KULINER YANG PAS BUAT TOMBO KANGEN DI SOLO 2018-10-31 00:00

Nasi Liwet Bu Wongso Lemu disajikan di pincuk

 

Selain The Spirit of Java, menurut Trippers julukan apa lagi yang cocok buat Kota Solo? Kalau misal Solo sebagai Kota Kuliner pas nggak ya? Sebenarnya sah-sah aja sih, karena Solo emang banyak menyediakan bermacam-macam kuliner terutama makanan tradisional. Seperti contohnya nasi liwet yang paling legendaris di Solo, yakni Nasi Liwet Bu Wongso Lemu. Hmmm... Sekali lirik langsung ngiler deh, pengen beli dan nambah lagi dan lagi.

 

Baca juga: "Itinerary Liburan ke Solo 3 Hari"

 

Nasi liwet yang terkenal sejak tahun 1950 ini merupakan salah satu kuliner tradisional di Solo, penyajiannya pun masih jadul banget. Nggak ada yang namanya piring di sini, yang ada cuma pincuk sebagai pengganti piringnya. Pincuk adalah daun pisang di mana ujung kiri dan kanan daunnya disatukan dengan menggunakan lidi. Pincuk ini yang bikin nasi liwet terlihat kekhasannya.

 

Baca juga:"20 Makanan Lokal Wajib Cicip di Indonesia (Bagian 2)"

 

Nasi liwet atau nasi gurih ini disuguhkan bersamaan dengan pelengkap seperti ayam suwir, sayur labu siam, telur dan kuah kental mirip santan. Lalu di atas nasi liwet dibubuhi kuah sayur labu siam yang sedikit pedas, gurih dan ada manis-manisnya. Buat kalian yang doyan pedas, tinggal tambahin aja cabe rawit matang yang disediakan terpisah di dalam mangkuk. Untuk lauk tambahan kalian bisa pilih sesuai selera, ada ingkung ayam atau ayam kampung utuh yang dimasak opor, paha, sayap, dada, cakar dan jeroan ayam seperti ampela, ati dan usus.

 

Menikmati kuliner nasi liwet semakin sempurna dengan kehadiran 2 orang wanita paruh baya yang memberikan suguhan tembang khas Jawa dengan diiringi alat musik petik tradisional. Mereka selalu berada di depan di samping bangku pengunjung, menyapa dengan ramah sembari menawarkan kebolehan yang bisa mereka mainkan.

 

Dua sinden yang siap menghibur

Nasi Liwet Bu Wongso Lemu berada tidak jauh dari Keraton Mangkunegaran, tepatnya di Jl. Teuku Umar, Desa Keprabon, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo. Harga per porsinya memang lebih tinggi dibanding nasi liwet lain di Kota Solo, yakni Rp15.000 belum termasuk minuman dan lauk tambahan yang kalian pilih tadi.

 

 

Warung yang nggak pernah kelihatan sepi ini buka setiap hari mulai jam 6 sore hingga 12 malam. Khusus buat Lebaran, akan buka lebih lama yakni 24 jam. Hal ini dimaksudkan supaya orang-orang yang sedang pulang kampung ke Solo selalu ada kesempatan buat menikmati kuliner khas Jawa Tengah ini sebagai tombo kangen.

Teks: Arief Nurdiyansah Foto: Clara Soca Atisomya
Comment