10 DESTINASI POPULER DI BHUTAN, TERMASUK MUST POSE & MUST DO (Bagian 1) 2021-03-05 00:00

Tiger’s Nest, tujuan utama turis datang ke Bhutan

 

Negeri damai dengan penduduk yang ramah ini menawarkan keindahan alam pegunungan dengan lembah-lembahnya, juga budaya yang berakar dari Buddhisme yang amat kental. Di sanalah kebahagiaan berada, di Bhutan. Sempatkan ke 10 destinasi ini kalau Trippers ke Bhutan ya…

 

GENERAL INFO

Letak: Asia Selatan, di ujung timur Pegunungan Himalaya.

Berbatasan dengan: Tibet di utara, dan India di selatan, timur dan barat. Di sebelah barat, dipisahkan oleh Sikkim (India) ada Nepal, dan di selatan, dipisahkan oleh Assam ada West Bengal dan Bangladesh.

Ibu kota: Thimphu.

Luas: 38.394 km2 (1/3 Pulau Jawa). Terbagi menjadi 20 distrik (dzongkhag).

Zona waktu: GMT+6 (1 jam lebih lambat dari WIB).

Mata uang: Ngultrum (Nu). USD 1= +/-73 Nu. Nu 1= +/-Rp 200.

Waktu terbaik: Musim gugur (akhir September-akhir November), musim semi (Maret-Mei). Atau saat ada festival Thimphu Tshechu, Paro Tshechu.

Cara ke sana: Hanya ada maskapai nasional Bhutan yakni Druk Air dan Bhutan Airlines yang terbang ke Paro International Airport di Paro dari Bangkok (Thailand), Singapura (tidak setiap hari), Kathmandu (Nepal). Durasi terbang dari Bangkok 4 jam.

Info turis: Ke Bhutan harus melalui agen travel lokal Bhutan. Tarif per malam USD 250 (sudah mencakup semua kecuali biaya visa dan tiket pesawat ke Paro).

Visa: WNI butuh visa masuk Bhutan, diurus oleh agen travel yang kita pilih.

 

Baca juga: "Panduan Cerdas Eksplor Bhutan (Bagian 1)"

 

1. TIGER’S NEST

Monastery (vihara) anggun yang berada di tebing ini adalah landmark utama Bhutan. Dalam bahasa Bhutan disebut Taktshang Goemba.

 

 

Letak: Paro. Jarak Kota Paro ke Tiger’s Nest 12 km, berkendara 15-20 menit.

Jam buka: Winter (Oktober-Maret) pkl. 08.00-17.00. Summer (April-Oktober) pkl.08.00-18.00

Durasi kunjungan: Min.7 jam. Karena mendakinya saja butuh +/-3 jam, dengan elevasi 520 m (dari 2.600-an mdpl hingga 3.120 mdpl).

Must pose: Berfoto di view point dengan latar Tiger’s Nest.

 

Must do: Doing nothing, menikmati ketenangan di salah satu ruang kuilnya di atas sana.

Optional:

- Masuk ke Tiger Cave.

- Melihat-lihat aneka suvenir di dekat parkiran

Cocok untuk: Anak >9 tahun. Lansia 60-an tahun masih bisa asal bugar dan tak ada masalah dengan kaki.

 

2. PUNAKHA DZONG

Kompleks benteng atau dzong ini berada di pertemuan sungai Pho Chhu (ayah) dan Mo Chhu (ibu) di Punakha Valley. Merupakan dzong tertua kedua dan terbesar kedua di Bhutan, dan paling Instagenik.

 

 

Letak: Punakha. 3,5 jam berkendara dari Paro, atau 2 jam dari Thimphu.

Jam buka: 08.30-17.00 (Juni, Juli, Agustus); 11.00-17:00 (November, Desember, Januari). Tutup: 13.00-15.00 (istirahat makan siang).

Must pose: Berfoto di seberang sungai maupun di atas jembatan dengan latar Punakha Dzong dari samping, juga di anak tangga masuk bangunannya.

Must do:

- Mengamati para bhiksu yang lalu-lalang atau melakukan rutinitas mereka di halaman kedua kompleks benteng yang memiliki 3 halaman ini.

- Menikmati keindahan Hundred-Pillar Assembly Hall yang memiliki mural tentang kehidupan Buddha di dindingnya, patung Buddha yang terbuat dari emas padat, ukiran-ukiran kayu yang indah di jendela, pintu, dan pilar-pilar.

Cocok untuk: Anak >5 tahun. Lansia segala umur bisa, hanya perlu dibantu saat naik tangga masuknya yang curam, setinggi 7 m.

 

3. BIG BUDDHA DORDENMA

Patung Buddha Sakyamuni berukuran raksasa (tinggi 51,5 m) yang dibangun di atas sisa reruntuhan Istana Kuensel Phodrang di atas bukit ini menghadap ke arah Lembah Thimphu bagian selatan.

 

 

Letak: Thimphu.

Jam buka meditation hall: Musim panas: 09.00-17.00 (lunch break 13.00-14.00); musim dingin: 09.00-16.00 (lunch break 13.00-14.00).

Must pose: Berfoto di anak tangga di dekat gerbang keluar dengan latar kepala patung Buddha.

 

Must do:

- Eksplor semua 3 lantai yang ada. Lantai paling bawah semacam teras luas. Lantai kedua teras yang lebih sempit, di pagarnya berdiri barisan patung dewa-dewi. Lantai teratas yang berupa teratai tempat Buddha duduk di bagian dalamnya adalah meditation hall.

- Jangan lupa memandang patung megah ini saat pagi buta atau malam saat cahaya-cahaya lampu berpendar. Dari bagian mana pun di Kota Thimphu yang berada di lembah, patung ini terlihat.

Cocok untuk: Semua umur.

 

4. CHIME LHAKHANG

Kuil ini dikenal juga dengan nama Divine Madman Monastery, dibangun untuk menghormati Lam Drukpa Kuenley (1455-1570), seorang bhiksu Buddhis yang dihormati orang Bhutan, yang mengenalkan dan menganjurkan pemasangan simbol phallus di mana-mana.

 

 

Letak: Distrik Punakha, tepatnya dekat Lobesa. 4 jam berkendara dari Paro kalau nonstop. 3 jam dari Thimphu.

Jam buka: 09.00-17.00

Must pose: Berfoto di pematang sawah saat jalan kaki menuju lokasi kuil.

 

Must do:

- Mendengarkan penjelasan pemandu lokal tentang bagaimana bentuk phallus bisa dihormati rakyat Bhutan dan mereka tidak risih menggantungnya di atas pintu atau menggambarnya di dinding rumah bagian luar.

- Melihat buku catatan tentang pasangan dari seluruh dunia yang berhasil memperoleh anak setelah mendapat blessing dari kuil ini.

- Membeli suvenir dalam bentuk phallus yang banyak dijual di toko-toko suvenir di sekitar kuil.

 

Optional: Pasangan yang sudah lama mendambakan anak bisa meminta blessing di kuil ini agar mendapatkan anak. Kuil ini dikenal juga dengan sebutan Fertililty Temple.

Cocok untuk: Semua umur. Dari parkiran jalan kaki ke lokasinya melewati pematang sawah, mudah dan relatif datar, total sekitar 30 menit.

 

Bersambung ke sini.

 

 

Teks: Mayawati NH (Maya The Dreamer) Foto: Kuenzang Dorji, Hemawati NH, Mayawati NH, Tshering Dorji Bhap
Comment