PANDUAN CERDAS EKSPLOR SWISS (Bagian 1) 2021-09-01 12:35

Lauterbrunnen, destinasi favorit di Interlaken, Swiss

 

Tak berlebihan kalau Swiss atau Switzerland disebut memiliki semua yang diharapkan turis dari Eropa. Museum sarat sejarah, bangunan kuno yang fasadnya penuh legenda, gereja dan kastil anggun nan misterius, rumah kayu di pedesaan berhias bunga; pun di sisi lain suasana metropolitan dengan fasilitas mewah plus surga belanja; dan tentu saja keindahan alamnya. Sebut saja, deretan gunung salju yang puncaknya gampang dijangkau dengan kereta atau cable car, lembah dan ngarai raksasa, sungai dan danau yang biru-hijau turkois, air terjun megah. Belum lagi Swiss punya tradisi panjang pembuatan jam, keju, cokelat dan anggur. Paling asyiknya, berkat Swiss Travel System, semua tempat, seterpencil apa pun bisa dijangkau dengan transportasi publik seperti kereta, bus, funicular, gondola, dan kapal. Dan kabar paling baiknya adalah Swiss sudah menerima kembali turis dari Indonesia yang mayoritas bervaksin Sinovac.

 

DATA GEOGRAFI & DEMOGRAFI

Letak: Di Eropa Barat, diapit Prancis, Jerman, Italia, Austria dan Liechtenstein, Swiss tidak memiliki laut alias negara landlock. Tapi danau-danaunya tersebar di seantero negeri, ada 1.484.

Luas: 41.200 km2 (kurang dari 1/3 Pulau Jawa).

Ibu kota: Bern.

Kota atau region favorit turis: Luzern, Interlaken, Montreux, Zermatt, La Chaux-de-Fonds, Entlebuch, Gruyere, Sion, Yverdon-les-Bains, Schaffhausen

Penduduk: 8 juta jiwa.

Bentuk negara: Negara konfederasi yang terdiri dari 26 kanton (semacam provinsi) dan 4 kelompok bangsa yang memakai bahasanya masing-masing: Jerman (66%), Prancis (23%), Italia (8%), Roman (1%), dan lain-lain (2%).Tapi mereka memerdekakan diri menjadi Negara Swiss. Bangga menjadi satu kesatuan tapi tetap mempertahankan budaya dan bahasa masing-masing.

 

Baca juga: “Kota Modern Ini Damnya Masih Diatur Manual dengan ‘Jarum’!

 

ZONA WAKTU

GMT+1 (6 jam lebih lambat dari WIB) saat musim dingin dan GMT+2 saat musim panas.

 

BAHASA

Tiap wilayah memakai bahasanya masing-masing, tapi Bahasa Inggris umum digunakan terutama di industri wisata.

 

MATA UANG

Swiss Franc (CHF). CHF 1= +/-Rp 15.550. Memang ada sebagian hotel atau toko menerima EUR tapi sebaiknya siapkan CHF.

 

KODE TELEPON

+41

 

VISA

Visa Schengen untuk masuk ke Swiss bisa diurus di VFS Global Visa Application Center di Kuningan City Jakarta. Aplikasi permohonan visa hanya berlaku bagi pemohon yang sudah lewat 14 hari dari vaksin dosis kedua.

 

PLUG

Kebanyakan plug/colokan listrik di Swiss bentuknya 3 kaki bundar. Tapi tenang aja, biasanya  hotel menyediakan adaptor.

 

PEMBERIAN TIP

Tip nggak wajib di Swiss baik untuk tour guide, restoran, maupun taksi. Tapi kalau mau ngasih tentunya boleh banget.

 

Salah satu aktivitas musim dingin di Mount Titlis

 

WAKTU KUNJUNGAN TERBAIK

Sama dengan negara Eropa Barat lainnya, paling pas datang saat musim panas sekitar Juli-Agustus (temperatur siang hari 18-28 derajat C). Tapi saat musim panas pun kita tetap harus membawa jaket apalagi kalau hendak ke Jungfrau atau Titlis. Payung atau jaket wind breaker juga sebaiknya dibawa karena hujan bisa turun mendadak. Tapi kalau mau melakukan winter sport tentu datanglah saat musim dingin. Dan jangan lupa bawa perlengkapan ski atau winter sport sendiri karena harga sewanya mahal, +/-CHF 160/hari.

 

Bersambung ke sini.

 

 

Teks: Mayawati NH (Maya The Dreamer), Clesia Lay Foto: Titlis Rotair, Shutterstock
Comment