PANTAI WADE DI LEMBATA, PUNYA DUA ZONA WAKTU? ATAU WAKTU BERHENTI DI SINI? 2024-02-01 16:05

Bagian pantai sebelah kiri, highlight Pantai Wade dengan batu uniknya

 

Dusun Wade di Desa Balurebong Kecamatan Lebatukan Kabupaten Lembata Nusa Tenggara Timur (NTT) memang terkenal dengan bukit sabananya yang memukau, yakni Sabana Wade. Tapi pantainya juga tak kalah menarik, Pantai Wade. Jangan tertukar dengan Pantai Batu Payung ya, karena walaupun berada di kawasan yang sama, tapi pantai yang berbeda. Untuk mencapai keduanya sama-sama mesti menembus jalan offroad di antara kelokan bukit-bukit Sabana Wade. Pantai Wade lebih dekat daripada Pantai Batu Payung.

 

Grup kedua MyTrip di Sabana Wade, April 2023

 

Baca juga: “Pantai Batu Payung di Lembata, Meski Sudah Runtuh Tetap Menawan

 

SULIT YA AKSES KE PANTAI WADE?

Ya memang sulit. Seperti sudah dijelaskan di artikel Sabana Wade maupun Pantai Batu Payung. Dari Kota Lewoleba, ibu kota Kabupaten Lembata, untuk sampai ke awal masuk sabana saja, yang berada di sudut timur Kecamatan Lebatukan dan berbatasan dengan Kecamatan Omesuri, sudah sulit. Rute yang lebih pendek harus memotong pegunungan dan sungai. Rombongan MyTrip yang pertama (Juni 2022) melewati rute ini, melintasi jalur jalanan yang dibelah sungai, menembus hutan-hutan. Rombongan MyTrip kedua (April 2023) melewati jalur berbeda, memutar, menjauh dulu sampai nyaris ke ujung timur, tepatnya wilayah Desa Balauring di Kecamatan Omesuri, baru turun ke selatan dan kembali ke arah barat. Hal ini dilakukan karena infonya saat itu jalur jalan yang dibelah sungai sedang tidak bisa dilewati. Saat rombongan ketiga (Juli 2023) barulah kami kembali ke jalur yang memotong gunung. Lihat petanya untuk lebih memahaminya.

 

Peta Pantai Wade

 

Itu barulah perjuangan untuk sampai ke awalan sabananya, belum menembus jalan offroad di sabananya. Berhubung jalanan tersebut jarang sekali dilewati mobil, jadi alang-alangnya sangat tinggi. Dasar jalanan tak terlihat. Ini tentu berisiko karena lubang-lubang maupun batu-batu besar yang menghadang tidak terlihat. Untung yang mengantar kami supir-supir lokal yang sangat berpengalaman. Total perjalanan dari Kota Lewoleba 2-2,5 jam.

 

Menembus jalan offroad di Sabana Wade

 

Kalau Trippers mencari info di Youtube maupun Tiktok, maka akan bermunculan akun-akun orang lokal Lembata. Ya, karena yang sudah sampai ke Pantai dan Sabana Wade kebanyakan hanya orang lokal, dan mereka naik motor.

 

Baca juga: “Kalau ke Lembata Harus Banget ke Sabana dan Pantai Wade. Cakepnya Kebangetan!

 

APA SAJA YANG BISA DIEKSPLOR DI PANTAI WADE?

Tiga kali rombongan MyTrip ke sini, kami hanya duduk-duduk di keteduhan tebing pantai untuk membuka bekal makan siang, makan kelapa muda yang dibawa dari Kota Lewoleba, dan bersantai.

 

Menikmati makan siang di Pantai Wade, Juni 2022

 

Menikmati makan siang dan kelapa muda di Pantai Wade, April 2023

 

Menikmati makan siang di Pantai Wade, Juli 2023

 

 

Highlight di Pantai Wade ini adalah batu karang berbentuk unik di ujung kiri pantai. Jangan lupa berfoto di sini. Di sini juga terdapat banyak batu-batu besar, yang bisa dimanfaatkan sebagai tempat ‘aman’ untuk buang air kecil. Ya maklum, tidak ada toilet di sini. Kalaupun ada dua bilik permanen di dekat jalan masuk yang sepertinya toilet, sudah tidak terurus, sangat tidak layak.

 

Batu unik ini highlight Pantai Wade

 

 

 

 

 

Garis pantainya cukup panjang, berpasir putih dan landai. Ombaknya terkadang santai, tapi tak jarang tarikannya cukup keras. Buat yang mau sekadar bermain air atau berenang-renang cantik bisa, asal jangan terlalu jauh. Dan, mohon maklum, tidak ada fasilitas kamar bilas.

 

Garis pantainya panjang

 

Garis pantainya panjang

 

Bisa berenang-renang cantik

 

KEUNIKAN PANTAI WADE: WAKTU BERHENTI SAMPAI ADA DUA ZONA WAKTU

Menurut penjelasan Vincent Halimaking, pemandu lokal yang selalu menemani MyTrip dalam kunjungan ke Lembata, Pantai Wade ini punya keunikan: di beberapa titik di pantai ini waktu akan berhenti, jam digital pun menjadi tidak berfungsi.

 

Keunikan lain yang MyTrip temukan di kanal Youtube orang lokal Lembata, di pantai ini jam di telepon seluler menunjukkan dua waktu yang berbeda, yakni Waktu Indonesia Tengah (WITA) dan Waktu Indonesia Timur (WIT). Padahal posisinya bukanlah di perbatasan wilayah tengah dan timur Indonesia. Sayangnya MyTrip tak bisa membuktikan kedua keunikan ini karena setiap kali ke sini sinyal telepon mati total. Jam di tangan tetap berjalan seperti biasa.

 

Terlihat posisi Pantai Wade bukanlah di perbatasan WITA dan WIT. Di sebelah timur bahkan masih ada Pulau Pantar dan Pulau Alor yang juga masih masuk WITA

 

Grup ketiga MyTrip di Pantai Wade, Juli 2023

 

PEMANDANGAN SPEKTAKULER DARI PUNCAK WADE

Bukit yang cukup tinggi di belakang pantai bisa didaki tapi cukup ekstrem, sangat terjal dengan kerikil-kerikil kecil yang membuat jalurnya licin. Tapi pemandangan dari atas sana bagus sekali. Nggak kalah dengan pemandangan dari puncak Pulau Padar TN Komodo. Sayangnya, karena jadwal padat, MyTrip tak pernah mendaki bukit ini. Tapi dengan melihat foto-foto cantik Sabana Wade yang diambil dari posisi bukan di puncak Wade, sudah terbayang keindahannya seperti apa.

 

 

Dari Puncak Wade, melihat garis pantai dan ujung tanjungnya ini dengan "drone-view"

 

Sabana Wade

 

Sabana Wade

 

Paling afdol memang kalau melihatnya langsung. Yang berminat, bisa ikut trip khusus naik gunung-gunung di Lembata tanggal 4-9 Mei 2024. Yuk segera daftar ke WhatsApp 0811821006.

 

 

Teks: Mayawati NH (Maya The Dreamer) Foto: Dok. MyTrip, Hendra Yuwono, Lie Phing, Mayawati NH
Comment