PANDUAN REST AREA TRANS JAWA, DARI UNGARAN KE JAKARTA 2021-06-14 12:10

Jembatan Kalikuto di Tol Trans Jawa

 

Dalam tulisan sebelumnya, Trippers saya ajak menyusuri Tol Trans Jawa dari Jakarta hingga ke Boyolali, Jawa Tengah. Di tulisan ini, arah sebaliknya ya. Tapi saya nggak masuk dari Boyolali, melainkan dari Ungaran. Jadi nggak lewatin Rest Area KM 456 yang keren itu deh karena itu letaknya di ruas Bawen-Salatiga. Sama seperti saat perginya, saat pulang ini saya juga nggak tidur selama perjalanan demi mendapatkan data riil, bukan sekadar nyomot daftar dari internet yang bisa saja nggak akurat. Yuk kita mulai…

 

Ruas Bawen-Salatiga

 

Selain rest area, untuk arah pulang kembali ke Jakarta ini saya juga mau menekankan, sebelum sampai di Gerbang Tol Kalikangkung, Semarang, kalau ada pecahan, jangan berpikir kita pasti ambil ruas kanan terus ya…. Ntar malah nyasar, salah ambil ruas tolnya.

 

Buat saya yang masuk dari Ungaran, akan ketemu 3x pecahan ruas tol, dan di ketiganya itu saya harus ambil ruas kiri.

 

Pecahan pertama, yang arah kiri Jakarta-Semarang, arah kanan Bawen-Solo-Yogya. Lalu ketemu Gerbang Tol Banyumanik dulu, mobil Gol I bayar Rp13.000. Barulah ketemu pecahan kedua, yang kiri tertulis “Tol Jatingaleh-Krapyak-Jakarta”, dan yang kanan “Purwodadi-Demak”. Kemudian ketemu Rest Area KM 424. Tak jauh dari situ ada pecahan ketiga, kiri Batang-Jakarta, kanan Kota Semarang-Krapyak-Bandara A. Yani. Lalu sampailah di Gerbang Tol Kalikangkung. Kita hanya men-tap e-toll, belum bayar.

 

Baca juga: “Mari Menjelajah Cagar Budaya Nasional Kota Semarang Lama

 

Nah, kalau sudah lewat Tol Kalikangkung, barulah kita ambil kanan atau lurus terus, karena yang ke kiri itu exit.

 

Kami berhenti di Rest Area KM 389 yang hanya ada kantin kecil berderet, nggak ada resto ber-AC kecuali satu kafe kecil. Rest area ini ada SPBU-nya. Juga ada masjid tentunya. O ya, di semua rest area ada masjid, atau setidaknya mushola.

 

Kantin kecil berderet di Rest Area KM 389

 

Setelah exit Weleri-Batang, bersiaplah memotret Jembatan Kalikuto yang Instagrammable itu.

 

Rest Area KM 360 lebih besar dari rest area sebelumnya, ada resto-resto dan SPBU. Tapi kami baru berhenti makan siang di Rest Area KM 294. Ada Pringsewu Resto Express yang terbuka dengan atap tinggi, jadi kami merasa aman makan di sini. Pilihan menunya paket nasi sop iga, nasi ayam geprek, nasi krengsengan daging, dll, dan disajikan dengan cepat, sesuai nama yang diusungnya. Rasanya juga nggak mengecewakan dan harganya pantas. Selain Pringsewu ada kantin-kantin kecil berderet. Tapi di sini nggak ada SPBU.

 

Baca juga: “Sop Janda, The Widower’s Soup Ala Cibitung

 

Nah, rest area favorit dan sangat ikonik adalah Rest Area Heritage KM 260 B-Banjaratma di Kecamatan Bulakamba Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Bangunan utamanya adalah bekas Pabrik Gula Banjaratma yang didirikan tahun 1908. Bangunan kuno yang dipermak jadi cantik dan megah itu bagian dalamnya berisi outlet-outlet makanan dan toko, juga ada area pameran. Beberapa sisa dinding batu bata, lokomotif, mesin penggilingan tebu, tetap dipertahankan. Sayangnya, saya malah nggak berhenti di sini. Lain waktu deh.

 

Selanjutnya ada Rest Area KM 229 dan KM 208, keduanya memiliki SPBU. Lanjut melewati Gerbang Tol Palimanan, baru bayar tol Rp216.000.

 

Rest Area KM 164 ada SPBU. KM 155 ada parking bay. Rest Area KM 130 nggak ada SPBU. Sedangkan Rest Area KM 101 ada SPBU.

 

Di Rest Area KM 86 kami berhenti lagi, nggak ada SPBU, toilet bersih dan tipe toilet kering. Ada masjid di sini.

 

Rest Area KM 86

 

Rest Area KM 71 cuma ada sederet kantin-kantin. Setelah itu masuk Gerbang Tol Cikampek Utama, bayar Rp127.500 (digabung tarif Palimanan dan Cikampek).

 

Nah sebelum naik ke Tol Layang Sheikh Mohamed Bin Zayed (MBZ) alias Tol Layang Jakarta-Cikampek di KM 48, masih ada 2 rest area lagi. Rest Area KM 62 sangat besar, banyak terdapat aneka resto besar, dan tentunya SPBU. Jadi bagi yang bahan bakarnya sudah tiris harus mengisi di sini. Karena selanjutnya di Rest Area KM 52, terakhir sebelum tol layang nggak ada SPBU. Pilihan makanan juga hanya sederet kantin-kantin kecil.

 

Baca juga: “Goyang Karawang Berbungkus Daun Pisang

 

O ya, di tol layang sudah ada emergency parking bay yang bisa memuat 6-7 mobil. Ada tangga turun dan toilet portable. Untuk arah ke Jakarta ada di KM 39 dan 22. Dan arah sebaliknya ada di KM 21 dan 41.

 

 

 

Teks & Foto: Mayawati NH (Maya The Dreamer)
Comment