PANDUAN LENGKAP & TERKINI MENDAKI BUKIT ANAK DARA DI LOMBOK 2023-08-24 22:30

Tanjakan Cinta, jalur menuju Puncak Bukit Anak Dara

 

Bukit Anak Dara di Desa Sembalun Lawang Lombok, meskipun tingginya ‘hanya’ 1.923 mdpl, tapi tak bisa diremehkan. Salah satu bukit dari Sembalun 7 Summits ini penampakannya saja sudah bisa membuat ciut nyali. Sangat terjal dan sempit, dan terlihat seperti tak berujung. Tapi ternyata setelah dilalui, tidak seseram dan sesulit yang dibayangkan. Memang, tetap tidak mudah. Tak bisa diremehkan. Kesimpulan ini berdasarkan pengalaman MyTrip yang mendakinya tanggal 1 Agustus 2023 lalu. Atas rekomendasi dari tim pemandu, kami memilih via Tanjakan Cinta (jalur utara) yang sedikit lebih mudah dari Jalur Poligami (jalur selatan).

 

Kami memilih via Tanjakan Cinta (jalur utara)

 

LEVEL PENDAKI SEPERTI APA YANG BISA MENDAKI ANAK DARA?

Pendaki pemula, atau yang belum pernah mendaki gunung sekalipun, asal stamina bugar dan tidak manja, bisa mendaki Bukit Anak Dara. Pendakiannya pun bisa dilakukan tektok tanpa perlu bermalam atau nenda di puncaknya.

 

Tingkat kesulitan medium. Cenderung sulit dan butuh konsentrasi tinggi, terutama saat turun di beberapa ruas yang sempit dan sangat terjal.

 

Baca juga: “Ini Dia Cara Terbaik Menikmati Pagi di Sembalun Lombok: Panorama Walk

 

BAGAIMANA KONDISI TREKNYA DAN BERAPA LAMA DURASINYA?

Dari tempat mobil diparkir di ruas jalan desa, trek sedikit menurun hingga sampai ke pintu gerbang. Durasi hanya 5 menit. Di area gerbang masuk ini para pendaki harus melapor dan membayar tiket. Ada warung dan toilet sederhana di sini.

 

Dari parkiran mobil ke gerbang, jalur menurun

 

Gerbang awal pendakian Bukit Anak Dara via Tanjakan Cinta

 

Dari gerbang, tak ada ampun, rute langsung menanjak dan menanjak, berupa jalur tanah diselang-seling akar tanaman. Ya, masih banyak pohon rimbun di sini, enak teduh. Kurang lebih kondisi jalurnya mirip jalur dari Desa Senaru ke Plawangan Senaru Rinjani, atau jalur Gunung Putri menuju Gunung Gede di Jawa Barat. Kami berjalan santai, sesekali tarik napas istirahat, butuh waktu 50 menit sampai di Pos 1.

 

Menanjak di jalur tanah diselang-seling akar tanaman

 

Mulai dari Pos 1, jalur tambah menantang. Area terbuka, panas, tetap ‘no bonus’ alias tanjakan terus. Beberapa ruas sempit, berupa tanah gembur dan berbatu besar-kecil, kadang menikung, dan memperlihatkan jurang menganga jauh di bawah. Cukup seram, tapi masih terhitung aman. Di ruas yang terlalu terjal --mungkin sekitar 60-70 derajat kemiringannya-- sudah dipasangi tali untuk kita berpegangan dan mengangkat tubuh. Tapi sayang, MyTrip tak sempat mendokumentasikan jalur ini.

 

Jalur dari Pos 1 menuju Pos 2

 

Saat lelah membuat kaki terasa berat melangkah, layangkanlah pandangan ke sebelah kanan, di sana Trippers akan melihat Gunung Rinjani berdiri gagah. Seakan dia menyemangatimu! Di bawah terlihat petak-petak sawah warna-warni. Menoleh ke belakang, ada Bukit Pergasingan.

 

Gunung Rinjani dan petak warna-warni

 

Bukit Pergasingan

 

MyTrip dan beberapa teman yang berjalan santai butuh waktu 35-40 menit untuk tiba di Pos 2 dari Pos 1. Jadi total waktu untuk sampai Pos 2 dari parkiran sekitar 1 jam 35 menit. Not bad

 

Di Pos 2 pemandangan sudah sangat cantik molek. Wajar kalau para pendaki pencari pemandangan memutuskan hanya sampai Pos 2 saja. Foto-foto viral Bukit Anak Dara dengan Tanjakan Cintanya ya diambil di Pos 2 ini. Gerbang kayu sederhana bertuliskan “TANJAKAN CINTA” dengan latar tanjakan yang berupa punggungan sempit di belakangnya, tentu inilah spot favoritnya.

 

Spot favorit berfoto di Pos 2

 

Gerbang “TANJAKAN CINTA” dengan latar tanjakannya

 

Pos 2 berupa area datar yang cukup luas tapi sama sekali nggak ada pohon, nggak ada tempat teduh. Untungnya udara sangat sejuk, membuat kami lupa akan panasnya. Kami beristiharat 30 menit di sini, berfoto-foto sambil menikmati pemandangan. Tampak gagah Gunung Rinjani (3.726 mdpl), Bukit Bao Ritip (1.500 mdpl), dan Bukit Pergasingan (1.806 mdpl), plus tentu saja lembah dengan petak-petak sawah/ladang. Melenakan jiwa dan raga.

 

Beristirahat dan menikmati pemandangan di Pos 2

 

Bukit Bao Ritip

 

Dengan kondisi badan sudah bugar kembali, kami melibas Tanjakan Cinta yang tiada bonus dalam waktu kurang dari 1 jam, tepatnya 50 menit. Tim terdepan malah lebih cepat sekitar 10 menit. Tibalah kami di Puncak Bukit Anak Dara sekitar pukul 11.20. Jadi total durasi dengan istirahat sekitar 3 jam. Total jarak +/-2 km.

 

Tim lengkap di Puncak Bukit Anak Dara

 

Jalur Tanjakan Cinta ini ternyata tak setipis yang dibayangkan. Juga tak seterjal jalur dari Pos 1 ke Pos 2. Menurut MyTrip, yang terberat justru dari Pos 1 ke Pos 2. Lebih berat lagi dan harus ekstra hati-hati saat menuruninya.

 

Baca juga: “Alternatif Buat yang Nggak Sanggup Mendaki Rinjani: Bukit Pergasingan!

 

BISA LIHAT APA SAJA DI PUNCAK ANAK DARA?

Selain Gunung Rinjani, 5 summits lainnya terlihat dari Puncak Bukit Anak Dara. Yakni Bukit Sempana (2.329 mdpl), Bukit Lemba Gedong (2.200 mdpl), Bukit Kondo (1.934 mdpl), Bukit Pergasingan (1.806 mdpl), dan Bukit Bao Ritip (1.500 mdpl). Nikmatilah pemandangan akbar ini dengan hikmat, meskipun tak ada tempat berteduh sama sekali.

 

Menikmati pemandangan dari Puncak Bukit Anak Dara

 

Ya, Puncak Anak Dara berupa area terbuka yang hanya ditumbuhi rerumputan tanpa satu batang pohon pun. Kalau dari kejauhan puncaknya ini tampak bulat, seperti mangkuk terbalik. Tiada sumber air di sini. Tapi ada saja yang bermalam dan mendirikan tenda. Katanya sunset-nya cantik sekali dari sini. Salah satu spot sunset terbaik di Lombok.

 

Puncaknya berupa area terbuka dengan pemandangan akbar

 

Foto wajib di puncaknya tentulah di tonggak batu maupun plang kayu bertuliskan “PUNCAK ANAK DARA 1923 MDPL”.

 

Spot wajib: tonggak batu

 

Spot wajib: plang kayu

 

MAKAN DAN BOBO SIANG TIPIS-TIPIS DI POS 2

Tim pemandu kami menyiapkan makan siang di Pos 2. Fly sheet telah terpasang saat kami tiba kembali di Pos 2 sehingga kami bisa berteduh di tengah teriknya matahari jam 12-an siang. Dan kami pun sempat menikmati bobo siang tipis-tipis di tengah belaian angin gunung di Pos 2 ini, sebelum berjuang kembali untuk turun.

 

Tim pemandu menyiapkan makan siang di Pos 2

 

Bobo siang tipis-tipis di Pos 2

 

Catatan waktu kami dari puncak turun ke Pos 2: 35 menit. Lebih cepat 15 menit dari naiknya. Karena jalurnya cukup aman bagi kami untuk setengah berlari. Sedangkan dari Pos 2 turun hingga ke parkiran: 1 jam 30 menit. Hanya lebih cepat 5 menit dari naiknya, karena di beberapa ruas terjal harus ekstra hati-hati kalau tidak mau tergelincir.

 

Dari puncak turun ke Pos 2

 

Dari puncak turun ke Pos 2

 

BAGAIMANA CARA KE BUKIT ANAK DARA?

Walaupun jalur pendakiannya cukup jelas, MyTrip sarankan untuk memakai jasa pemandu atau operator trekking untuk mendaki Bukit Anak Dara. Semua operator trekking Rinjani yang berbasis di Desa Sembalun Lombok Timur pasti punya paket pendakian ke Bukit Anak Dara. Hubungi atau datangi saja salah satunya. Harganya tentu tergantung layanan yang diminta, berapa jumlah orang dalam satu grup, hanya day trip atau berkemah satu malam. MyTrip juga bisa mengaturkan trip pendakian ini, hubungi 0811858736

 

 

Teks: Mayawati NH (Maya The Dreamer) Foto: Abdul Ajis Jaelani, Mayawati NH, Ubbun Trekking Guide (Subur)
Comment