, hiking 1 jam, lalu lanjut naik mobil kembali ke Pokhara 1,5 jam.

Total elevasi: Dari Kande (1.770 mdpl) ke Australian Camp (2.040 mdpl) hanya 270 m. Turunnya ke Dhampus (1.650 mdpl), total elevasi hanya 390 m.

Durasi: 2 hari 1 malam.

Tingkat kesulitan: Very easy.

Akomodasi: Tea house alias local lodge.

 

 

Must pose: Berfoto dengan latar pegunungan salju Annapurna dan Machhapuchhre.

Must do: Melihat sunset dan sunrise dari Sunrise Point.

Optional: Main ayunan yang cukup banyak terlihat di depan lodge.

Cocok untuk: Anak >12 tahun, ibu-ibu atau bapak-bapak paruh baya, bahkan lansia yang masih bugar juga bisa banget. Tak perlu punya pengalaman trekking untuk bisa ke sini.

 

3. ANNAPURNA CIRCUIT TREK

Annapurna Circuit adalah rute trekking terpopuler di Nepal dan merupakan salah satu trek terbaik di dunia. Banyak trekker dari berbagai negara memilih mengambil rute terpanjang ini (+/- 200 km). Bukan tanpa alasan tentunya karena di sepanjang rute yang bisa dilihat sangat variatif. Highlight sekaligus titik tertinggi dari rute ini adalah Thorong-La Pass (5.416 mdpl) yang bersalju abadi.  

 

Baca juga: “Nepal Trekking, Frequently Asked Questions yang Wajib Anda Tahu

 

Letak: Annapurna Mountain Range.

Rute: Start dari Jagat di ketinggian 1.100. Hari ke-4 dan ke-5 aklimatisasi di Desa Manang (3.500 mdpl). Hari ke-8 barulah mencapai Thorong-La Pass (5.416 mdpl), setelah merayapi jalur terjal sepanjang 6 km dari ketinggian 4.450 mdpl sejak pukul 03.30 sampai 07.30. Durasi 4 jam normal, kalau angin tak bersahabat bisa 7 jam! Langsung turun ke Muktinath (3.800 mdpl). Esoknya ke Jomsom (2.720 mdpl). Dari Jomsom ada pilihan terbang langsung ke Pokhara, atau meneruskan trekking ke Poon Hill. Dan 2-3 hari kemudian berakhir di Nayapul (1.010 mdpl), yang tinggal berjarak 2 jam berkendara ke Pokhara.

Total elevasi: Naik dari 1.100 mdpl ke 5.416 mdpl, total 4.316 m.

Durasi: 10-15 hari.

Tingkat kesulitan: Moderate to difficult. Nggak membutuhkan skill khusus, tak ada jalur yang sulit, hanya membutuhkan ketabahan mental dan stamina prima karena durasi yang panjang dan di beberapa ruas tanjakannya serasa tak berujung. Rute menuju titik tertingginya ada ancaman AMS.

Akomodasi: Tea house alias local lodge.

Yang dilihat:

- Air hijau muda Sungai Marshyangdi dilatari Gunung Manasalu (8.163 mdpl).

- Lembah Tal yang memukau di ketinggian (1.675 mdpl) di Distrik Manang.

- Air terjun.

- First light di puncak gunung Annapurna Range.

First light di puncak gunung Annapurna Range

 

- Puncak Annapurna II (7.937 mdpl).

- Hamparan edelweiss.

- Chorten atau stupa-stupa di Distrik Manang yang lebih bernuansa Tibet ketimbang Nepal.

- Danau Gangapurna di Manang.

- Bunga sakura dan rhododenron bermekaran jika pas musimnya.

- Hutan tropis dengan daun-daun kekuningan dan kemerahan yang khas musim gugur.

- Gunung Machhapuchhre alias Fish’s Tail Mountain (6.993 mdpl).

Musim pendakian: Oktober-November.

Must pose: Berfoto di jembatan gantung dan penanda Thorong La Pass.

Must do: Berinterkasi dengan warga lokal di desa-desa di kaki gunung.

Cocok untuk: Penggemar kegiatan trekking, dan minimal sudah punya pengalaman naik gunung.

 

Bersambung ke sini.

 

 

Teks: Mayawati NH (Maya The Dreamer) Foto: Mayawati NH, Zuriah Saibun
Comment