10 GREAT DIVING MOMENTS IN RAJA AMPAT (Bagian 1) 2021-03-26 13:35

Penyu di Mike’s Point

 

Saat menulis buku Jangan Mati Dulu Sebelum ke Raja Ampat yang diterbitkan tahun 2014, saya baru 6 kali ke Raja Ampat, Papua Barat. Sudah banyak sekali momen-momen berkesan yang tergurat tegas dalam ingatan, baik itu momen diving maupun bukan. Saya ingin membagikannya kembali di sini. Kali ini khusus momen diving.

 

Baca juga: "15 Dive Sites Favorit di Raja Ampat (Bagian 1)"

 

1. Bercumbu dan Menari Bersama Ikan Pari Manta

Kali pertama menyelam di Manta Point/Sandy, saya beruntung langsung dianugerahi 8 ekor manta selama 1 jam. Empat ekor berputar-putar tak jauh dari atas pasir, dan empat ekor lagi berputar-putar di atas kepala kami. Bener-bener amazed melihat ikan bersirip lebar yang bergerak anggun itu sangat dekat di depan mata.Perjuangan mendekati gerombolan manta kala itu tak mudah. Saya sampai harus merangkak-rangkak di pasir karena harus melawan arus.

 

Pari manta sangat dekat di depan mata

 

Itu menyelam. Bagaimana dengan snorkeling? Nggak kurang dahsyatnya lho… Dua kali rombongan snorkeling saya beruntung menyaksikan atraksi yang diidam-idamkan penyelam mana pun di seluruh dunia. Kami berhasil melihat 12 ekor manta melintas satu demi satu di depan mata.

 

Dengan snorkeling aja bisa lihat parade manta seperti ini

 

Pernah juga kami disuguhi pemandangan 9 ekor manta sekaligus yang terus berputar-putar selama 2 jam lebih! Nggak pindah-pindah itu manta. Melihat manta-manta itu tampaknya sama sekali tak terganggu dengan kehadiran kami, saya pun melakukan skin dive. Asyik sekali rasanya bisa skin dive di tengah para diver yang bersimpuh manis di bawah sana, hehehe.

 

Skin dive mendekati manta

 

2. Blue Magic yang Benar-Benar Magic

Schooling barracuda

 

Di sini saya pernah menemukan banyak pygmy seahorse berukuran 1–2 cm nangkring di sea fan dan tak jauh di atasnya ada 6 ekor manta ray yang lebarnya bisa mencapai 5 meter lebih mengepak-ngepak memutari batu karang. Pernah juga kami langsung disambut marble ray begitu baru saja masuk ke air. Dan baru berniat mengejar si marble, pandangan saya tiba-tiba terhalang schooling barracuda yang pawai bareng dengan segerombolan jackfish atau giant trevaly. Black dan white tip shark juga sering menampakkan diri. Kadang saya sampai bingung mana yang mau dilihat dan difoto lebih dulu. Tapi biasanya begitu manta ray sudah beraksi, yang lain semua ditinggalkan!  Ya, karnaval bawah laut yang amat semarak ini dimungkinkan berlangsung di Blue Magic yang bagi saya benar-benar magic!

 

Ikan pari manta di Blue Magic

 

3. Hiu dan Saya Sama-Sama Kaget di Sorido Wall

 

Pengalaman pertama saya berhadap-hadapan sangat dekat dengan hiu ini cukup mengagetkan. Saat itu di Sorido Wall, penyelaman terakhir dari dive trip pertama saya di Raja Ampat, kami berkesempatan melihat black tip shark yang cukup besar, panjangnya sekitar 2 m. Ada rasa takut, tapi rasa penasaran jauh lebih besar, membuat saya terus maju mendekati hiu yang sedang terdiam di samping karang itu. Eh, tiba-tiba Berjon, dive guide kami, iseng mendorong saya maju hingga saya dan sang hiu saling berhadapan dengan jarak tak lebih dari satu meter. Hiu kaget, saya apalagi! Hiu kabur dan saya pun tak sempat memotretnya, sayang....

 

Baca juga: "Kisah Kecanduan Raja Ampat. Hidup Tak Pernah Sama Lagi Setelah Itu..."

 

4. Terperangah di Cape Mansuar

 

Cape Mansuar saya catat tersendiri sebagai dive site yang penuh dengan soft coral dan hard coral aneka jenis. Benar-benar rapat. Sebut saja, leather coral, karang otak, sea fan, gorgonian, tunicate, sea whip, bommies, barrel sponge. Ck..ck..ck… belum pernah saya melihat pemandangan bawah laut sebegini memanjakan mata dari ujung ke ujung.

 

5. Dancing with the Turtle at Mike’s Point

Penyu bukan objek yang sulit ditemui di perairan mana pun, jadi memang tidak terlalu istimewa. Tapi kalau penyu itu tak pergi-pergi dan terus menari-nari bersama kita di kedalaman hanya 5 meteran saat safety stop tentulah jadi istimewa. Itu saya alami di Mike’s Point, salah satu dive site yang cantik dengan swim through-nya (semacam lorong yang bisa dimasuki dan ada jalan keluar di sisi lainnya). Penyu itu tak seberapa besar, tapi seolah-olah mengajak saya bermain.

 

Swim through di Mike’s Point

 

Oya, di swim through ini terkadang ada surge yang membuat badan kita terempas ke dinding lorong kiri dan kanan yang penuh soft coral. Berayun-ayun asyik. Terkadang ikan-ikan kecil melintas dan mengagetkan.

 

Bersambung ke sini.

 

Teks: Mayawati NH (Maya The Dreamer) Foto: Mayawati NH, Ones, Zakarias Wader
Comment