GREEN COZY FOODCOURT, DESTINASI KULINER PILIHAN DI SELATAN JAKARTA 2021-10-30 21:35

 

Green Cozy Foodcourt, pusat jajanan 4 lantai, baru dibuka 29 Oktober 2021 lalu, menyusul merebaknya bisnis kuliner di wilayah selatan Jakarta, tepatnya di  Cirendeu, Tangerang Selatan. Dengan letak yang strategis, di kawasan penghubung antara wilayah Tangerang, Bogor, Depok dan Bogor menuju Jakarta, sekaligus bersebelahan dengan Labschool Cirendeu, diharapkan food court ini menjadi alternatif tempat makan yang disukai.

 

Rico, sang pemilik usaha dan lahan bercerita, dulunya tempat ini show room mobil, namun melihat perkembangan situasi, maka diubahlah menjadi pusat kuliner. “Saya ingin Green Cozy menjadi pusat aktivitas dan sosialisasi warga sekitar dan wadah untuk UMKM berjualan,“ ujar Rico.

 

Lukisan mural di dindingnya yang bertemakan alam menambah suasana cozy. Sementara lantai 4 yang merupakan roof top menjadi andalan sebagai tempat nongkrong. Lantai 1 disewakan untuk rumah makan padang, lantai 2 untuk 5 buah tenant kuliner yang namanya sudah terkenal, mulai Kopi dari Hati, Nasi Biryani Bababil, Sei Sapi Mas Koplag, Iga Nusantara dan Mutty’s Kitchen. Lantai 3 yang dapat menampung 50-60 orang akan diisi oleh usaha UMKM, dan lantai 4 yang dapat menampung hingga 80 orang diperuntukkan sebagai tempat acara komunitas dengan konsep standing party. Sedangkan lahan parkirnya dapat menampung 20 motor dan 12 mobil.

 

View dari roof top

 

Restoran Padang Putra Minang

Adalah cabang ke-66 dari Restoran Padang Putra Minang Group. Menyajikan masakan Minang khas Pariaman. Jagoannya antara lain, Ayam Bakar dan Ikan Bakar khas Sicincin dengan bumbu gurih manis, rendang berkuah hitam, gulai tunjang atau kikil hingga ikan tongkol asam padeh. Satu lagi andalannya adalah Sop Iga Padang.

 

Nasi Biryani Bababil

Menyajikan menu khas Timur Tengah seperti Nasi Biryani, Chicken Tandori, dan Samosa. Nama Bababil diambil dari nama sang pemilik yaitu Nabil yang oleh anak-anaknya biasa dipanggil Baba. Nasi Biryaninya menggunakan beras basmati yang diimpor dari India dan proses masaknya mengunakan oven dan tanpa minyak serta menggunakan rempah-rempah khas Timur Tengah seperti kapulaga, jinten, garam masala dan yogurt. Diberi olahan daging kambing atau ayam. Chicken Tandori, ayamnya sudah dimarinasi dengan rempah-rempah selama 24 jam dan dimasak tanpa minyak di dalam oven. Samosa adalah camilan berbentuk segitiga, dilapisi kulit pastry berisikan campuran daging sapi cincang dengan rempah-rempah, dimakan dengan cocolan saus sambal.

 

Sei Sapi Mas Kopl49 (baca: Mas Koplag)

Menyajikan menu khas Nusa Tenggara Timur, adalah usaha bersama dari 5 sekawan teman satu sekolah di SMPN 49 Jakarta Timur. Agus, salah satu pemilik berujar kalau sei sapinya hasil olahannya sendiri dengan resep dari mertuanya yang berasal dari NTT. Mie ayam yang dijual juga menggunakan potongan sei sapi. Proses pengolahannya panjang. Pertama, potongan daging yang merupakan daging impor dari Amerika Serikat dipotong-potong memanjang, kemudian dimarinasi dengan dilaburi bumbu rempah-rempah, lalu didiamkan selama 12 jam, selanjutnya dilakukan pengasapan menggunakan kayu bakar dari pohon buah-buahan. 

 

Mutty’s Kitchen

Menyajikan masakan Asia Timur, khususnya Jepang dan Korea. Mutty’s Kitchen diambil dari Bahasa Jerman mutty yang artinya mama. Jerman sendiri adalah negara tempat pasangan Sigit dan Dian bertemu saat kuliah S2. Pasangan ini dan anak-anaknya menggemari makanan Jepang dan Korea. Pada akhir 2019 kala sang “mutty” sedang cuti hamil untuk anak ke-2, ia mulai mencoba membuat masakan yang sedang viral kala itu, yaitu mentai. Dari usaha yang dipasarkan di lingkaran terdekat, akhirnya menjadi berkembang. Tak hanya mentai, tetapi juga ada ramen, sushi dan chicken karage, juga bulgogi dan gochujang. Sigit menjelaskan, “Kami masak tanpa bumbu penyedap dan tanpa garam. Pilihan karbohidrat kami juga beragam mulai nasi jepang, kentang dan mie shirataki,” tambahnya.

 

Kopi Dari Hati

Outlet ini lebih eksklusif karena mengambil tempat di ruang ber-AC dengan fasilitas free Wi-Fi, sehingga cocok untuk pengunjung yang membutuhkan suasana tenang dan dapat dipakai sebagai ruang pertemuan. Menu utamanya kopi dan toast. Untuk minuman lainnya, ada Strawberry Capirosca, Virgin Lemon Grass, Li Mint To & Rootbeer Coffee. Berbagai minuman di atas menggunakan bahan-bahan alami seperti sereh, daun jeruk, dan daun mint yang tidak hanya menyegarkan tetapi juga menyehatkan.

 

Iga Nusantara

Mengedepankan konsep makanan tradisional dengan bahan utama daging dari tulang iga. Dengan mengambil cita rasa Indonesia, berbagai menu iga tersedia seperti Iga Bakar BBQ, Sop Iga, Nasi Goreng Iga BBQ hingga Iga Garang Asem. Terdapat juga berbagai pilihan pasta seperti Spaghetti dan Fettucine. Iga Nusantara ke depannya akan di-franchise-kan dengan harga terjangkau kepada UMKM.

 

Saat ini Kopi dari Hati dan Iga Nusantara menyediakan paket promo berupa potongan harga 20% untuk semua menu, khusus bagi tenaga kesehatan, pegawai pemerintahan dan wartawan, dengan hanya menunjukkan ID card dengan pembelian minimal Rp100.000. 

 

Gelato Nusantara

Merupakan gelato yang mengutamakan cita rasa nusantara, perpaduan dua budaya yang menghasilkan rasa-rasa gelato yang khas seperti rujak, ketan hitam, klepon dan masih banyak lagi. Gelato Nusantara juga mengutamakan unsur natural dan healthy sebagai cirinya. Yaitu dengan mengolah bahan baku sendiri hingga menjamin kualitas produk tanpa mengandung pengawet, pewarna buatan dan perasa buatan.

 

Komunitas Catur

SCKP (Sekolah Catur Kuda Putih) melayani kursus catur online private by Zoom maupun kursus catur tatap muka berlokasi di Food Court Greencozy. Juga menjalin kerja sama dengan sekolah-sekolah di wilayah Jabodetabek untuk menyelenggarakan ekstra kurikuler catur  didukung oleh pengajar catur yang berpengalaman mengajar lebih dari 5 tahun dan bersertifikasi sebagai pelatih nasional. Manfaat olah raga catur antara lain: meningkatkan kemampuan analisis dan memudahkan belajar matematika, melatih kemampuan memecahkan masalah, meningkatkan konsentrasi dan mengasah kreativitas. 

 

 

Teks & Foto: Istimewa
Comment