COBA MENU BARU: REMPAH SUMATERA ALA TONGKOL CEKALA 2020-09-09 12:10

 

Ketika ditawari menu Tongkol Cekala di Pasarsutra Jumat, forum jualan ala WhatsApp Group Jalansutra, saya langsung tertarik. Dan dijawab sama yang bikin, “Oke Har, edan siah, cepet pisan abisnya!” katanya. Ya, di mana lagi ada tempat jualan makanan, tapi yang paling laku malah yang paling aneh? Hehehe.

 

Baca juga: "Begini Nih Peach Gum yang Bener, Manis Tanpa Gula, dan Bukan Dessert Kaleng-Kaleng Lho!"

 

Gandrasta Bangko –pemilik sekaligus chef Ersada Masak-- rupanya “nggak tahan” lama-lama masak makanan khas Arab. Ya, menu andalan Ersada Masak selama ini adalah Nasi Kambing Ersada. Mungkin terngiang-ngiang sebelum tidur kata-kata “Ginting.... Ginting....” sesuai marga keluarga neneknya! Akhirnya, keluarlah pengumuman penambahan menu di IG @ersada_masak: Tongkol Cekala!

 

Ini penampakan Tongkol Cekala

 

Cekala adalah asam yang dibuat dari bunga muda dari tanaman Etlingera elatior alias kecombrang. Kecombrang ini memiliki posisi penting di Sumatera Utara, dari Arsik sampai ke Soto Jose Rizal. Tongkolnya datang dalam bentuk suwiran, seperti cakalang fufu namun tanpa warna merah cabe. Warnanya kecoklatan, dengan irisan bunga kecombrang yang masih terlihat.

 

Kecombrang (termasuk buahnya) yang telah diiris-iris

 

Rasanya? Hmm... Pas saya campur dengan nasi panas, atau saya cicip tongkolnya saja, dan berusaha mencari rasa asam dari cekala yang katanya khas, kok nggak ketemu. Yang ada adalah wajah nenek saya yang orang Pekalongan, berkata “Iki megono nang... megono...” Wkwkwk. Buat saya rasanya miriiip banget sama megono! Bedanya hanya di tekstur, karena ikan teksturnya lebih lembut, dan tidak kranci seperti nangka muda. Dan tentu saja, versi ini sama sekali tidak pedas! Bau ikannya nyaris lenyap ditelan acidity cekala. Memang cocok untuk menghilangkan bau amis! Menurut keterangan dari Bangko, cekala yang dipakai dalam menu ini ya bunganya, ya pelepahnya, maupun buahnya.

 

Ikan tongkolnya

 

Campur dengan nasi panas saja cocok curocok, dan seporsi pesanan bisa sampai 2 kali makan.

 

 

Recommended, die die must order sebelum yang masak lari lagi dari kenyataan! Wkwkwk….

 

Gandrasta Bangko

 

Harga Rp50.000 seporsi (+/-350 gr) belum termasuk ongkir. Cek ketersediaan sebelumnya ke nomor HP Ersada Masak di 081283513860. Bisa juga dipesan lewat IG Ersada Masak.

 

Baca juga: "Baunya Busuk, Tapi Percaya Deh Stinky Tofu Bakal Bikin Kamu Merindukannya"

 

Tentang penulis: Harry Nazarudin atau biasa disapa Harnaz adalah salah satu pendiri Komunitas Jalansutra, penulis kuliner yang telah menulis buku Kimia Kuliner, dan bersama Bondan Winarno (kini telah almarhum) dan Lidia Tanod menulis buku 100 Mak Nyus. Harnaz juga memiliki channel Youtube “Kimiasutra” –Menjelaskan Kimia dalam Bahasa Manusia.

 

 

Teks: Harnaz Tagore (Harry Nazarudin) Foto: Dok.Ersada Masak
Comment