TRANSIT DI BANDARA CHENGDU MINIMAL 5 JAM? COBA KE ANSHUN BRIDGE DEH! 2020-01-26 07:35

 

Kalau transit nanggung di suatu bandara kadang kita galau mau membunuh waktu dengan putar-putar atau duduk manis aja di bandara, atau keluar bandara dan cari objek bagus? Memang tergantung transitnya dengan connecting flight atau beda maskapai, penerbangan domestik atau internasional. Nah kalau transit beda maskapai, dari penerbangan domestik ke penerbangan internasional di Bandara Chengdu, China, minimal 5 jam saja, masih bisa deh ke satu tempat yang satu ini: Anshun Bridge.

 

Baca juga: "Merah Meriah Pernak-Pernik Imlek"

 

Anshun Bridge berlokasi di 66 East Binjiang Road, Jinjiang District, Chengdu. Jaraknya dari Bandara Chengdu 19 km dengan waktu tempuh naik taksi tanpa macet sekitar 25-30 menit. Jadi mari kita hitung apakah jeda waktu 5 jam sejak mendarat dengan penerbangan domestik ke waktu berangkat dengan penerbangan internasional cukup.

- Butuh waktu sekitar 30 menit dari mendarat sampai dapat bagasi.

- Butuh waktu 45-60 menit dari mengantre taksi sampai dapat, hingga tiba di Anshun Bridge.

- Berhubung waktu singkat, cuma bisa berfoto-foto di tepi sungai dengan latar Anshun Bridge. Tidak sempat ke restoran di atas Anshun Bridge. Itu pun paling hanya 30 menit. Kalau cuma foto diri dan sedikit foto-foto pemandangan sungai dan jembatan cukup banget lah.

- Butuh 45-60 menit untuk cari taksi lagi dan kembali ke bandara.

- Tiba di bandara lagi 2 jam sebelum take off. Untuk penerbangan internasional ini spare waktu yang paling minimal untuk check in dan antre imigrasi.

 

Worth nggak bolak-balik naik taksi cuma buat foto-foto jembatan 30 menit? Ya tergantung preferensi dan bujet sih. Naik taksi sekitar RMB 60-70 (+/-Rp120.000-140.000), PP jadi Rp250.000-an. Yang jelas Anshun Bridge di waktu malam sih cantik banget! Pehobi foto dan arsitek biasanya suka.

 

Baca juga: "5 Hari Eksplor Harbin, Ke Mana Saja?"

 

Apalagi kalau tahu sejarahnya. Anshun Bridge ini salah satu jembatan melengkung yang paling kuno yang pernah dibangun, dan merupakan landmark bersejarah yang penting di Chengdu. Jembatan yang artinya “damai dan lancar” ini berada di tengah Kota Chengdu dan membelah Jin River. Jembatan aslinya dibangun tahun 1746. Malang, tahun 1947 bencana banjir melanda kota dan merusak jembatan. Tahun 1980-an jembatan rusak lagi karena banjir. Dan baru pada tahun 2003 dibangun kembali jembatan baru menggantikan yang lama, yang kita lihat sekarang ini.

 

 

Ada fakta lainnya. Pada abad ke-13  Marco Polo, sang penjelajah dari Italia, sempat menuliskan tentang beberapa jembatan di China dan Anshun Bridge (versi yang lebih kunonya) salah satunya. Beratus-ratus tahun kemudian jembatan ini jadi simbol perubahan dramatis di Chengdu.

 

Struktur dan desainnya mengambil gaya Dinasti Ming dan Qing. Panjangnya 81 m. Lebarnya 6 m, dan terdiri dari 2 lantai, double deck. Dek dan railingnya terbuat dari bluestone. Railingnya diukir dengan pola-pola tradisional China seperti plum blossom (kembang mei hwa), anggrek, bambu dan bunga krisan.

 

Baca juga: "Pameran Cheongsam, Barongsai dan Aneka Workshop di K11 Musea Selama Imlek"

 

Bangunan di atas jembatan yang dua lantai itu dijadikan restoran yang cukup besar (dapat menampung 270 tamu), yang merupakan salah satu tempat makan populer bagi warga Chengdu.

Restoran ini menyajikan masakan Sichuan dalam set menu maupun a la carte. Sambil makan di sini kita bisa menikmati night view. Terlihat di satu sisi sungai ada banyak resto, kafe, pub, KTV. Semarak deh!

 

 

Buat foto-foto, bagusnya datang malam karena lampu-lampu akan bikin tambah cantik suasananya.

 

 

Bulan terbaik: Maret-Mei atau September-November, karena nggak terlalu panas dan nggak terlalu dingin. Musim panas di Chengdu sangat lembab dan panas soalnya.

 

Teks & Foto: Mayawati NH
Comment