MARI MENGENAL CANDI MUARO JAMBI, BUKAN HANYA TERLUAS, TAPI JUGA PUSAT PENDIDIKAN TERTUA 2023-03-01 20:00

Candi Gedong Dua, salah satu candi di Kawasan Cagar Budaya Nasional Muaro Jambi

 

Kalau mau sewa mobil untuk ke Candi Muaro Jambi harus ngomong yang komplet, “Ke Candi Muaro Jambi.” Kalau hanya bilang ke Muaro Jambi, akan ditanya balik, “Ke mana? Ke candinya?” Ooo… itu karena Muaro Jambi juga adalah nama kabupaten dan sekaligus nama desa. Kabupaten Muaro Jambi adalah hasil pemekaran dari Kabupaten Batanghari, keduanya tentu saja di Provinsi Jambi. Nama Muaro Jambi sendiri diambil dari salah satu nama desanya yakni Desa Muaro Jambi yang sudah lebih dulu ada. Nah, Kota Jambi sebagai Ibu Kota Provinsi Jambi, adalah enklave dari Kabupaten Muaro Jambi. Jadi Kota Jambi dikelilingi oleh wilayah Kabupaten Muaro Jambi seluas 5.246 km². Menarik ya?

 

 

Tapi artikel ini tidak akan membahas lebih detail tentang Kabupaten Muaro Jambi. Pasti Trippers sudah menduga, yang akan dibahas pastilah Candi Muaro Jambi-nya. Yup!  

 

TERLUAS, DAN I-TSING PUN PERNAH KE SINI

Dengan total luas 3.981 hektar, Candi Muaro Jambi menjadi komplek candi agama Hindu-Buddha terluas di Asia Tenggara. Lebih luas dari Angkor Wat di Kamboja. Merupakan peninggalan Kerajaan Sriwijaya dan Kerajaan Melayu yang dibangun sejak abad ke-7 sampai ke-12 Masehi (ada juga sumber yang menyebutkan abad ke-9 sampai ke-15).

 

Komplek candinya sangat luas

 

Bukan hanya sebagai candi, Muaro Jambi diyakini juga sebagai salah satu pusat pengembangan agama Buddha di masa kejayaan Kerajaan Sriwijaya. Bahkan lebih luar biasanya, Muaro Jambi ini juga adalah sebuah universitas yang mempunyai pengajaran berbagai disiplin ilmu termasuk kedokteran, dan mahasiswanya banyak dari luar negeri. Jadi Muaro Jambi pada masanya merupakan salah satu pusat pendidikan tertua di Asia. I-Tsing, bhiksu asal Tiongkok yang juga dikenal sebagai penjelajah, dalam perjalanan dari Tiongkok ke Nalanda di India, juga sempat mampir ke Muaro Jambi untuk menimba ilmu.

 

Komplek Candi Muaro Jambi terletak di Kecamatan Maro Sebo Kabupaten Muaro Jambi, membentang dari barat ke timur di tepian Sungai Batanghari sepanjang 7,5 km. Berada sekitar 27 km ke arah utara Kota Jambi, ditempuh berkendara sekitar 40 menit. Lokasi ditemukan reruntuhannya tersebar di 8 desa yakni Desa Muaro Jambi, Dusun Baru, Kemingking Dalam, Kemingking Luar, Dusun Mudo, Teluk Jambu, Danau Lamo, Tebat Patah. 

 

Baca juga: "7 Candi Termegah di Indonesia"

 

SIAPA YANG MENEMUKANNYA PERTAMA KALI?

Komplek ini pertama kali ditemukan oleh seorang tentara Inggris bernama S.C. Crooke pada tahun 1824 (ada juga sumber yang menyebutkan tahun 1883). Saat itu ia tengah melakukan pemetaan di daerah aliran Sungai Batanghari. Temuannya itu kemudian ditambahi keterangan baru dari T. Adam, orang Belanda yang mampir ke Muaro Jambi tahun 1921.

 

Baca juga: "6 Candi di Muaro Jambi. No.5 yang Pernah Didatangi Pak Jokowi"

 

Barulah pada tahun 1975 Pemerintah Indonesia mulai melakukan eskavasi dan restorasi/pemugaran. Konon ada sebanyak 84 atau 85 situs candi atau menapo (istilah orang lokal untuk gundukan reruntuhan candi) tapi yang sudah berhasil direstorasi dan bisa dikunjungi wisatawan baru 9 atau 11. Yakni Candi Koto Mahligai, Kedaton, Gedong Satu, Gedong Dua, Gumpung, Tinggi, Telago Rajo, Kembar Batu, dan Astano. Sepenglihatan MyTrip yang datang ke Muaro Jambi Februari 2023 ada satu lagi yang sedang dipugar yakni Candi Parit Duku.

 

Candi Kedaton

 

Yang ditemukan bukan hanya candi, tapi juga parit atau kanal kuno, kolam penampungan air, gundukan tanah, arca yang berhubungan dengan Buddhisme, dan permukiman kuno.

 

Berbeda dengan Candi Borobudur dan candi-candi umumya di Jawa yang terbuat dari batu andesit, candi-candi di Muaro Jambi dibuat dengan batu bata merah, sama seperti Situs Trowulan di Mojokerto, Jawa Timur.

 

Candinya terbuat dari batu bata merah

 

Candi Muaro Jambi sudah ditetapkan sebagai Kawasan Cagar Budaya Nasional (KCBN). Dan sejak tahun 2009 telah dicalonkan untuk menjadi Situs Warisan Dunia UNESCO. Namun hingga berita Mei 2022 belum diakui/disahkan karena beberapa syarat teknisnya belum bisa dipenuhi.

 

Bagaimana cara mengeksplor Candi Muaro Jambi? Silakan lanjut di artikel selanjutnya.

 

Teks & Foto: Mayawati NH (Maya The Dreamer)
Comment