INI DIA TEMPAT YANG MASIH JARANG DIKUNJUNGI TURIS DI TIBET, SIMILA PASS 2021-02-24 09:25

 

Saya menyesal kenapa baru ke tempat ini pada kunjungan ketiga ke Tibet. Dan jujur, sebelumnya saya nggak tahu ada tempat sebagus ini di Tibet. Ya… memang tujuan utama ke Tibet yang jadi mimpi banyak orang adalah masuk ke Istana Potala dan melihat Puncak Everest telanjang tanpa berbaju awan. Simila Pass seolah tak dianggap penting, hanya sebagai tempat singgah dalam perjalanan dari Lhasa (ibu kota Tibet) ke Gyantse (kota ketiga terbesar di Tibet) atau sebaliknya. Jarang jadi destinasi utama dalam Tibet Tour.

 

Baca juga: "Panduan Cerdas Eksplor Tibet (Bagian 1)"

 

Dari sekian banyak pass yang pernah saya mampiri di Tibet, Bhutan, Ladakh, dan Nepal, Simila Pass (4.353 mdpl) ini di mata saya paling beda. Kalaupun ada yang sedikit mirip ya Kambala Pass (4.998 m), tetangganya, di atas Yamdrok Lake (4.441 mdpl). Biasanya di pass atau pintu alam yang menghubungkan antargunung, pemandangan yang terhampar adalah deretan pegunungan bertopi salju. Tapi di Simila Pass, seperti yang Trippers lihat dari fotonya, yang terlihat adalah semacam danau yang seperti bersekat-sekat dipisahkan dinding tebing dengan latar pegunungan yang tak terlalu tinggi. Gunung Simila.

 

Pemandangan beda di Simila Pass

 

 

PULAU PADARNYA TIBET?

Kami beruntung datang di bulan September, saat airnya berwarna hijau turkuois yang berani, tampak kontras dengan warna pegunungannya yang coklat bersemu-semu hijau, sekaligus tampak harmonis dengan langit biru tegas dan awan putih berarak. Sempurna!

 

 

Tak heran kami semua blingsatan begitu melihat pemandangan ini di depan mata, setelah kelar melewati anak tangga yang tak seberapa di atas gundukan bukit kecil yang menutupi pemandangan di depannya. Wowww… wowww… wowww…. Keren bangeeeettt!

 

Pemandangan cantik terhampar di balik bukit yang dilengkapi anak tangga ini

 

 

Semua berebutan foto-foto, dari gaya normal sampai gaya improvisasi, haha! Area berfotonya cukup luas, dan meskipun terlihat dramatis, cukup aman, karena tempat kami duduk atau berdiri nggak langsung berhadapan dengan jurang dalam yang menuju permukaan air kok. Pokoknya, eksplorlah gayamu di sini. Etapi tanpa bergaya pun, hasil fotonya udah pasti bagus. Ada salah satu teman saya nyeletuk, “Ini kayak Pulau Padar-nya Tibet….”

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Baca juga: "14 Fakta tentang Nam Tso Lake di Tibet"

 

JADI INI DANAU?

Ternyata bukan danau. Padahal tadinya saya kira ini masih terusannya Yamdrok Lake. Melainkan sungai yang dibendung. Nianchu River, di Longma Township, Gyantse County. Tapi sumber airnya memang sama dengan Yamdrok Lake, dari Nyenchen Khangsar (Noijin Kangsang) Snow Mountain Range. Tak jauh di sebelahnya adalah Manla Reservoir --terlihat namanya terukir cukup besar di badan gunung, 4 huruf, “Man La Shui Ku”. Inilah dam atau bendungan terbesar dan pertama di Tibet.

 

Man La Shui Ku, Manla Reservoir

 

Manla dibangun untuk tujuan irigasi, pembangkit listrik tenaga air, pengontrolan banjir, dan tentu saja sebagai objek wisata. Panjangnya 287 m, tinggi 76,3 m. Berada di ketinggian 4.200-4.300 mdpl. Dalam kunjungan kedua ke Tibet saya sudah melihat keberadaan Manla Reservoir ini dan sudah curiga, mestinya ada view point untuk mendapatkan angle terbaiknya nih. Sayang saat itu, sepertinya waktunya nggak memungkinkan untuk mampir. Sayang memang…. Padahal view point-nya di Simila Pass ini hanya selemparan batu dari jalan utama.

 

 

Kalau dari Kota Gyantse hanya berkendara 30-40 menit. Sementara dari Lhasa sekitar 5 jam kalau nonstop. Dari Lhasa ke Gyantse kita akan melewati terlebih dulu Yamdrok Lake, Karola Glacier (5.020 mdpl), barulah Manla Reservoir dan Simila Pass. Jadi jangan tidur sepanjang perjalanan. Dari pemandangan hijau Danau Yamdrok yang kemudian ditutup dengan pegunungan salju, tiba-tiba kita dikejutkan lagi dengan kemunculan warna hijau air bendungan yang mencolok mata. Permukaan airnya begitu tenang tanpa riak, sementara untaian bendera-bendera doa di atas bukit menimbulkan suara-suara berisik diterpa angin.

 

 

O ya, dalam bahasa Tibet, Simila artinya a gem in the sky. Nama yang sangat pantas disandangnya. Tertarik jalan-jalan ke Tibet dan berfoto-foto keren di Simila Pass? Hubungi email maya@mytrip.co.id atau WhatsApp 0811821006.

 

 

Teks: Mayawati NH (Maya The Dreamer) Foto: Devi Octaviani, Mayawati NH, Ninuk Werdiningsih, Saleh Sahab, Tjong Djuyanta
Comment