ELOPROGO ART HOUSE, UNTUK LIBURAN KELUARGA PENUH KETENANGAN 2018-12-19 00:00

Rumah Galeri di Eloprogo

 

Adalah seorang seniman bernama Soni Arya Santoso yang mempunyai gagasan untuk membuat rumah seni Eloprogo. Selain mengedepankan nilai seni dan budaya, ia juga sekaligus mengemas Eloprogo dalam wujud penginapan sehingga pada akhirnya munculah istilah Eloprogo Art House.

 

Eloprogo terletak di Dusun Bejen, Desa Wanurejo, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah atau sekitar 5 km dari Candi Borobudur. Nama Eloprogo diambil karena letak bangunan yang persis berada di tepi pertemuan dua sungai yaitu Sungai Elo dan Sungai Progo.

 

Baca juga: "Yuk Mampir ke Rumah Adat Jawa di Lereng Gunung Wilis"

 

Eloprogo dibangun di atas tanah seluas 10.000 m2. Terdiri dari penginapan model tradisional dengan perpaduan bahan batu bata dan kayu jati lawasan, warung makan yang terletak di tepi sungai berlatar belakang Gunung Sumbing dan tentu saja rumah galeri yang berisi hasil karya pemilik seperti lukisan dan juga beberapa patung.

 

Rumah Galeri

 

Rumah galeri ini memang sengaja dibuat setengah jadi –di dindingnya masih terlihat susunan bata bahkan ada beberapa batu bata yang tampak pecah tak beraturan. Kondisi ini justru menjadikan nuansa seni Eloprogo semakin kental. Di bangunan yang diarsiteki warga kebangsaan Spanyol ini terdapat sanggar lukis yang biasa dipakai para pelukis untuk menyalurkan bakatnya. Selain itu rumah galeri yang bermodel rumah panggung ini memiliki panggung utama di bagian tengah yang dikelilingi batu-batu kali sebagai tempat duduk penonton.

 

Rumah Galeri

 

Rumah Galeri

 

Untuk penginapan pun tak kalah uniknya, semua bahan dasarnya gabungan antara batu bata dan juga kayu. Ada yang rumah bertingkat dan ada pula yang berkonsep bungalow. Harganya dibanderol mulai Rp250.000 hingga Rp1.000.000 per malam. Sangat cocok bagi pengunjung yang berasal dari kota besar dan ingin mencari ketenangan di tengah perkampungan yang asri.

 

Penginapan model bungalow

 

Penginapan model tingkat

 

Terakhir adalah warung makan. Fasilitas ini menempati sebuah bangunan rumah tembok setengah jadi dengan tambahan lukisan-lukisan untuk mempercantik dekorasi. Selain bisa menikmati menu makanan di meja yang tersedia di warung, pengunjung juga bisa bersantap di meja kayu yang ditempatkan di tepi sungai di bawah pepohonan.

 

Warung makan

 

Tempat makan di tepi sungai

 

Setiap sudut merupakan spot yang menarik, sangat tepat jika destinasi ini dipilih sebagai alternatif liburan bersama keluarga. Bagi yang hanya ingin berkunjung untuk sekadar berfoto, tak ada biaya masuk alias gratis. Eloprogo bisa ditempuh dari Bandara Adi Sucipto Yogyakarta dengan jarak sekitar 45 km atau butuh waktu 1,5 jam berkendara.

 

Baca juga: "Mau Merasakan Sensasi Rumah Belanda di Republik Kopi?"

 

Teks: Arief Nurdiyansah Foto: Clara Soca Atisomya
Comment