GUA AGUNG GARUNGGANG DI SENTUL, BAGAIMANA TREKKINGNYA? 2021-12-03 01:15

Gua Agung Garunggang di Sentul 

 

Kalau mendengar kata gua, mungkin kita langsung membayangkan kegiatan petualangan yang ekstrem. Tapi nggak begitu halnya dengan Gua Agung Garunggang yang berada di Desa Karang Tengah Kecamatan Babakan Madang, Sentul, Bogor, Jawa Barat. Untuk mencapai gua ini jalur trekkingnya terbilang nggak sulit, nggak terlalu jauh, dan nggak membutuhkan stamina khusus. Masuk guanya pun nggak perlu peralatan apa-apa. Bahkan kalau nggak bawa senter pun masih bisa dan aman turun ke guanya dengan hanya dibantu flashlight dari ponsel. Tapi dianjurkan pakai jasa pemandu lokal ya karena jalurnya nggak cuma satu, melewati perkampungan, ladang atau sawah warga, dan hutan hujan. Rawan nyasar kalau nggak pakai pemandu.

 

Baca juga: "Ini Dia Salah Satu Paket One Day Trip Favorit di Sentul Bogor"

 

DARI JAKARTA KE MANA DULU?

Ambil Tol Jagorawi ke arah Bogor, keluar di Exit Sentul Selatan/Lingkar Bogor/Kedung Halang, lalu ambil jalur kiri ke Sentul Selatan (jalur kanan itu lanjut ke Tol Lingkar Bogor). Ikuti terus jalan utama, Jl. MH. Thamrin, belok kiri di percabangan/bunderan pertama (ikuti arah ke Jungle Land), lanjut sampai ketemu bunderan Sentul Nirwana, ambil exit pertama alias belok kiri. Sebelum masuk ke area jalan masuk Jungle Land, perhatikan di sebelah kanan ada jalan kecil dan papan petunjuk “Gunung Pancar”, nah belok masuk ke jalan kecil itu. Sama arahnya dengan ke Leuwi Hejo.

 

Sekitar 15 menit berkendara melewati jalanan menanjak dan lika-liku yang lebarnya hanya pas-pasan dua mobil, kita akan menemukan di sebelah kiri jalan penanda “Selamat Datang di Goa Garunggang”. Ya, Trippers bisa parkir mobil di sini. Jalan masuk untuk trekkingnya maju lagi sedikit +/-30 m, ada jalan tanah ke kiri, dengan penanda “Goa Garunggang Hutan Hujan”. Baru +/-10 menit berjalan, ada percabangan. Dua-duanya bisa dipilih, yang kiri lebih jauh tapi lebih indah pemandangannya, ke situlah MyTrip melangkah, saat trekking tanggal 8 November 2021. Kita sebut ini rute 1 ya.

 

Parkiran Garunggang

 

Lokasi start rute 1

 

Tapi itu bukan satu-satunya lokasi start menuju gua. Dari parkiran Garunggang tersebut lanjutkan berkendara sekitar 5 menit lagi, Trippers akan menemukan gerbang masuk parkiran Leuwi Asih. Dan beberapa meter sebelumnya ada tanah kosong yang menjadi lokasi parkir mobil lainnya. Di sinilah lokasi start trekking lainnya menuju gua, yang MyTrip pilih dalam kesempatan berikutnya, tanggal 29 November 2021. Kita sebut ini rute 2. Kedua rute yang berbeda ini nanti akan bertemu di hutan pinus.

 

Lokasi parkir di dekat gerbang Leuwi Asih

 

Start rute 2

 

MANA RUTE YANG LEBIH MUDAH?

Agak sulit memutuskannya, mana yang lebih mudah. Yang jelas rute 1 lebih ramah untuk lutut di jalur-jalur awalnya karena relatif datar. Kalau rute 2, baru melangkah beberapa meter saja kita sudah dihadang turunan demi turunan terjal sebelum ketemu sungai kecil.

 

Turunan terjal di awal rute 2

 

Kedua rute sama-sama melewati perkampungan, ladang, sawah, kebun kopi, dengan jalur kebanyakan tanah merah becek (karena hampir setiap sore hujan). Sebagian teduh di bawah pepohonan, sebagian lagi terbuka.

 

Tanah merah becek

 

Pemandangan indah di rute 1 akan Trippers lihat saat melintasi pematang sawah dengan latar hutan pinus.

 

Pemandangan indah di rute 1

 

Sedangkan di rute 2 Trippers pasti akan suka dan berhenti foto-foto dulu saat menemukan sungai dengan batu-batu besar.

 

Sungai dengan batu-batu besar

 

Apalagi disusul dengan persawahan dan bukit di depannya.

 

Persawahan cantik

 

Setelah itu di salah satu lahan terbuka muncullah satu warung yang ada toiletnya. Bisa ngaso-ngaso dulu di sini, minum kelapa muda yang dijual.

 

Istirahat dulu di warung ini

 

Masih di rute 2, kita akan melewati bangunan kayu berwarna putih yang ternyata adalah kafe. Sayang masih tutup saat MyTrip dan rombongan lewat. Di depannya ada Camping Ground Hutan Hujan Sentul. Nah selepas inilah rute 1 dan 2 bertemu. Ada hutan pinus, ada warung. Jual kelapa muda juga.

 

Kafe berwarna putih

 

Camping Ground Hutan Hujan Sentul

 

Hutan pinus

 

Tanjakan dan turunan silih berganti menghadang langkah, dan kebanyakan tempat terbuka, terekspos matahari.

 

Ada satu pengkolan yang pantas menjadi lokasi favorit berfoto. Petak sawah di kiri-kanan dan beberapa batang pohon pinus menjulang di belakangnya.

 

Lokasi favorit berfoto

 

 

Total jalan santai dan banyak berhenti foto-foto, rute 1 MyTrip selesaikan dalam waktu 1 jam 45 menit hingga tiba di Gua Agung Garunggang. Rute 2 butuh waktu 2 jam lebih. Tapi memang nggak bisa dibandingkan secara langsung karena saat rute 1 MyTrip hanya ber-7, sedangkan untuk rute 2 total rombongan MyTrip ada 23 orang, yang tentunya memakan waktu lebih lama terutama untuk berfoto.

 

KEMBALI LEWAT JALUR BERBEDA, MAMPIR DI LEUWI ASIH

Untuk kembalinya, supaya dapat pemandangan yang berbeda, Trippers dianjurkan mengikuti langkah MyTrip, mengambil jalur lain, sekalian mampir di Leuwi Asih. Kita sebut rute 3. Sebenarnya inilah jalur utamanya. Gerbang masuknya juga lebih besar, dibanding gerbang masuk dari rute 1 dan 2.

 

Gerbang masuk utama

 

Gerbang dari rute 1 & 2, lebih kecil

 

Waktu pertama kali ke Gua Agung Garunggang tahun 2016, MyTrip pergi-pulang melewati rute 3 ini, tapi titik startnya beda. Dulu belum ada petunjuk yang jelas, kami memulai trekking di lokasi yang disebut Dermaga, Kampung Wangun Dua. Baca pengalaman pertama MyTrip di sini.

 

Rute 3 ini pemandangannya paling cihuy dibanding rute 1 dan 2. Barisan pegunungan dan lembah mengampar di sebelah kiri. “Sentuliem” --Sentul rasa Lembah Baliem. Sekarang sudah dibangun wahana-wahana untuk berfoto di sini.

 

Sentul rasa Lembah Baliem

 

O ya rute ini bisa dilalui motor. Makanya ada pangkalan ojek di dekat gerbang. Yang sudah lelah, nggak mau jalan lagi, bisa pakai jasa ojek Rp50.000. Jalurnya di awal-awal banyak menanjak, baru setelahnya datar maupun menurun. Dibanding rute 1 dan 2, rute 3 ini dominan terbuka. Jadi jangan lupa oleskan kembali sunblock supaya kulit nggak terbakar sinar matahari.

 

Rute ini bisa dilalui motor

 

Jalurnya dominan terbuka

 

Butuh waktu +/-1,5 jam (bisa lebih kalau lama foto-foto dan istirahat) untuk mencapai Leuwi Asih.

 

Jembatan menuju Leuwi Asih

 

Nah, kalau perginya mengambil rute 1, untuk kembali ke lokasi parkir dari Leuwi Asih butuh waktu 40 menit lagi melintasi persawahan. Atau ada pilihan sewa mobil pickup terbuka Rp70.000. Pickup-nya ada tempat duduknya kok. Dengan pickup, 5 menit sampai.  

 

Naik pickup

 

Kalau kita parkir di Leuwi Asih, jalan kaki ke lokasi parkir dari Leuwi Asih nggak sampai 10 menit.

 

Jadi Trippers mau pilih rute mana? Keduanya doable baik untuk anak-anak maupun lansia yang tidak ada masalah dengan kaki. Pemandu bisa diambil di lokasi maupun dipesan terlebih dahulu lewat MyTrip di 0811821006 atau bisa langsung ke Kang Iwan (081283440638), salah satu pemandu senior di Sentul.

 

O ya, guanya seperti apa dan apa saja yang bisa dieksplor? Baca tulisan selanjutnya ya…

 

 

Teks: Mayawati NH (Maya The Dreamer) Foto: Dok. MyTrip, Gloria, Hendra Yuwono, Lusy Muljono, Mayawati NH, Ruby Hadiwijaya
Comment