PANTAI BATU PAYUNG DI LEMBATA, MESKI SUDAH RUNTUH TETAP MENAWAN 2024-01-28 22:10

Pantai Batu Payung di Lembata, perpaduan pantai berbatu dengan tebing bersabana

 

Kalau Trippers mengamati peta Pulau Lembata, yang juga merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), ada banyak sekali lekukan teluk maupun tanjung di semua sisinya. Tak heran kalau banyak sekali pantai di pulau ini. Karakternya pun unik-unik. Sudah ada beberapa yang dibahas MyTrip yaitu Pantai Hadakewa, Pantai Lamalera, Pantai Batu Pelangi, Pantai Tapobali, dan Pantai Pahang Waq. Kali ini giliran Pantai Batu Payung yang berada satu area dengan Sabana Wade dan Pantai Wade.

 

TERNYATA ADA DUA PANTAI BATU PAYUNG

Pantai Batu Payung di Lembata ternyata ada dua. Yang lebih dekat dan lebih mudah dijangkau dari Kota Lewoleba, ibu kota Kabupaten Lembata, adalah Pantai Batu Payung di Desa Baopana Kecamatan Lebatukan. Sedangkan Pantai Batu Payung yang selalu dikunjungi rombongan MyTrip (Juni 2022, April 2023, dan Juli 2023) berada di Desa Balurebong Kecamatan Lebatukan juga. Tapi lokasi keduanya cukup berjauhan, satu di ujung barat wilayah kecamatan Lebatukan, satunya lagi di ujung timur.

 

Ini Pantai Batu Payung di Desa Baopana. Bukan yang dibahas di artikel ini.

 

BAGAIMANA KE PANTAI BATU PAYUNG, SULITKAH AKSESNYA?

Sama dengan ke Sabana dan Pantai Wade, untuk mencapai Pantai Batu Payung harus naik mobil 4WD, nggak bisa mobil biasa, karena melewati ruas jalan offroad, ada jeglongan (semacam parit yang membelah ruas jalan) maupun bebatuan besar dan kecil di lintasan jalan, serta harus menyeruak semak belukar yang cukup tinggi. Dari Kota Lewoleba dibutuhkan waktu sekitar 2 hingga 2,5 jam, ke arah timur.

 

Harus naik mobil 4WD untuk ke Pantai Batu Payung, melintasi Sabana Wade

 

Mobil 4WD kami menyeruak semak belukar di Sabana Wade

 

Mobil bisa diparkir di padang rumput yang sudah dekat dengan spot utama pantainya, hanya butuh sambung jalan kaki +/-5 menit.

 

Mobil diparkir di area sekitar sini, sudah dekat ke pantainya

 

ADA APA SAJA YANG MENARIK DI PANTAINYA?

Diberi nama Pantai Batu Payung ya karena ada batu yang dianggap berbentuk mirip payung. Sayangnya, saat MyTrip pertama kali datang pun di bulan Juni 2022, batu payungnya sudah tumbang dihajar gelombang. Penasaran, MyTrip coba mencari tahu lewat kanal-kanal Youtube orang lokal Lembata, ketemulah penampakan sang batu payungnya. Seperti foto di bawah ini. Beda bentuknya dengan Batu Payung yang satu lagi.

 

Ini penampakan Batu Payung sebelum runtuh

 

Tapi jangan sedih karena alam telah mengambil kembali sang batu yang menjadi highlight pantai ini. Tanpanya pun, Pantai Batu Payung tetap menawan. Tebing gagah dengan bukit di atasnya yang menjadi punggung pantai sudah menyambut di sisi kanan begitu kita mendekat. Trippers bisa berfoto-foto dulu dengan latar tebing ini.

 

Tebing gagah di sisi kanan, dan hamparan pantai berbatu di depannya saat surut

 

Tebing gagah di sisi kanan, dan hamparan pantai berbatu di depannya saat pasang

 

Berfoto dulu dengan latar tebingnya dan lautnya

 

Berfoto dulu dengan latar tebingnya

 

Reruntuhan batu payungnya masih bisa dinaiki. Tapi hati-hati, batu-batu di bawahnya ditumbuhi lumut sehingga licin. Berfoto di atas reruntuhan ini dengan latar langit dan laut biru tentunya tak boleh dilewatkan.

 

Reruntuhan batu payung bisa dinaiki

 

Berfoto di atas reruntuhan batu payung

 

Berfoto di atas reruntuhan batu payung

 

Berdiri di atas batu itu, jangan cuma minta difoto, tapi cobalah juga memotret ke arah tebingnya, pakai format wide, keren banget!

 

Memotret dari reruntuhan batu payung ke arah tebing

 

Memotret dari reruntuhan batu payung ke arah tebing

 

Dari atas batu itu kita juga bisa mendapatkan bird-eye-view angle, walaupun nggak punya drone, ke arah garis pantai sisi lainnya.   

 

Garis pantai sisi lainnya, saat surut

 

Masih di sekitaran lokasi reruntuhan batu, ada banyak lagi spot Instagrammable yang bisa dieksplor.

 

 

Pantai Batu Payung benar-benar merupakan perpaduan pantai berbatu dengan tebing bersabana.

 

Perpaduan pantai berbatu dengan tebing bersabana

 

Kalau ada waktu, cobalah berjalan terus ke sisi sebelah kanan. Di situ juga ada formasi batu-batu besar yang bisa dijadikan latar berfoto. Sekalian sebagai tempat buang air kecil, hehe.

 

Berjalan terus ke sisi sebelah kanan

 

Berfoto dengan batu besar di sisi pantai sebelah kanan

 

Berfoto dengan batu besar di sisi pantai sebelah kanan

 

 

O ya, MyTrip menemukan batu-batu karang berwarna merah di antara pasir pantainya seperti yang terdapat di Pink Beach di Taman Nasional Komodo. Kalau dilihat-lihat, pasirnya memang agak semburat pink.

 

Batu-batu karang berwarna merah

 

BISA BERENANGKAH DI PANTAINYA?

Meskipun rombongan MyTrip belum pernah ada yang coba berenang, tapi garis pantai sebelah kiri berupa pasir landai. Kalau mau sekadar main air di situ bisa. Tapi kalau di dekat batunya banyak batu-batu karang, bukan tempat ideal untuk main air. Meski begitu, salah satu peserta trip MyTrip ada yang berendam-rendam cantik di kubangan-kubangan kecil yang terbentuk di antara batu-batunya di situ. Cukup aman. Tapi tentu harus selalu memperhatikan kondisi ombak, dan yang terpenting minta izin dulu kepada pemandu lokal yang mengantar.

 

Garis pantainya ada yang berpasir landai

 

Yang jelas, tidak ada fasilitas untuk bilas maupun ganti baju di sini. Tak ada fasilitas apa pun. Beda dengan Pantai Batu Payung satunya lagi yang sudah dikelola, ada gazebo-gazebo dan juga teras berpagar.

 

BAWA BEKAL MAKAN SIANG

Jangan lupa bawa air minum yang cukup dan juga bekal makan siang karena tidak ada warung di Pantai Batu Payung. Bisa buka bekal makan siang di keteduhan di bawah tebingnya. Bisa juga bekal makan siangnya dibuka di Pantai Wade, yang tak terlalu jauh dari Pantai Batu Payung, melewati Sabana Wade yang super indah!

 

Berteduh di bawah tebingnya

 

Berfoto dulu di Sabana Wade yang indah!

 

Bagaimana Trippers, tertarik ke Pantai Batu Payung di Lembata? Tak perlu repot mencari mobil 4WD, pemandu maupun teman perjalanan, ikut saja tripnya bersama MyTrip tanggal 27 April-4 Mei 2024. Hubungi segera 0811821006.

 

 

Teks: Mayawati NH (Maya The Dreamer) Foto: Channel “Laut Lembata”, Channel “Volcano”, Dok. MyTrip, Hendra Yuwono, Mayawati NH, Suhari, Teo Liam Pheng, Tjhia Se Tjie
Comment