SAAT HARUS LIBUR DARI LIBURAN KARENA CORONA, ENAKNYA NGAPAIN YA? 2020-03-22 00:00

Kumbum Stupa di Gyantse, Tibet

 

Wabah Covid-19 alias Coronavirus telah membuat kita mau tak mau harus libur dulu dari liburan untuk sementara waktu. Yang sudah punya tiket pesawat bahkan sudah membayar biaya trip banyak yang memilih reschedule atau batal. Daripada bisa pergi tapi nggak bisa pulang, daripada di tempat tujuan suasananya nggak enak dan banyak objek wisata yang tutup, daripada pulang-pulang bawa virus dan menularkan, daripada ngeyel dan tak mendukung anjuran pemerintah, ya mendingan libur dulu dari liburan. Ini pilihan paling bijak.

 

Tapi, bisa bosan dong kalau dalam 2 atau bahkan mungkin 3 bulan kita nggak ngetrip-ngetrip? Apalagi kalau yang kantornya memberlakukan work from home mengikuti anjuran pemerintah, tambah banyak saja waktu senggang. Tambah besar saja potensi bosan dan stres karena kebanyakan di rumah. Jadi, enaknya ngapain ya?

 

Baca juga: "Saat 'Pil Pahit' Virus Corona Terpaksa Ditelan Para Travellers"

 

Kata orang bijaksana, kita bisa kok jalan-jalan dengan pikiran, bukan dengan badan kita. Nah, berangkat dari situ, saya ingin sedikit memberi ide bagaimana kita bisa tetap ‘ngetrip’ tanpa harus keluar dari rumah.

 

Berdasarkan pengalaman saya, dan saya yakin teman-teman Trippers juga banyak yang sama, saking jadwal kita penuh dari satu trip ke trip lain, dan saking banyaknya foto yang dihasilkan, banyak di antara hasil foto tersebut yang belum sempat dilihat semua, apalagi diunggah ke media sosial. Bener nggak?

 

Nah, inilah saatnya kita ‘mengulang’ kembali perjalanan ke tempat itu dengan cara membuka satu demi satu fotonya, baik yang kita hasilkan dari HP atau kamera sendiri maupun yang dikirimkan oleh teman-teman trip via WhatsApp Grup. Pasti menyenangkan deh! Kita seolah napak tilas.

 

Kalian mungkin akan takjub demi melihat beberapa foto yang bahkan kalian nggak ingat nama tempatnya. Hayo ngaku... Siapa tuh yang suka begitu, hehe...

 

Untuk lebih menambah sensasi ngetrip virtualnya, coba deh pilih foto-foto yang bagus, baik foto diri, rame-rame ataupun foto kosongan alias pemandangan, lalu kalian edit. Edit sesuka hati, bereksperimen dengan berbagai pilihan filter, styles, maupun tools yang ada.

 

Saya pribadi sih cocok dengan aplikasi Snapseed untuk mengedit foto di HP. Pilihannya banyak, makenya juga gampang, user friendly!

 

Untuk hasil yang agak lebay dan menohok mata atau jadi seperti lukisan, saya suka manfaatin Tools HDR-scape-nya. Sebelumnya Styles-nya saya ubah ke Accentuate, lalu Tune image-nya saya naik-naikin juga. Foto utama artikel ini hasil ngutak-ngatik begini nih. Begitu juga dua foto di bawah ini.

Simila Pass di Tibet

 

Pantai Sulamadaha di Ternate

 

Kalau fotonya kira-kira lebih dramatis dibikin hitam putih, saya biasa mainin Styles-nya, pilih Fine Art atau Structure, terus ditimpa lagi dengan mainin Tools Black and White. Seperti foto di bawah ini.

Makam Amir Temur di Samarkand, Uzbekistan

 

Untuk mendapatkan kesan vintage, saya mainin Tools di Vintage. Dan supaya makin tampak seolah-olah ini foto jadoel yang pinggirannya sudah dimakan rayap, saya kasih Frames. Lalu iseng tambahin teks. Jadilah seperti di bawah ini.

Mirip foto jadoel ‘kan? Hehe...

 

Masih ada lagi beberapa Tools yang bisa dimainkan, ada Drama, Glamour glow, Grainy film, Retrolux, Noir. Hasilnya bisa aneh-aneh seperti foto-foto di bawah ini. Seru lah!

Pulau Dodola Kecil, Morotai

 

Kumbum Stupa, Tibet

 

Lagela Pass, Tibet

 

Kota Leh, Ladakh

 

Pangong Lake, Ladakh

 

Pelkor Chode Monastery, Tibet

 

Istana Potala, Tibet

 

Taman Eden, Fatumnasi, Pulau Timor

 

Tashilunpo Monastery, Tibet

 

Villa Golden Phoenix, Cianjur

 

Kalau cuma mau ngedit supaya warnanya lebih keluar dan lebih tajam juga bisa, cukup mainkan Tune image-nya saja. Di dalamnya ada Contrast, Ambience, Saturation, Brightness, dll. Hasilnya bisa seperti ini.

Kelabba Madja di Pulau Sabu, NTT

 

Begitulah saya menghibur diri karena harus libur dari liburan, dengan cara mengedit foto untuk kemudian saya unggah ke Instagram sebagai #latepost. Artikel ini bukan tutorial, hanya berbagi pengalaman saja. Pemilihan Snapseed juga hanya kebetulan itu yang saya pakai. Kalau Trippers punya usulan Apps lain yang juga asyik boleh kasih tahu di kolom Comment ya....

 

Semoga Corona segera berlalu. Dan kita bisa ngetrip lagi....

Teks: Mayawati NH (Maya The Dreamer) Foto: Edy Santoso, Mayawati NH, Ninuk Werdiningsih, Priyo Tri Handoyo, Saleh Sahab, Willy Suwanto
Comment