WARNA-WARNI 3 FESTIVAL DI FILIPINA: SINULOG, ATI-ATIHAN DAN DINAGYANG 2021-03-01 16:55

Perayaan 3 Festival yaitu Sinulog, Ati-atihan dan Dinagyang disiarkan langsung dari wilayah Visaya di Filipina pada Sabtu, 20 Februari 2021 melalui platform digital Department of Foreign Affairs (DFA) Philippines. Filipina memiliki tradisi merayakan "pesta" atau festival sepanjang tahun sebagai aspek integral dari budaya lokal untuk menandai peristiwa penting bersejarah. Lebih dari 42.000 festival besar dan kecil dirayakan di seluruh negeri. Karena situasi pandemi maka tahun ini dilakukan secara virtual.

 

Mengingat pengaruh Spanyol pada spiritualitas Katolik di Filipina, sejumlah festival didasarkan pada agama untuk menghormati para santo pelindung dan acara bersejarah yang menyatukan komunitas. Penduduk kota di wilayah Visaya yaitu Kota Cebu, Aklan, dan Iloilo merayakannya dalam Sinulog, Ati-atihan dan Dinagyang Festivals.

 

Baca juga: "Mari Berkenalan dengan Iloilo"

 

Festival Sinulog adalah festival termegah dan terpopuler di Cebu dan menarik banyak wisatawan dari seluruh dunia, mengingat Kota Cebu mudah diakses melalui penerbangan langsung. Sinulog lebih dari sekadar pesta keagamaan untuk menghormati Santo Nino (bayi Yesus). Patung Senor Santo Nino merupakan hadiah dari penjelajah Portugis Ferdinand Magellan kepada Raja Humabon dan Hara Amihan saat ia datang untuk menaklukkan Filipina pada 1521.

 

Festival Sinulog berlangsung pada hari Minggu ketiga bulan Januari setiap tahun. Orang-orang berkumpul di sepanjang rute prosesi agung dan ikut serta dalam kemeriahan di tengah parade dengan penari dan pawai kendaraan yang dibalut warna-warna meriah dan tabuhan riuh genderang 'Pit Senyor'. Ada banyak kedai makanan, pesta jalanan, dan berbagai macam kompetisi, serta ada juga beragam karya seni yang dipamerkan, yang merupakan pemandangan indah bagi wisatawan dan penduduk lokal.

 

 

Festival Kalibo Santo Nino Ati-atihan adalah perayaan menghormati Bayi Yesus, Santo Nino. Tapi Ati-atihan sebenarnya berawal sejak tahun 1200 dan terdapat berbagai versi yang menceritakan bagaimana ‘The Mother of All Philippine Festivals’ ini mulai dirayakan. Salah satunya adalah pesta selamat datang yang diberikan Atis kepada 10 datuk pedagang dari Borneo yang tertarik dengan produk Aklan yaitu tekstil, baskom kuningan, “salakot” emas dan kalung panjang. Lalu ada kisah syukur atas terbebasnya warga di Aklan dari bencana kelaparan.

 

Festival Atih-atihan berlangsung selama 2 minggu yang dimulai pada hari Minggu ke-3 bulan Januari di kota Aklan, Kalibo. Kalibo memiliki bandara dan dapat diakses langsung dari Manila dan Cebu, serta dapat diakses lewat jalur darat dari Boracay. Selama perayaan, warga bergabung dalam kemeriahan dan ungkapan syukur spiritual yang dibawakan oleh penari dengan kostum warna-warni, suku-suku yang berparade dengan tubuh dicat hitam. Wisatawan dapat menutupi diri mereka dengan jelaga hitam dan ikut menari mengikuti irama drum.

 

Baca juga: "Wisata Lengkap Cebu, Ya Pantai, Budaya, Sejarah, dan Mangga Manis!

 

Festival Dinagyang adalah salah satu festival terbesar di Filipina. Dinagyang menelusuri sejarah pengabdian kepada Bayi Kudus Yesus yang dikenal oleh umat Filipina sebagai Santo Nino. Inti budaya dari festival ini adalah penggambaran cara hidup suku asli Ilonggo dan juga untuk memperingati kedatangan para pemukim Melayu dan barter legendaris Pulau Panay dari penduduk asli bernama Ati. Dinagyang diadakan di hari Minggu ke-4 Januari di Kota Iloilo. Iloilo dapat dicapai dengan penerbangan dari Manila dan Cebu atau dengan kapal feri dari Bacolod di Cebu dan dari Palawan.

 

Selama perayaan, jalanan akan ditutup, makanan khas akan tersedia melimpah, dan penduduk lokal tampil dalam kostum warna-warni membawakan koreografi tarian yang mengesankan. Selain ketiga festival yang disebut di atas, sebelumnya telah ada Giant Lantern Festival pada bulan Desember 2020 lalu dan akan ada festival lokal lainnya di Filipina yang diperkenalkan sebagai bagian dari Fiesta Filipinas. "Fiesta Filipinas: An Online Celebration of Philippine Festivals" adalah rangkaian acara online enam bagian dan multi-format yang berlangsung dari Desember 2020 hingga Mei 2021, yang akan mensimulasikan pengalaman festival melalui kombinasi video langsung dan pra-rekaman serta lokakarya dan aktivitas langsung.

 

Fiesta Filipinas di Indonesia merupakan proyek kerja sama antara Kedutaan Besar Filipina di Jakarta, Indonesia, melalui Departemen Luar Negeri (DFA) dengan Departemen Pariwisata Filipina (PDOT) dan Komisi Nasional Kebudayaan dan Seni, memainkan peran aktif dalam melibatkan orang Indonesia untuk ambil bagian dalam maraknya Fiesta Filipinas.

 

 

Teks: Departemen Pariwisata Filipina (PDOT) Foto: Carmen Cebu (PDOT), Dammer Saragih
Comment