APA ISTIMEWANYA CURUG 7 CIBOLANG DI PANJALU? BACA AJA ARTIKELNYA 2022-04-20 21:15

Curug 7 Cibolang

 

Istimewanya sebuah curug atau air terjun diukur dari apanya sih? Tingginya? Itu pasti salah satu tolok ukurnya. Tapi Curug 7 Cibolang yang berada di Kampung Nanggela Desa Sanding Taman Kecamatan Panjalu Kabupaten Ciamis Provinsi Jawa Barat ini di mata saya memiliki keistimewaan lain. Curugnya tinggi, 70 m, terlihat gagah. Hiking-nya terbilang ringan, sudah tertata jalurnya. Nah, biasanya ‘kan kalau jalurnya sudah tertata, suasananya sudah sangat artifisial dan turistik. Ini nggak! Suasananya masih sangat asri, ijo royo-royo dan adem!

 

Curugnya tinggi, 70 m

 

Suasananya masih sangat asri

 

Dua kali saya ke Curug 7 Cibolang, dalam cuaca cerah dan sekali lagi dalam kondisi hujan gerimis. Kedua kondisi menawarkan suasana yang sama memesonanya. Pas cerah, tentu rimbunan pohon di sekitar dinding curug dan hutan pinus di perjalanan tampak lebih hijau. Pas hujan, waaaa lebih mistis eksotis karena ada hamparan kabut tipis.

 

Suasana pas cerah

 

Suasana mistis eksotis saat hujan

 

 

Lokasinya di kaki Gunung Sawal yang merupakan gunung kebangaan Ciamis, di ketinggian 800-900 mdpl, membuat udaranya sejuk. Dan air curug tak pernah kering di musim kemarau sekalipun.

 

Tepatnya, Curug 7 Cibolang berada di Kawasan Wana Wisata Curug 7 Cibolang di RPH Panjalu BKPH Ciamis KPH Ciamis. Luasnya 26,2 ha.

 

Baca juga: “Liburan di Indonesia Aja Dulu, Yuk Kita ke Panjalu di Ciamis

 

APAKAH CURUGNYA BENAR ADA TUJUH DAN BERUNDAK?

Sesuai namanya, Curug 7 Cibolang, curugnya memang ada 7, tapi bukan berundak. Ketujuh curug saling berjarak, ada yang hanya puluhan atau ratusan meter, ada juga yang 1 km lebih, tapi ketujuh-tujuhnya terhitung berada di satu lokasi.

 

Rombongan MyTrip berpose di Curug Dua

 

Curug yang paling favorit adalah Curug Dua, satu-satunya yang saya sambangi di antara ketujuh curug. Konfirmasi dari Kang Iwan Wahyudi dari Kancra Kayaking Panjalu yang menemani kami, Curug Dua paling tinggi, 70 m, dan paling bagus. Lokasinya juga paling dekat dan mudah dijangkau dari gerbang. Saya memutuskan tak perlu menuju curug lainnya. Jadi yang diceritakan di sini hanya Curug Dua ya.

 

Curug Dua, paling favorit di antara Curug 7 Cibolang

 

Kebanyakan sumber di internet menyebutkan curug yang paling sering didatangi wisatawan dan paling tinggi adalah Curug Satu. Maklum memang, karena inilah curug terdekat dari gerbang. Padahal menurut Kang Iwan, yang mendapatkan informasi akurat langsung dari petugas Perhutani yang mengelola kawasan ini, itu adalah Curug Dua. Sementara Curug Satu berada di bawah Curug Dua dan tertutup belukar. Makanya jarang yang melihatnya.

 

Baca juga: “Mau Ngerasain Amazon? Kayaking di Situ Lengkong Panjalu Aja!

 

BERAPA LAMA DURASI HIKING KE CURUG DUA?

Hiking-nya terhitung ringan dan jalurnya nggak panjang. Dari lokasi parkir jalan kaki ke gerbang curug 10 menit. Lalu dari gerbang ke Curug Dua hiking santai +/-30 menit.

 

Lokasi parkir

 

Gerbang Curug 7 Panjalu

 

Rombongan MyTrip berpose dulu di depan gerbang, hujan-hujanan

 

Jalur yang terberat hanya di anak-anak tangga sebelum pertigaan pemisah Curug 1-5 dengan Curug 6-7. Saya nggak ngitung berapa banyak anak tangganya, tapi dari dasar sampai ke akhir anak tangga masih terlihat jelas. Jadi nggak panjang-panjang amat. Mendaki perlahan tanpa berhenti, kira-kira hanya butuh 2-3 menit lah. Jadi beneran nggak berat bahkan untuk yang jarang hiking atau untuk lansia sekalipun. Asal lansianya nggak punya masalah dengan lutut. Trekking pole atau tongkat juga nggak terlalu diperlukan. Hanya perlu hati-hati melangkah karena kadang anak tangga batu-batunya berlumut, ada bagian yang licin.

 

Jalur terberat, anak-anak tangga yang cukup panjang

 

Paling hanya butuh 2-3 menit melewati jalur ini

 

Di akhir tangga, terlihat ada pondokan/warung, dengan penanda Curug 1-5 ke kanan, Curug 6-7 ke kiri. Jalur ke arah Curug 6-7 tampak jarang dilalui jejak kaki. Curugnya juga nggak terlalu tinggi kata Kang Iwan, nggak worth untuk didatangi, kecuali memang kita mau melengkapi kunjungan.

 

Dari pertigaan itu ke curugnya hanya tinggal 10 menit lagi, dengan jalur yang dominan datar dan teduh karena banyak pepohonan tinggi menjulang.

 

Jalurnya dominan datar dengan pohon menjulang

 

Sebelumnya kita melewati hutan pinus yang cantik. Kalau beruntung kita akan melihat kera-kera berlompatan di antara dahan pinus.

 

Hutan pinus

 

Kera-kera di dahan pinus

 

Sebelumnya lagi, masih di jalur-jalur awal, kita juga melewati belokan menuju area kemping Cibolang.

 

Menuju area kemping Cibolang

 

BISA BERENANGKAH DI CURUG DUA?

Tentu saja bisa. Kolam alami yang terbentuk di bawah curug nggak dalam, malah terlalu dangkal sih. Jadi cuma buat main basah-basahan aja. Bisa juga menyender di dinding curugnya ataupun mendaki sedikit untuk merasakan sensasi guyuran air terjun. Aman. Karena tipe air terjunnya yang airnya mengalir di dinding tebing, bukan terjun dalam debit besar.

 

Tipe air terjun yang airnya mengalir di dinding tebing

 

BAGAIMANA KE CURUG 7 CIBOLANG?

Kalau dari Jakarta ya ke Panjalu dulu, menginap, baru besoknya menuju curug. Cara ke Panjalu dengan kendaraan pribadi dari Jakarta silakan baca di sini. Durasi antara 5-6 jam.

 

Kalau dari pusat Kota Ciamis ke Panjalu berkendara ke arah utara sejauh 35 km, butuh waktu sekitar 1 jam.

 

Baca juga: “Panduan Lengkap & Terkini Wisata Panjalu di Ciamis

 

Dari alun-alun atau pusat keramaian Panjalu berkendara ke area parkir Curug 7 Cibolang makan waktu +/-30 menit melalui jalan menanjak dengan panorama gunung, lembah dan persawahan. Gunung Sawal juga terlihat sepanjang perjalanan. Mata sudah terhibur deh.

 

Panorama menyejukkan mata di sepanjang perjalanan

 

Hamparan sawah dan gunung menemani sepanjang perjalanan

 

BERAPA TIKET MASUK DAN ADA FASILITAS APA SAJA?

Tiket masuknya Rp 10.000 per orang. Parkir mobil Rp10.000.

 

Warung tersedia di jalur hiking

 

Di area parkir ada warung dan toilet. Di sepanjang jalur hiking juga ada beberapa warung. Begitu juga di area Curug Dua ada beberapa warung yang menjual mie instan, gorengan, minuman kemasan. Toliet dan kamar bilas juga tersedia tapi kondisinya seadanya.

 

 

Teks: Mayawati NH (Maya The Dreamer) Foto: Iwan Wahyudi (Kancra Kayaking Panjalu), Mayawati NH
Comment