BENTENG TORRE, TEMPAT UNTUK MENIKMATI GUNUNG SEKALIGUS LAUT DI TIDORE 2021-05-09 17:00

Benteng Torre

 

Kurang afdol kalau jalan-jalan ke Pulau Tidore di Provinsi Maluku Utara tanpa mampir ke benteng-bentengnya. Selain Benteng Tahula yang dibangun oleh Spanyol, ada lagi Benteng Torre yang dibangun oleh Portugis. Keduanya sama-sama berada di tepi laut, sesuai fungsi benteng sebagai basis pertahanan dari serangan musuh yang datang dari laut. Benteng Torre tepatnya berada di Kelurahan Soa Sio Kecamatan Tidore, tak jauh dari Kedaton Kesultanan Tidore dan juga Benteng Tahula. Keduanya sama-sama berada di pesisir timur Pulau Tidore yang menghadap Pulau Halmahera.

 

Peta lokasi Benteng Torre

 

Benteng ini saat ditemukan kembali sekitar tahun 1920 hanya tersisa sekitar 30%, berupa pondasi dan dinding yang tak utuh. Terus dipugar agar mendekati bentuk aslinya, sekaligus supaya nyaman bagi wisatawan yang berkunjung. Pemugaran pertama tahun 2012, dan kedua tahun 2013, dan masih terus berlangsung.

 

Baca juga: "Itineray & Estimasi Biaya Eksplor Ternate-Tidore-Morotai (Maluku Utara) 7 Hari"

 

Berada di ketinggian 74 mdpl, untuk mencapai area utama benteng, dibutuhkan upaya menaiki anak tangga yang sudah ditata rapi dan berpagar besi. Jika dibandingkan dengan Benteng Tahula, jalur naik tangganya lebih ringan.

 

Naik tangga untuk mencapai benteng

 

Begitu lepas dari tangga terakhir, kita akan melihat taman mengampar dengan bunga-bunga di beberapa sisi. Tentunya taman ini dibangun tahun-tahun belakangan, untuk mempercantik ‘beranda’ masuk area utama benteng.

 

Taman di depan benteng

 

Dari taman kita sudah bisa melihat struktur yang menonjol di benteng ini, yaitu menara pengintai yang tak terlalu tinggi berdiri gagah di salah satu sudut dinding benteng. Kita bisa masuk ke area dalam benteng yang berupa persegipanjang terbuka yang tak luas dan berdinding cukup tinggi. Di bagian tengahnya ada area yang lebih rendah, seperti membentuk kolam besar yang kini ditumbuhi aneka tanaman dan batu-batu berserakan. Di sisi sebelahnya terlihat dinding berbentuk setengah lingkaran.

 

Menara pengintai di sebelah kiri, dan bentuk setengah lingkaran di kanan

 

Dari atas dinding benteng ini kita bisa melihat laut mengampar di depan yang dibayangi samar Pulau Halmahera. Dan ke arah sebaliknya, tampak menaungi adalah Gunung Kie Matubu atau dikenal juga dengan nama Gunung Tidore. Cantik sekali melihat sunrise di sini, karena bentengnya menghadap timur. Sayang MyTrip datang saat siang hari.

 

Dari atas dinding benteng ini kita bisa melihat laut mengampar

 

Menurut buku Documenta Malucensia, pada 6 Januari 1578 dibangunlah sebuah benteng di utara Kota Soa Sio atas perintah Sancho de Vasconcelos dari Portugis yang mendapat persetujuan dari Sultan Gapi Baguna yang saat itu memerintah Tidore. Izin ini didapat setelah Portugis diusir dari Ternate oleh Sultan Baabullah karena terbunuhnya Sultan Khairun dari Kesultanan Ternate tahun 1570 di Benteng Kastela.

 

Nama Torre kemungkinan diambil dari nama Kapten Portugis, Hernando de la Torre. Benteng ini kemudian dihancurkan oleh Spanyol saat Portugis hengkang karena kalah oleh Spanyol. Maka tersisalah pondasi, dinding yang tak utuh, dan batu-batu berserakan.

 

 

Cara ke Tidore dan apa lagi yang bisa dikunjungi bisa dibaca di sini.

 

 

Teks & Foto: Mayawati NH (Maya The Dreamer)
Comment