DAN SANG WAKTU PUN BERHENTI SEJENAK DI LUANG PRABANG... (Bagian 2) 2016-09-28 00:00

Wat Xieng Thong

 

Luang Prabang hanyalah kota kedua di Laos setelah ibu kotanya, Vientiane. Tapi kota di bagian tengah utara Laos yang berjarak 425 km dari Vientiane ini lebih favorit di kalangan turis mancanegara, terutama para backpackers. Apalagi kota ini juga ditetapkan sebagai Kota Warisan Dunia UNESCO yang sarat akan budaya. Ketenangan suasana dan keramahan penduduknya menjadi daya tarik kota eksotis ini. Dan ya, di kota ini waktu seakan-akan berjalan lebih lambat....

 

OBYEK-OBYEK WISATANYA:

WAT XIENG THONG

 

Wajib hukumnya mengunjungi vihara yang sangat mewakili arsitektur klasik Luang Prabang ini. Dari mana pun tempat Anda menginap di kota tua, ke vihara ini cukup jalan kaki sambil menyesapi tempo kota ini yang sangat santai.

Dibangun tahun 1560 oleh Raja Setthathirath, vihara yang artinya “Vihara Kota Emas” ini berlokasi di ujung semenanjung Luang Prabang, tempat masuknya Sungai Nam Khan ke Sungai Mekong. Untuk masuk ke sini kita harus merogoh kocek 20.000 kip.

 

Dok so fa

 

Sampai tahun 1975 saat Komunis mengambil alih kekuasaan, vihara ini menjadi vihara kerajaan, tempat raja baru dimahkotai. Bangunan yang kita lihat sekarang adalah hasil renovasi tahun 1960. Bangunan utamanya yang disebut sim memiliki atap berlapis dan runcing yang melandai ke bawah. Tepat di tengah-tengah atapnya ada “dok so fa”, elemen dekoratif keemasan. Sementara dinding luar maupun dalamnya berwarna hitam dengan gambar-gambar berwarna emas. Di belakang kiri kanan ada kuil kecil yang dindingnya juga berornamen mural yang mengisahkan kehidupan sehari-hari. inilah salah satu vihara yang selamat dari pembumihangusan Luang Prabang ketika terjadi Perang Haw (1887).

 

Mural di dinding vihara

 

Wat-wat lainnya di Luang Prabang: Wat Khili, Wat Saen, Wat Sop, Wat Mai Suwannaphumaham.

 

THAT CHOMSI DI BUKIT POUSY

 

Untuk masuk ke sini pengunjung juga dikenakan tiket 20.000 kip. Dakilah ratusan anak tangga hingga mencapai stupa That Chomsi yang berwarna emas di puncaknya. Dari atas bukit ini kita bisa melihat pemandangan kota. Di satu sisi terlihat Sungai Nam Khan, dan di sisi lain Sungai Mekong. Bandara Luang Prabang juga terlihat dari sini. Sore hari puncak bukit tertinggi di Luang Prabang ini ramai dipenuhi orang karena inilah spot terbaik melihat sunset di kota ini.

 

ROYAL PALACE MUSEUM (HAW KHAN)


 

Bangunan berarsitektur campuran Prancis dan Laos ini sebelumnya merupakan kediaman Raja Sisavang yang sekarang diubah menjadi Museum Nasional. Daya tarik utamanya adalah karena di dalam komplek terdapat Wat Haw Pha Bang yang menyimpan patung Buddha berlapis emas setinggi 83 cm yang merupakan simbol pelindung dari bencana dan kejahatan. Tiket: 30.000 kip.

 

TAD SAE WATERFALL
Air terjun ini terbilang jarang dikunjungi turis. Nggak setinggi Kuang Si namun nggak kalah cantik. Apalagi di sini jauh lebih sepi dan terasa kealamiannya. Saat terbaik berkunjung yakni saat musim hujan karena kalau kemarau airnya kering. Untuk menjangkaunya bisa ikut join trip 50.000 kip (belum termasuk ongkos perahu 10.000 kip). Jika ingin independen harus sewa tuktuk 100.000 kip PP (termasuk biaya menunggu) sampai ke Ban Aen di tepi sungai Nam Khan, lalu naik perahu 5-10 menit. Tiket: 15.000 kip. 

 

(Bersambung)

Teks: Dammer Saragih, Mayawati NH Foto: asiacharmstour.com, Dammer Saragih, laostip.com, Mayawati NH, timelessbynico.com
Comment