SEBELUM KELILING EROPA DENGAN MOBIL SEWAAN, BACA DULU TIPS LENGKAPNYA INI (BAGIAN 1) 2020-12-07 06:00

Menyetir di Eropa menantang sekaligus memanjakan mata

 

Benua Eropa memang sangat menarik untuk dijelajahi. Selain banyak situs bersejarah, jarak antarnegara tidak begitu jauh. Semua dapat ditempuh dalam hitungan jam. Dalam waktu sehari kita bisa sarapan di Belanda, makan siang di Belgia dan makan malam di Prancis. Masing-masing negara pun memiliki keunikan baik alam maupun budayanya. Menarik bukan?

 

Walaupun banyak paket tur ditawarkan berbagai agen travel di Indonesia, bepergian sendiri tanpa tur menjadi menarik karena menawarkan tantangan tersendiri. Selain memiliki kebebasan untuk menentukan rencana perjalanan dan tempat-tempat yang ingin dikunjungi, kita juga dapat lebih menyelami sisi-sisi lain dari tiap negara dengan waktu yang ditentukan sesuai kebutuhan. Silakan banyak-banyak menjelajah di dunia maya untuk mencari informasi mengenai tempat wisata yang ingin dikunjungi atau tempat penginapan yang sesuai kantong.

 

Jika Trippers berencana bepergian dalam rombongan kecil (3-5 orang), cobalah berpetualang dengan menyewa mobil untuk menjelajah negara-negara Eropa. Selain biayanya lebih hemat (dibandingkan membeli tiket kereta seperti Eurotrail atau tiket terusan lainnya), kebebasan menentukan waktu tanpa terikat jadwal kereta atau bus menjadi keunggulan jika kita menyewa mobil. Tantangan utama dalam mengendarai mobil di Eropa (kecuali di Inggris) adalah menyesuaikan kebiasaan mengendarai mobil di sisi kiri menjadi di sisi kanan jalan.

 

Baca juga: “Itinerary 10 Hari Jelajah Semenanjung Balkan

 

MEMILIH MOBIL SEWAAN

Persiapan dapat diawali dengan menyusun rencana perjalanan, apa saja negara, kota atau tempat yang ingin dikunjungi, tentu harus disesuaikan dengan kondisi kantong kita. Saat ini banyak sekali informasi di internet. Kumpulkan informasi dan buatlah rancangan perjalanan sementara.

 

Mulailah mencari situs-situs penyewaan mobil. Saya menganjurkan agar membuka situs pembanding beragam perusahaan penyewaan kendaraan. Eropa memiliki peraturan yang ketat mengenai jumlah penumpang di dalam mobil, jadi pilih mobil yang kapasitasnya sesuai dengan rombongan kita. Jika membawa anak-anak, pastikan mereka duduk nyaman di atas car seat atau car booster yang sesuai (peraturan mengenai car seat dan car booster dapat dilihat di situs European Transport Safety Council/ www.etsc.eu).

 

Koper atau tas pribadi juga perlu didata. Apakah masing-masing rekan seperjalanan akan membawa koper besar? Atau hanya tas ringan? Hal ini perlu diperhitungkan karena kadang kapasitas bagasi mobil terbatas. Jika setiap orang membawa masing-masing satu koper besar dan tas, pilihlah mobil dengan kapasitas bagasi besar atau mobil yang kapasitasnya lebih banyak dari jumlah orang yang ikut agar kita dapat menempatkan koper atau tas di kursi penumpang.

 

Baca juga: “Top 9 Hallstatt Attractions

 

Satu lagi yang perlu diperhatikan, jika berencana membawa peralatan yang membutuhkan space tertentu, silakan berkonsultasi dulu dengan perusahaan penyewa mobil. Mintalah saran mereka sebaiknya mobil apa yang dipilih. Jangan sampai begitu Trippers hendak mengambil kendaraan yang sudah dibayar, petugas di lapangan menolak memberikan mobil tersebut karena jumlah peralatan atau barang bawaan tidak cocok dengan kapasitas mobil yang disewa. Sehingga Trippers harus menambah biaya mengganti mobil yang kapasitasnya lebih sesuai. Jadi lebih baik dari awal jelaskan secara mendetil barang yang akan dibawa (ukuran dan beratnya) melalui e-mail sebelum Trippers memutuskan mobil mana yang akan dipilih. Perlu diketahui, merek mobil yang Trippers sudah sewa dapat berubah tergantung ketersediaan mobil saat Trippers tiba, tetapi tetap sama dalam hal kualitas dan kapasitasnya.

 

 

Bacalah secara teliti peraturan penyewaan mobil. Beberapa perusahaan tidak mengizinkan mobilnya dikendarai di negara-negara luar Uni Eropa (beberapa negara di Eropa Timur tidak masuk dalam Uni Eropa) atau dilarang melewati negara-negara tertentu. Jika akan menjelajah Eropa Timur, ada baiknya Trippers membaca secara teliti peraturan penyewaan mobil. Pertimbangkan juga mengenai peraturan berkendara di beberapa negara Eropa Timur yang kadang berbeda dengan Eropa Barat.

 

Sering kali perbatasan antarnegara di Eropa hanya berupa plang sederhana seperti ini. (Foto: Perbatasan Jerman-Austria)

 

Beberapa pertimbangan lain yang patut diperhitungkan adalah pilih manual atau matic? Apakah terdapat batasan kilometer per hari atau bebas? Apakah Trippers berencana mengembalikan mobil di kota yang sama dengan tempat pengambilan? Mengambil mobil di bandara biasanya akan lebih mahal daripada mengambilnya di tengah kota. Mengembalikan mobil di kota yang berbeda dalam satu negara atau bahkan di negara yang berbeda akan dikenakan biaya tambahan. Perhatikan waktu mengambil atau memulangkan mobil, apakah masih dalam waktu kerja? Pengemudi mobil selama dalam masa penyewaan apakah hanya 1 orang? Ataukah ada pengemudi lain? Semua pengemudi mobil harus didaftarkan dan orang yang tidak terdaftar sebagai pengemudi dilarang membawa mobil sewaan. Apakah Trippers membutuhkan alat tambahan seperti snow chain atau car booster/seat? Bagaimana dengan asuransi kendaraan? Apakah Trippers membutuhkan full coverage termasuk asuransi keselamatan pengemudi? Atau asuransi hanya mencakup mobil saja? Apakah Trippers membutuhkan GPS? Atau cukup dengan Google Maps?

 

Walaupun kadang perusahaan penyewa mobil di Eropa tidak meminta Surat Izin Mengemudi Internasional, ada baiknya kita berjaga-jaga membuat SIM internasional untuk orang yang akan mengemudikan kendaraan selama di Eropa. Membuat SIM internasional sangat mudah dan cepat, tetapi saat ini hanya bisa dilakukan di KORLANTAS POLRI (Jl. MT Haryono No.37-38 Jakarta). Untuk lebih jelasnya silakan kunjungi situs http://sim.korlantas.polri.go.id/sim-internasional.

 

Sebaiknya kita juga mempelajari aturan-aturan berkendara dan tanda-tanda lalu lintas di tiap negara yang akan dikunjungi.

 

MEMILIH PENGINAPAN YANG COCOK

Jika telah selesai memilih mobil, saatnya menentukan tempat penginapan di setiap kota atau daerah yang akan dikunjungi. Pilihlah penginapan yang memiliki tempat parkir dan jalanannya mudah serta cukup besar untuk dilalui mobil. Jalan-jalan di Eropa kadang sempit dan sering terdapat daerah yang dilarang untuk dilalui kendaraan (baik mobil atau motor). Sebaiknya e-mail terlebih dahulu ke tempat penginapan mengenai ketersediaan tempat parkir. Jangan lupa untuk memberitahukan besarnya kendaraan kita dan berapa hari kita butuh tempat parkir. Beberapa penginapan membutuhkan pemesanan ruangan parkir kendaraan sebelum kita tiba. Perhatikan juga apakah kita boleh “menitipkan kendaraan” di tempat parkir penginapan walaupun kita sudah check out karena masih ingin berkelana menjelajah kota dengan kendaraan umum, misalnya.

 

Tidak seperti di Indonesia, parkir mobil di Eropa sering tidak termasuk dalam biaya penginapan. Makin dekat pusat kota besar, makin mahal biaya parkirnya. Kadang ada penginapan yang menyediakan tempat parkir yang agak jauh dan merupakan tempat parkir umum. Perhatikan juga faktor keamanan parkir kendaraan, Eropa tidak seaman Jepang atau Singapura. Jadi jangan meninggalkan barang-barang berharga di dalam mobil.

 

Beberapa penginapan memberikan fasilitas parkir gratis, tetapi biasanya di luar dan tidak ada penjagaan. (Foto diambil di depan hotel Marylise, Pantai Remini, Italia)

 

Saya pribadi lebih menyukai penginapan yang tidak di pusat kota bahkan sering memilih yang di luar kota (tetapi tetap mudah diakses kendaraan umum menuju pusat kota). Tarif parkirnya pun lebih murah. Pertimbangan lainnya, jalan-jalan di pusat kota sering berupa jalan kecil, padat dan kadang membingungkan. Kota-kota besar di Eropa kebanyakan didesain untuk pejalan kaki, bukan untuk kendaraan pribadi. Parkir di pusat kota kadang sangat mahal dan kita harus ekstra hati-hati karena banyak tarif tersembunyi. Menurut saya, lebih nyaman berjalan kaki dan menggunakan kendaraan umum untuk menikmati suasana pusat kota besar di Eropa, sementara itu biarkan kendaraan kita parkir di penginapan.

 

Jalan di kota besar Eropa kadang sempit. Ini salah satu jalan di pusat kota Ljubljana, Slovenia

 

Bersambung ke sini

 

Teks: Veronica Vera Desyani Wiraja Foto: Veronica Vera Desyani Wiraja, www.europeanbestdestinations.com
Comment