8 RUTE HIKING DI SENTUL DENGAN VIEW YANG MENAKJUBKAN (Bagian 2-Tamat) 2022-05-21 22:05

Pemandangan dari Bukit Sarongge

 

Sejak pandemi berlangsung sampai saat ini keadaan sudah semakin membaik, upaya untuk menghibur diri bagi yang belum bisa berwisata ke luar kota adalah dengan melakukan kegiatan yang tidak terlalu jauh dari Jakarta. Sentul adalah jawabannya. Ya, Sentul menjadi destinasi favorit warga Jakarta untuk sekadar melepas lelah dari kegiatan yang semuanya serba online alias di rumah saja. Dengan waktu tempuh yang hanya sekitar 45 menit lewat tol dalam kota kita sudah sampai di Sentul. Dengan catatan ini dalam keadaan lalu lintas normal dan lancar ya. Dan memang tol ke arah Sentul Bogor jarang macet kalau pagi. Biasanya saya start dari daerah Semanggi sekitar pukul 6 pagi dan so far selalu lancar.

 

Sejak keranjingan ke Sentul karena belum bisa traveling ke luar kota, hampir setiap bulan saya ke sana untuk hiking. Berbagai macam rute saya coba supaya tidak bosan. Dari jalur santai sampai yang agak ekstrem dengan jalur mendaki dan turunan yang lumayan curam.

 

Berikut adalah rute-rute hiking di Sentul yang sudah saya coba:

 

Bagian 1 baca di sini.

 

5. RUTE KANDANG SAPI PRABOWO – CURUG LOVE, ATAU KANDANG SAPI PRABOWO – CISADON – CURUG LOVE

Ini rute yang lumayan jauh dan ekstrem, serta melewati turunan yang cukup terjal. Tidak cocok untuk pemula. Jika ingin langsung ke Curug Love dalam perjalanan menuju Cisadon dari Pondok Pemburu ada petunjuk arah menuju Curug Love, bisa langsung mengikuti jalan tersebut. Atau jika ingin ke Cisadon dulu, dari sana ada petunjuk jalan menuju Curug Love melewati warung.  

 

Bukit Paniisan

 

Setelah dari Curug Love sebenarnya bisa ke Bukit Paniisan melalui Wangun tetapi karena saya sudah cukup lelah, akhirnya kembali ke tempat parkir dengan mencarter mobil. Karena jika kembali ke Cisadon melewati jalur yang sama akan terlalu capek walaupun bisa juga jika dipaksakan.

 

Bukit Paniisan

 

6. RUTE KANDANG SAPI PRABOWO  – PONDOK PEMBURU – BUKIT SARONGGE – BUKIT PANIISAN

Bukit Paniisan bisa juga dicapai dari Pondok Pemburu. Dari jalan utama di sebelah kompleks perkemahan Datar Hamerang, ada jalan belok ke kiri yang menuju Bukit Sarongge, lalu dilanjutkan menuju Bukit Paniisan. Ada juga jalan lain yang langsung menuju Bukit Paniisan melalu jalan ke kiri di sebelah warung.

 

Plang di Bukit Sarongge

 

7. KANDANG SAPI PRABOWO – CURUG PENYANTELAN

Jika kita ingin main air di curug, di tengah rute dari Kandang Sapi ada Curug Penyantelan yang relatif mudah dicapai. Ada 2 jalan yang bisa dilalui, pertama ada jalur ke kiri setelah spanduk Curug Penyantelan. Lokasi spanduknya sendiri kira-kira 1 km dari tempat parkir di Kandang Sapi. Dari belokan itu masih sekitar 1,5 km lagi untuk mencapai curugnya.

 

Dan yang kedua, ada jalan ke kiri setelah Meeting Point Kumpel. Waktu itu saya lewat jalur ke-2 yang saat itu belum ada tandanya, hanya diberi tahu oleh penduduk yang kami tanya. Info dari teman, jalur ini lebih mudah. Tapi ternyata lumayan curam turunannya, tapi tidak terlalu jauh dari belokan jalan utama. Waktu saya ke sana cuaca agak berkabut karena malam sebelumnya hujan, dan saat itu pun sempat hujan. Jadi jalanan menjadi licin, harus ekstra hati-hati.

 

Curug Penyantelan

 

Curug Penyantelan cukup tinggi dan airnya juga deras. Sepertinya tidak bisa mandi-mandi karena untuk menuruninya terhalang batu besar. Tapi bisa jadi ada jalan lain untuk ke bawah air terjunnya.

 

Baca juga: "Gua Agung Garunggang di Sentul, Bagaimana Trekkingnya?"

 

8. GUNUNG CIUNG

Jika kita ingin menikmati pemandangan yang menakjubkan dari atas bukit bisa juga mencoba mendaki Gunung Ciung yang mempunyai ketinggian 950 mdpl. Waktu ke sana saya parkir di dekat Surga Lidah Coffee yang berada di jalur Bojong Koneng, masih jauh di atas lokasi KM 0 Sentul. Atau bisa juga parkir di Sawah Segar Sentul yang berada di dekat Surga Lidah. Cuma karena saya datangnya di pagi hari sekitar pukul 7, area parkir yang tersedia di dekat Surga Lidah Coffee ini karena Sawah Segar belum buka.

 

Dari sana kita tinggal mengikuti jalan karena ada petunjuknya menuju Wisata Alam Gunung Ciung. Di sini ada perkemahannya juga. Tanjakan landai kita lalui sampai ke area perkemahan dan semakin terjal menuju puncak. Walaupun menanjak sepertinya bisa dilalui dengan aman, karena waktu itu saya barengan dengan anak-anak SMP yang ikut kegiatan Pramuka. Pulangnya bisa melalui jalur yang sama dan bisa mampir ke sungai untuk sekadar main air.

 

Pemandangan dari Puncak Gunung Ciung

 

Catatan:

- Jika malam sebelumnya hujan, terutama di bulan Januari–Februari, kabut biasanya menyelimuti area perbukitan Sentul. Terutama di area KM 0 dan jalur ke Cisadon. Jadi jika ingin menikmati suasana mistis bak film horor bisa coba hikingnya di musim hujan. Tapi siap-siap melewati jalan yang becek dan berlumpur ya.

 

Pondok Pemburu diselimuti kabut

 

- Jangan lupa membawa perlengkapan standar hiking seperti minuman, camilan, handuk kecil, sunglasses, power bank, tisu basah, topi dan uang secukupnya. Baju ganti bisa ditinggal di mobil supaya tidak terlalu berat. Usahakan memakai sepatu lari bersol tebal supaya tidak licin. Bisa juga memakai sendal gunung. 

 

 

Teks & Foto: Ervita Widyastuti
Comment