CARA PALING GAMPANG MELIHAT MOUNT EVEREST: DUDUK MANIS DI NAGARKOT 2020-03-01 00:00

Teras resor menghadap Himalayan Range

 

Himalayan Range dan terutama Mount Everest-nya menjadi alasan utama orang datang ke Nepal, negeri yang dianugerahi bentang pegunungan tertinggi di dunia. Dan berita bagusnya, bukan hanya para pendaki yang bisa menikmati keindahannya, para leisure travelers pun bisa, tanpa perlu bersusah-payah trekking, tanpa takut kena AMS (Accute Mountain Sickness). Cukup dengan duduk manis sambil menyesap kopi atau teh di teras atau balkon resor di Nagarkot. Ngga jauh dari Kathmandu, ibu kota Nepal, hanya 2 jam berkendara. Menarik ‘kan?

 

Himalayan Range terlihat dari Nagarkot

 

Nagarkot terletak di Distrik Bhaktapur, 32 km ke arah timur Kathmandu, dan 14 km dari Kota Bhaktapur. Merupakan sebuah desa di tepi Kathmandu Valley yang dipenuhi resor-resor. Karena dari kawasan dengan ketinggian sekitar 2.175-2.200 mdpl inilah wisatawan bisa menikmati pemandangan tak terhalang ke arah Himalayan Range, termasuk Puncak Everest. Bukan cuma itu saja, 8 dari 13 Himalayan Range bisa terlihat dari sini yakni Annapurna, Manaslu, Ganesh Himal, Langtang, Jugal, Rolwaling, Numbur, dan tentunya Everest, dengan hamparan Kathmandu Valley di bawahnya.

 

Baca juga: "Australian Camp Nepal: Hiking Tipis-Tipis Tapi Bisa Lihat Gunung Salju Dari Dekat!"

 

Dalam perjalanan dengan mobil menuju Nagarkot maupun saat kembalinya kita disuguhi pemandangan Kathmandu Valley di mana persawahan mengampar dengan latar belakang pegunungan bersalju. Ini saja sudah sangat menghibur.

 

Persawahan dengan latar pegunungan salju

 

Sepanjang perjalanan Kathmandu ke Nagarkot mata dimanjakan

 

Biasanya wisatawan berkunjung ke Nagarkot 2 hari 1 malam. Tiba lepas tengah hari atau menjelang sore setelah mengeksplor Bhaktapur Durbar Square dan kota kunonya. Check in hotel, menikmati sore di teras/balkon/roof top resor sampai last light pamit di balik pucuk-pucuk bersalju, menginap, lalu esoknya menanti sunrise juga dari resor saja. Lalu selepas sarapan check out dan kembali ke Kathmandu atau tujuan berikutnya. Kalau punya banyak waktu sih worth banget tinggal di Nagarkot lebih lama, minimal menginap 2 malam.

 

Menjelang last light

 

Menikmati sunrise dari roof top

 

Kalau menginap 2 malam kita bisa melakukan trek-trek pendek untuk menikmati pemandangan yang permai seperti Nature Trail maupun Nagarkot Panoramic Trail. Tak jarang para pendaki yang hendak melakukan trek panjang seperti Everest Basecamp Trek, Annapurna Basecamp Trek, Annapurna Circuit Trek, melakukan aklimatisasi di trek-trek pendek di Nagarkot

 

Untuk memperbesar kemungkinan melihat deretan Himalayan Range utuh dari barat ke timur harus datang di bulan yang tepat. Langit cerah tanpa ada awan menutupi barisan pegunungan itu pada Oktober, November, dan Desember, juga Maret dan April. Jangan datang pas monsoon yakni Juni hingga September, selain karena banyak awan, juga panas banget dan berdebu.

 

Cuaca cerah, barisan pegunungan salju terlihat

 

Kalau cuaca sangat bagus, semua deretan gunung yang disebutkan di atas berparade di depan mata tanpa terhalang saat sore maupun setelah sunrise. Pokoknya cetar deh. Tapi jangan berpikir pegunungan saljunya jelas banget terlihat dan dekat ya... Jaraknya masih ratusan mil! Apalagi Mount Everest-nya, nggak gampang dikenali. Perlu ada pemandu lokal atau staf resor yang menunjukkan mana di antara sederetan pucuk-pucuk lancip bersalju itu yang merupakan Puncak Everest. Mau lihat deket mah tetap harus trekking ya gaesss.... Atau ke Everest Basecamp di Tibet, tanpa trekking, bisa melihat Everest cukup dekat –baca di sini.

 

Pemilihan penginapan di Nagarkot sangat menentukan tingkat kepuasan kita. Rombongan MyTrip November 2019 lalu menginap di salah satu resor terbaik di Nagarkot, yakni The Fort Resort. Terasnya sangat luas, dihiasi bunga-bunga dan kursi-kursi untuk bersantai, dan tentunya langsung menghadap Himalayan Range. Roof top-nya juga luas, jadi kita nggak perlu berdesakan dengan tamu-tamu lain saat menunggu sunrise. Kalau nggak tahan dingin dan malas keluar ke udara terbuka, tenang saja, karena kita bisa menikmatinya dari balik jendela kaca besar-besar di kamar maupun di restoran. Usai sunrise kita masih bisa meneruskan bersantai dan berfoto-foto cantik di teras resor dengan latar Himalayan Range.

 

Teras di The Fort Resort luas dan penuh bunga

 

Lewat jendela besar di restoran The Fort Resort bisa melihat pemandangan

 

Berfoto dengan latar pegunungan salju di roof top

 

Bisa melihat Himalayan Range tampil sederet dalam satu kali percobaan sunrise itu berkah banget lho. Karena dari baca-baca review beberapa orang, yang menginap 2-3 malam di Nagarkot pun ada yang sama sekali nggak dapat mountain view-nya. Kalaupun dapat hanya tipis-tipis terlihat 1-2 pucuk gunung salju.

 

Rombongan MyTrip beruntung bisa melihat Himalayan Range

 

Jadi, itu saja kegiatan di Nagarkot? Ya, kurang lebih itu saja. Nagarkot memang bukan tempat wisatawan melakukan banyak aktivitas. Dari zaman baheula pun keluarga kerajaan datang ke Nagarkot untuk tetirah. Begitu pun wisatawan ke sini untuk rileks, menikmati pemandangan sambil bersantai minum teh atau kopi, baca novel, yoga, atau soft trekking.

 

Santai, minum kopi, menikmati pemandangan

 

Makanya semua penginapan di Nagarkot, baik guest house sederhana maupun resor mewah berlomba menawarkan view ke Himalayan Range. Semua menyediakan teras atau balkon atau juga roof top. Jadi yang bujetnya harus mikir-mikir dulu nggak usah khawatir, tarif kamar yang USD 15 tapi nyaman juga banyak kok. Salah satunya Everest Window View. Kalau ada bujet ya pilih The Fort Resort.

 

The Fort Resort

 

CARA KE NAGARKOT

Dari Kathmandu ataupun Bhaktapur bisa naik bus umum, nggak ada bus turis. Frekuensinya banyak, tapi kenyamanan ya gitu deh. Durasi lebih panjang, bisa 3 jam atau lebih. Tapi memang murah banget ongkosnya, maksimal NPR 100 (Rp11.000 doang).

 

Kalau naik taksi atau menyewa mobil sekali jalan sekitar NPR 2.000 (Rp220.000). Disarankan buking tur saja ke Nagarkot yang banyak ditawarkan travel agent di Thamel, Kathmandu. Nggak mau pusing dan ingin berombongan ke Nepal, ikut saja “Just Pack & Go To Nepal 21-28 November 2020”. Hubungi Mayawati di WhatsApp 0811821006.

Teks & Foto: Mayawati NH
Comment
Wawndeall

where to buy cialis cheap 7 9 Specifically, in patients with severe chronic MR with elevated surgical risk, the development and advancement of the MitraClip has offered an alternative to high or prohibitive risk surgical intervention

2022-12-18