Pulau Padar di Taman Nasional Komodo
Lepas dari pembatasan akibat pandemi Covid-19, Labuan Bajo sebagai gerbang masuk ke Taman Nasional Komodo (TNK) lumayan ramai didatangi wisatawan lagi. Terutama pada periode libur Lebaran awal Mei hingga Agustus 2022. Dan lagipula, Mei hingga Agustus memang best time kunjungan ke TNK. Tapi seiring dengan melonjaknya harga tiket pesawat serta ancaman resesi ekonomi global, mulai bulan September kondisi berubah. Menurut beberapa sumber, Labuan Bajo sedang sepi wisatawan saat ini. Padahal harga tiket masuk TNK batal atau ditangguhkan kenaikannya.
Baca juga: “17 Spot yang Bisa Dikunjungi di TN Komodo, Bukan Cuma Pulau Komodo dan Padar (Bagian 1)”
Nah perkara kenaikan tiket TNK yang rencananya akan tetap dinaikkan per 1 Januari 2023, hal ini juga bukannya menjadikan wisatawan berlomba-lomba ke Labuan Bajo sekarang-sekarang ini --mumpung belum naik tiketnya, tapi malah sepertinya membuat kebanyakan mereka ragu untuk melakukan reservasi.
Pink Beach di Pulau Komodo
Menurut Oyan Kristian, salah satu pemilik travel agent di Labuan Bajo, biasanya di bulan September sudah banyak reservasi untuk liburan Desember dan bahkan untuk tahun depan. Tapi kondisi sekarang kenyataannya tidak begitu. Hal ini tidak hanya terjadi di agen miliknya, tapi juga dialami agen-agen lain. MyTrip juga sempat menanyakan agen lain di Labuan Bajo, kondisinya juga kurang lebih sama, agak sepi.
Baca juga: “Kalau ke TN Komodo Jangan Cuma ke Pulau Padar, ke Gili Lawa Darat Juga Dong!”
Oyan Kristian mengungkapkan harapannya, agar ada regulasi dari pemerintah untuk menekan turun harga tiket pesawat. Dengan demikian para wisatawan akan bergairah kembali ke Labuan Bajo, dan tentu juga ke destinasi lainnya.
Melihat komodo, tujuan utama wisatawan datang ke Taman Nasional Komodo
Lebih penting lagi, jelasnya, peran pemerintah yang saat ini diharapkan dan sangat krusial adalah memberi kepastian tentang harga tiket masuk TNK. “Pelaku industri wisata seperti kami ini dan para tamu jangan dibuat tidak pasti. Ketidakpastian membuat iklim usaha tidak bagus. Tamu mau booking juga jadi tidak berani. Di satu sisi memang ada niat pemerintah daerah tetap menaikkan harga tiket TNK, tapi di sisi lain terjadi banyak penolakan, dan sampai sekarang pun ada proses perjuangan beberapa wakil rakyat untuk tidak menaikkan tiket TNK. Ketidakpastian ini sangat besar mempengaruhi tinggi rendahnya tingkat reservasi tamu pada saat ini untuk tahun depan. Jadi harus segera kasih kepastian, jangan menunggu sampai 1 Januari 2023. Jika ditetapkan kepastian secepatnya akan lebih baik bagi iklim pariwisata di Labuan Bajo,” harap Oyan.
Baca juga: “Ke Labuan Bajo, Sempatkan Juga ke Goa Rangko”
Kita semua berharap kondisi ini segera teratasi dan ada solusi yang baik bagi semua pihak. Yuk ke Labuan Bajo!
