BAKMI AHIUNG GADING SERPONG, AGLIO OLIO ALA JAMBI! 2022-09-03 22:15

Bakmi dengan sambal cabai giling dan acar rawit khas Jambi

 

Jambi adalah sebuah provinsi di Sumatera yang berbatasan langsung dengan Palembang. Di dekat Kota Jambi, ada sebuah candi besar bernama Muaro Jambi, yang sempat menjadi pusat pendidikan agama Buddha berkelas dunia di masa lampau. Konon, kompleks candi ini bahkan lebih besar dari Angkor Wat di Kamboja! Di sini ditemukan peninggalan berupa koin dan benda-benda religi dari seluruh dunia. Tak heran, bahkan sampai hari ini pun Kota Jambi menjadi melting pot berbagai kultur dunia. Salah satunya adalah hadirnya bakmi Jambi!

 

Bakmi Jambi bisa dibilang cukup khas dan berbeda dengan bakmi keriting ala Jakarta. Pertama: penyajiannya di piring, bukan di mangkok. Yang di mangkok cuma kuahnya! Lalu, bakmi hadir dengan wujud “aglio olio” alias hanya diberi minyak saja. Tidak terlalu banyak dicampur bumbu macam-macam, karena menonjolkan kualitas dari bakminya sendiri: bagaimana tekstur kenyal sempurna dan rasa gurih alami, datang dari proses pembuatan manual yang penuh peluh dan usaha. Satu lagi: di Jambi, rata-rata penjual bakmi memproduksi mie-nya sendiri, bukan membeli. Jadi, sangat khas!

 

Bakmi versi ayam

 

Buat yang di Jakarta, tidak perlu jauh-jauh ke Jambi kalau mau mencicipi jenis bakmi ini. Ada beberapa penyedia bakmi Jambi di Jabodetabek. Langganan kami adalah Bakmi Ahiung, yang memiliki lokasi di Pinangsia, Palem Lestari, Alam Sutera, dan Gading Serpong. Di Gading Serpong, Bakmi Ahiung hadir di Ruko Opal, Jalan Kelapa Sawit Raya --yang adalah tempat berkumpulnya warung bakmi khas se-Indonesia, dari Benteng sampai Palu!

 

Baca juga: “It’s Meatime: Jangan Terlambat!

 

Kedai Ahiung Gading Serpong mirip dengan yang di Jambi: pendekatannya minimalis, bangku dan kursi dengan kipas angin dan membawa pesan: di sini tempatnya makan, bukan nongkrong! Di dalam toples terdapat pangsit goreng lezat yang nanti bisa disantap dengan bakmi. Di depannya ada meja tempat persiapan bakmi, di mana sang pemilik biasanya mengeluarkan jurus terbaiknya menyiapkan tekstur bakmi terbaik untuk pelanggannya. Ciamik! Lalu, di sini si bakmi bisa dibubuhi daging cincang dan casiu, atau bisa juga polosan --aglio olio ala Jambi. Kemudian ada kuahnya: yang versi ayam, isinya kuah dengan bakso ikan dan bakso ayam. Yang versi “sapi pendek” lebih meriah isi mangkoknya. Ada usus, dan ada cacahan daging halus yang disebut “bak-cho”. Ini adalah cincangan daging babi halus yang langsung dibubuhkan ke kuah panas, sehingga matang di mangkok dan menghasilkan aroma yang khas. Ciamik!

 

Ruangan dalam Bakmi Ahiung Gading Serpong

 

Bakmi sedang disiapkan di meja depan

 

Kuah bakmi Jambi dengan pangsit

 

Kuah bakso ikan dengan bak-cho

 

Bagaimana menyantap aglio olio ini? Kalau di Italia ada saus tomat, di Jambi ada sambal khas Jambi. Konon nenek moyangnya dari Fuzhou, sambal yang dibuat dari cabai yang digiling ini dibubuhkan di atas bakmi, lalu diberi lagi cabai rawit hijau yang dijadikan acar. Lalu aduk-aduk! Warna merah akan menyeruak di piring, memberikan rasa pedas asam yang menerbitkan selera. Berpadu dengan tekstur bakmi yang legit sedap, sesekali meledak ketika tergigit acar cabai. Pedas? Jangan kuatir! Ada kuah bak-cho yang siap menemani, memasok rasa gurih dan kuah panas yang meredam mulut sekaligus memunculkan rasa gurih. Wow, sedap! Kalau belum puas, Bakmi Ahiung juga menyajikan sate babi yang sedap. Yuk, pan kapan kita mencicipi aglio olio ala Jambi!

 

Sate babi di Bakmi Ahiung

 

Bakmi Ahiung

Ruko Opal Gading Serpong

Blok BF1 No 7

Gading Serpong, Tangerang, Banten

No HP: 0813 7968 6108

 

Tentang penulis: Harry Nazarudin atau biasa disapa Harnaz adalah salah satu pendiri Komunitas Jalansutra, penulis kuliner yang telah menulis buku Kimia Kuliner, dan bersama Bondan Winarno (kini telah almarhum) dan Lidia Tanod menulis buku 100 Mak Nyus. Harnaz juga memiliki channel Youtube “Kimiasutra” –Menjelaskan Kimia dalam Bahasa Manusia. Buku terbarunya yang diluncurkan tanggal 25 Maret 2021 adalah Nasgor, Makanan Sejuta Mamat.

 

 

Teks & Foto: Harnaz Tagore (Harry Nazarudin)
Comment