REKOR MURI BARU UNTUK AICE GROUP YANG TELAH MEMBAGIKAN 67 JUTA MASKER SAAT PANDEMI COVID-19 2023-05-24 12:00

Video yang menggambarkan kondisi mencekam saat pandemi covid-19, yang diputar di layar lebar pada acara jumpa pers yang digelar Aice Group di FX Sudirman Jakarta pada Selasa (23/5/2023), sangat mengharukan. Membangkitan kenangan betapa kita pernah mengalami masa-masa sulit itu bersama. Betapa masker medis saat itu menjadi barang langka dan super mahal. Hal itulah yang mendorong produsen es krim Aice Group melakukan tindakan nyata dengan memproduksi sendiri masker medis dan membagikannya ke berbagai pelosok Indonesia.

Aice Group tentu tidak sendiri. Mereka menggandeng Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) dan Kantor Staf Presiden (KSP) untuk bersama-sama turun ke pelosok-pelosok guna membagikan masker medis. Masker dibagikan terutama ke lapisan masyarakat yang sangat membutuhkan karena harus tetap bekerja di luar rumah selama pandemi, yakni pemulung, petugas kebersihan, petugas pemakaman, pedagang pasar, para office boy/girl, ojek online, institusi keagamaan, sekolah, kampus, dan tentu saja para tenaga kesehatan.

 

Atas upaya kemanusiaan yang dilakukan ini, Aice Group berhasil mencatatkan rekor di Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) dalam “Pembagian Masker Sekali Pakai Terbanyak selama Pandemi Covid-19”. Tak kurang 67 juta masker medis telah diproduksi dan dibagikan ke 20 kota dan kabupaten, ke berbagai kalangan tenaga kesehatan dan masyarakat umum paling rentan tertular pandemi Covid-19.

    

Chief Brand Officer Aice Group Jason Liu, lewat penerjemah Sylvana Zhong, yang juga Brand Manager Aice Group, menyatakan, saat pandemi itu semua orang sangat membutuhkan masker, tapi sangat sulit ditemukan. Tak terkecuali para karyawan Aice Group juga membutuhkan, agar produksi tetap terjaga dan terlindungi. Jadilah pihak manajemen Aice Group memutuskan memproduski masker medis sendiri. Pabrik masker berhasil dibangun secara kilat hanya dalam waktu 45 hari, mengambil tempat di Mojokerto Jawa Timur. “Sebagai perusahaan, kami tak hanya ingin mendapatkan keuntungan dari jualan es krim, tapi kami berpikir, kami harus mengembalikannya kepada masyarakat,” jelas Jason.

 

Sebanyak 67 juta lembar masker medis tersertifikasi yang diproduksi tidak ada yang dijual, semua didistribusikan. Selain menggandeng GP Ansor dan KSP, Aice Group juga mengerahkan para karyawan dan juga para distributor alias warung-warung es krim. Ada sekitar 350.000 warung dan 3.000 karyawan yang berpartisipasi menjadi relawan demi mendukung gerakan bagi-bagi masker ini.

 

Lewat warung-warung yang menjual es krim Aice, dilakukan juga edukasi secara menarik dengan adanya hadiah gratis es krim, tentang perlunya 3M (memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan, mencuci tangan pakai sabun).

 

Saat awal-awal pandemi diumumkan di Indonesia, awal Maret 2020, Aice Group juga turut serta menyediakan dan mendistribusikan Alat Pelindung Diri (APD), termasuk membagikan jutaan es krim susu telur, varian yang khusus diluncurkan saat pandemi dengan tujuan untuk membantu meningkatkan daya tahan tubuh. Paket-paket bantuan kemanusiaan juga diberikan ke lapisan masyarakat yang membutuhkan.

Selain bersama KSP dan GP Ansor, Aice Group juga berkolaborasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana dan Kementerian Perindustrian, dan Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia. Kerja sama yang luas tersebut makin memastikan bahwa bantuan kemanusiaan tersalurkan secara efektif dan tepat sasaran.

 

Dalam kesempatan tersebut, Ketua Pengurus Pusat GP Ansor Faisal Saimima, mengapresiasi apa yang telah dilakukan Aice Group. Ia bercerita, kerja sama dengan Aice tak hanya sebatas bagi-bagi masker, tapi juga mengirim bantuan untuk korban gempa di Mamuju Sulawesi Barat Januari 2021 saat covid sedang tinggi-tingginya. Faisal menegaskan kalau semua elemen masyarakat bisa berkolaborasi seperti ini, tantangan seperti apa pun ke depannya akan bisa kita lalui bersama-sama. “Jadi harapan saya, Aice tetap mempertahankan dan meneruskan tindakan mulia ini. Aice bisa menjadi contoh, perusahaan tidak hanya cari laba, tapi juga peduli pada masalah-masalah sosial.”

 

Hal senada disampaikan Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Republik Indonesia Joanes Joko. KSP berharap model sinergi pemerintah, swasta dalam koalisi pentahelix yang melibatkan elemen ormas, lembaga pendidikan hingga media massa seperti ini dapat terus dilanjutkan di masa depan. “Kami juga sangat mengapresiasi apa yang sudah dilakukan Aice. CSR-nya out of the box. Di tengah kesusahan mendapatkan masker, Aice memproduksi sendiri dan menyumbangkan semuanya. Ini patut jadi contoh bagi perusahaan-perusahaan lain,” tegasnya.

 

Penghargaan MURI diberikan langsung oleh Wakil Direktur Yayasan MURI, Osmar Semesta Susilo, di FX Sudirman Jakarta pada Selasa (23/5/2023). Osmar mengatakan bahwa pemberian penghargaan kepada Aice Group dalam “Pembagian Masker Sekali Pakai Terbanyak selama Covid-19” ini adalah pengakuan MURI terhadap upaya keras Aice Group bersama koalisi GP Ansor, KSP, relawan Aice yakni pemilik warung, distributor dan karyawan Aice serta lembaga lainnya dalam menekan korban pandemi Covid-19. Distribusi 67 juta lembar masker medis ini berdampak signifikan dalam memutus rantai penularan virus. Harapan kami, rekor MURI ini akan menginspirasi lebih banyak pihak untuk berkontribusi kepada masyarakat, bangsa dan negara,” jelas Osmar.

Penyaluran bantuan masker medis sendiri dimulai sejak April 2020 dan efektif didistribusikan hingga akhir tahun lalu. Aice memproduksi sendiri masker medis dengan nama AICE-Shield di pabrik Aice yang terletak di Mojokerto, Jawa Timur. Bantuan masker ini dijalankan juga di negara tetangga lain seperti Vietnam dan Filipina dalam membantu negara di Asia Tenggara lainnya.

Teks: Mayawati NH (Maya The Dreamer) Foto: Dok. Aice Group
Comment