MAU MELIHAT BAHTERA NABI NUH DI FATUKOPA PULAU TIMOR NTT? 2023-09-17 22:45

Fatukopa di Pulau Timor, NTT

 

Objek wisata yang satu ini pasti sangat asing di telinga para traveler pada umumnya. Fatukopa. Belum pernah dengar ya? Tapi di kalangan traveler lokal Pulau Timor, Fatukopa sangat populer, sebagai lokasi kemping untuk melihat matahari terbit. Bahkan pada Agustus 2020, para pemuda lokal dan tokoh adat dibantu polisi dan TNI membentangkan bendera merah putih sepanjang 50 m di atas Bukit Fatukopa, dalam rangka merayakan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia. Tarian Legenda Fatukopa juga pernah dipertunjukkan pada Parade Tari Nusantara ke-38 di Taman Mini Indonesia Indah tahun 2019. Menurut legenda, bukit batu Fatukopa ini adalah bahtera Nabi Nuh yang karam.

 

Fatukopa, Bahtera Nabi Nuh?

 

Saya baru berkesempatan mengunjungi Fatukopa yang berada di Kecamatan Fatukopa Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) Pulau Timor Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Agustus 2022 silam. Saat itu, saya ditemani 3 orang lokal, berangkat pagi dari Kota Soe, ibu kota TTS, ke Fatu Ulan dulu. Dari Fatu Ulan kami lanjut menuju Fatukopa melalui jalanan antah berantah, sepi, masuk keluar kampung, hutan, ladang, dan sudah bisa ditebak, kondisi jalanannya banyak rusak. Untung kami naik mobil 4WD.

 

Baca juga: “Fatu Ulan di Pulau Timor NTT, Cantik Melintir Sonde Ada Lawan!

 

Kalau dari Kota Soe berangkat langsung ke Fatukopa, menempuh jarak 67 km, naik mobil sekitar 2,5 jam. Sedangkan kalau dari Kota Kupang jaraknya +/-176 km, ditempuh naik mobil selama +/-5 jam. Google Maps-nya arahkan ke Wisata Camping Besteke Fatukopa.

 

Jarak dari Kupang ke Wisata Camping Besteke Fatukopa

 

Ya, untuk menikmati Fatukopa, kita harus ke padang rumput luas di seberang bukit batunya yang terpisah oleh jurang dan hutan. Nama padang rumput luas yang menjadi area kemping itu Wisata Camping Besteke Fatukopa.

 

Dari padang rumput Besteke melihat ke Fatukopa

 

Kami datang saat siang menjelang sore, pintu gerbang kayu masuk mobil ditutup, tapi ada penjaganya. Bayar per mobil hanya Rp10.000. Orangnya nggak dikenakan tiket masuk. Dari parkiran mobil kami jalan kaki sedikit melompati pagar kayu, barulah sampai ke area padang rumputnya. Pagar kayu ini mungkin baru beberapa tahun terakhir dibangun supaya mobil dan motor nggak masuk sampai padang rumputnya. Saya tonton di Youtube, duluuuu, mobil-mobil masuk sampai ke area padang rumputnya.

 

Pintu gerbang kayu untuk masuk mobil

 

Karena Fatukopa ini favorit buat melihat sunrise, jadi siang hari itu sepiiii, hanya ada kami pengunjungnya. Kami hanya ditemani bocah-bocah lokal yang kebetulan sedang bermain di situ. Saya puas mengambil foto sampai ke ujung padang rumputnya, sudah mendekati jurang. Dari sudut paling sebelah kiri, sampai paling kanan. Ya, meskipun datang bukan saat sunrise dan tidak ada lautan awan yang mengerubungi bukit batunya, tapi pemandangan di sini memang menakjubkan. Bukit batu kapur yang sangat besar ini muncul sendirian di antara lebatnya pepohonan di bawahnya dan dataran luas di sekitarnya. Bukit batunya tidak gundul, tapi ditumbuhi tanaman.

 

Bukit batu kapur ini muncul sendirian di antara lebatnya pepohonan dan dataran luas

 

Bukit batunya tidak gundul

 

Fatukopa difoto dari sudut kiri

 

Fatukopa difoto dari sudut kanan

 

Bukit batu ini bentuknya memang mirip kapal terbalik. Fatukopa sendiri memang artinya Batu Kapal, dari Bahasa Dawan, salah satu bahasa daerah yang banyak penuturnya di Pulau Timor. Yang kita lihat dari Besteke ini sisi bukit batu bagian lebarnya, bukan sisi panjangnya. Sebelum tiba di Besteke, mobil kami sempat salah ambil jalur, tapi malah dengan begitu kami bisa melihat sisi bagian panjangnya dari bukit batu Fatukopa ini. Sayang sisi yang panjang ini agak tertutup pohon-pohon di depannya. Kalau terbuka, penampakannya mirip Uluru atau Ayers Rock di Central Australia.

 

Sisi bagian lebar Fatukopa, dari Besteke

 

Sisi bagian panjang Fatukopa, sayang tertutup pepohonan

 

Ini Uluru/Ayers Rock di Central Australia

 

Bukit Batu Fatukopa bisa didaki tapi harus izin dulu ke tetua adat dan harus ditemani pemandu lokal. Ada prosesi adat yang harus dilalui sebelum melakukan pendakian. Karena memang tempat ini dikeramatkan. Dari yang saya lihat di Youtube, jalur pendakiannya cukup terjal dan sulit. Memang bukan jalur yang biasa dilalui pendaki.

 

Bukit Fatukopa bisa didaki, kebayang ya curamnya?

 

Tertarik mendatangi bukit batu yang dipercaya adalah fosil bahtera Nabi Nuh ini? Hubungi MyTrip di 0811821006.

 

 

Teks: Mayawati NH (Maya The Dreamer) Foto: Hq Irenius “Nuno”, Mayawati NH, Wikipedia By Ek2030372672
Comment