APA SAJA YANG BISA DILAKUKAN DI KEBUN BUAH MANGUNAN BANTUL? 2020-04-27 00:00

Menikmati pemandangan di Kebun Buah Mangunan dari salah satu teras pandang

 

Di tempat ini kita bisa duduk santai di gazebo sambil menikmati pemandangan ngarai yang dibelah sungai berwarna hijau, menyaksikan sunrise berteman “negeri di atas awan”, sekaligus mengenal lebih jauh tentang berbagai macam tanaman buah. Bahkan anak-anak pun bisa berenang dan bermain di tamannya. Nama tempat ini Kebun Buah Mangunan yang berada di Desa Mangunan Kecamatan Dlingo Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

 

Teras pandang langsung menghadap ngarai

 

Jam bukanya sangat pagi, dimulai pukul 04.30 dan ditutup pukul 18.00 setiap hari. Karena Kebun Buah Mangunan memang dituju banyak orang demi melihat terbitnya matahari sambil sekalian menikmati lautan gerumbulan awan dihiasi kabut yang tenar dengan istilah “negeri di atas awan”. Tanpa harus bersusah-payah mendaki puncak gunung, kita bisa melihat semua keindahan ini. Sunset juga bagus dilihat dari sini, tapi kebanyakan orang ke sini lebih banyak untuk berburu sunrise.

 

Baca juga: "Susur Sungai Murah Meriah di Setren Opak"

 

Kebun Buah Mangunan dapat dicapai berkendara sekitar 45 menit sampai 1 jam dari Kota Yogyakarta, menempuh jarak 22 km. Dari Terminal Giwangan Yogyakarta ambil arah ke selatan melewati Jalan Imogiri Timur. Sesampainya di Imogiri, ambil jalur ke Dlingo. Dari sini jalan mulai menyempit, menanjak dan berkelok. Maklum lokasinya di area Pegunungan Sewu, di ketinggian sekitar 200 mdpl.

 

Dari gerbang masuk kita masih bisa meneruskan perjalanan dengan kendaraan melewati jalur yang menanjak terus, sepanjang 500 m hingga sampai lokasi, sekitar 5 menit. Dari parkiran, jalan kaki ke lokasi, terlihat di deretan kiri warung-warung makan, lalu di sebelah kanan ada tulisan besar “Puncak Kebun Buah Mangunan” berwarna hijau dan kuning. Biasanya pengunjung foto-foto dulu di sini, baru kemudian turun melewati jalan berundak-undak yang sudah rapi disemen.

 

 

Jalanan setapaknya sudah rapi berundak-undak

 

Ada beberapa lokasi teras pandang di tepi jurang yang sudah dipagar rapi demi keamanan. Jauh ke bawah kita bisa melihat pemandangan utama berupa lahan hijau Pegunungan Sewu dan Sungai Oya meliuk-liuk membelah di tengahnya. Warna air sungainya berubah-ubah tergantung musim, tapi lebih sering berwarna hijau.

 

Teras pandangnya diberi pagar demi keamanan

 

Tampak Sungai Oya nan hijau meliuk-liuk

 

Cantiknya Sungai Oya

 

Jadi kalau datang ke sini nggak saat pagi buta untuk melihat sunrise juga OK aja. Kita tetap bisa menikmati pemandangan yang menyejukkan mata dan menenangkan jiwa. Bisa duduk-duduk bahkan tiduran di gazebo menikmati kesejukan udara dan angin sepoi-sepoi. Dan lebih enaknya ya jadi nggak terlalu ramai. Kalau pas sunrise rame banget.

 

Bisa duduk-duduk santai di gazebo

 

Walapun tujuan orang ke sini buat sunrise dan berfoto-foto cantik, sebenarnya di kawasan seluas 23 ha ini kita juga bisa melihat aneka tanaman buah yang memang dibudidayakan oleh pengelola yang berada di bawah Dinas Pertanian dan Kehutanan Pemkab Bantul. Ada rambutan, mangga, sawo, jambu, jeruk, manggis, duku, durian, dan masih banyak lagi. Memang sih nggak semua buah pas lagi berbuah, tergantung musim apa kita datang. Kita bisa membelinya dari pengelola, harganya relatif lebih murah dari harga pasaran.

 

Baca juga: "Mau Jajanan Tradisional, Datang Saja ke Pasar Unik di Bantul Ini"

 

Fasilitas lain yang bisa dinikmati di sini antara lain tempat pemancingan, kebun binatang mini, outbond area, camping ground, kolam renang anak-anak dan taman bermain anak. Juga ada lintasan gowes down hill dan cross country.

 

Baca juga: "7 Spot Foto Kekinian di Yogyakarta"

 

Selain itu di kawasan ini tumbuh juga pohon pinus dan pohon jati. Daerah Mangunan memang didominasi tanaman pinus. Berjarak hanya sekitar 10 menit berkendara dari sini terdapat Hutan Pinus Mangunan yang menarik juga untuk dimampiri. Dan ada beberapa objek wisata lainnya di sekitar sini yakni Jurang Tembelan, Songgo Langit, Pinus Pengger, Tebing Watu Mabur, Bukit Mojo Gumelem, Bukit Panguk Kediwung, Puncak Becici, Pasar Kakilangit.

 

Tiket masuk: Rp10.000.

Parkir: Rp3.000 (motor), Rp5.000 (mobil).

 

Teks: Mayawati NH (Maya The Dreamer) Foto: Irma Supena, Mayawati NH
Comment
Skazins

It stimulates physical, mental activity. msd stromectol

2022-08-31