ASTINDO DUBAI VIRTUAL TRAVEL MART: DUBAI MENANTI WISATAWAN INDONESIA 2021-09-30 23:45

Expo 2020 Dubai

 

Pastinya sudah banyak yang kangen dan ingin sekali bisa bepergian lagi ke luar negeri setelah dikungkung pandemi Covid-19 selama 1,5 tahun terakhir. Beberapa negara juga sudah kembali membuka bordernya untuk wisatawan asing yang telah divaksin, salah satunya Uni Arab Emirat (UAE) dengan kota gerbang utamanya yang sangat populer, Dubai.

 

Berbarengan dengan dibukanya secara resmi Expo 2020 Dubai tanggal 1 Oktober 2021,  ASTINDO pun kembali menggelar ajang bisnis (B to B) secara virtual, ASTINDO-DUBAI Virtual Travel Mart pada 30 September 2021. Turut hadir secara virtual, Mr. Saud Hareb, Assistant Manager International Operations Dubai Tourism, juga Ms. Jessie Liu, Senior Manager of Expo 2020 Dubai, serta Alvin Budi Maulana, Sales Manager Indonesia Emirates Airlines.

 

Dalam sesi media briefing, Saud Hareb meyakinkan bahwa Dubai sudah sangat siap menerima kembali wisatawan mancanegara termasuk dari Indonesia. “Saya mengerti banyak yang masih ragu. Tapi saya yakinkan, Dubai memberlakukan protokol kesehatan dengan sangat ketat. Dubai menjadi the most hygiene city. Dan jangan khawatir, semua jenis vaksin diakui di Dubai,” tegasnya.

 

Dibabarkannya panjang lebar, sejak mulai ada wabah covid-19 di negaranya Maret 2020, UAE juga sempat memberlakukan lockdown sekitar 2 bulan. Namun perlahan-lahan, beberapa sektor mulai dibuka, Mei 2020 wisata domestik dibuka. Saat itu warga UAE bisa bepergian ke kota tetangga saja sudah luar biasa senang. Lalu Juli 2020 UAE sudah berani membuka border internasional walaupun dengan beberapa pembatasan agar kasus aktif covid-19 tetap terkontrol.

 

Ketua Umum ASTINDO, Pauline Suharno, mengatakan sejak dibuka Juli 2020, UAE sempat menutup kembali bordernya untuk kedatangan dari Indonesia terutama ketika negara kita ini mendapat status red zone. Untunglah sekarang sudah dibuka lagi, bahkan delegasi Indonesia juga saat ini sudah berada di Dubai untuk mengikuti Expo 2020 Dubai yang dilangsungkan 1 Oktober 2021 hingga 31 Maret 2022.

 

Pauline mengatakan, keinginan masyarakat Indonesia untuk traveling tetap tinggi, terbukti ada peningkatan yang konsisten dalam hal pembelian tiket pesawat tujuan internasional sejak Januari hingga September 2021. “Konsisten meningkat, tidak terpengaruh oleh pembatasan perjalanan saat libur Lebaran maupun PPKM yang masih berlaku hingga saat ini,” paparnya.

 

Pauline berharap pemerintah Indonesia bisa belajar dari UAE maupun Turki yang berani membuka bordernya tanpa karantina dengan tetap menggalakkan penerapan protokol kesehatan di segala bidang kepada segenap warganya. Saat ini peraturan karantina 8 hari bagi siapa pun yang masuk ke Indonesia dari luar negeri membuat minat orang luar datang ke Indonesia maupun orang Indonesia ke luar negeri masih surut.

 

Kondisi dunia pariwisata dan para pelakunya menurut Pauline saat ini sangat memprihatinkan, banyak yang mati suri. Itu juga yang membuatnya terdorong menggelar ASTINDO - DUBAI Virtual Travel Mart yang menjadi ajang bagi para travel agent anggota ASTINDO untuk mendapatkan informasi terkini dari para supplier dan expert di Dubai. Untuk mendorong para pelaku industri pariwisata agar mulai mempersiapkan destinasi dan produk wisata, agar ekonomi kembali bergerak.

 

ASTINDO - DUBAI Virtual Travel Mart diikuti oleh 13 sellers yang terdiri dari airlines, Dubai inbound tour operator, hotel, objek pariwisata di Dubai salah satunya Ain Dubai (bianglala terbesar di dunia yang segera akan dibuka), dan 150 buyers anggota ASTINDO yang tersebar di berbagai provinsi di seluruh Indonesia.

 

Ain Dubai

 

Saud Hareb dalam acara online via Zoom ini juga memaparkan tentang strategi post covid yang dijalankan Dubai Tourism, di antaranya mengeluarkan new category visa yang akan membuat semakin banyak orang datang ke Dubai. Yakni virtual remote working visa dan retirement visa. Salah satu syarat mendapatkan virtual remote working visa di Dubai gajinya harus minimal USD5.000 per bulan.

 

Selain menampilkan atraksi-atraksi baru yang spektakuler seperti Deep Dive Dubai, kolam terdalam di dunia yang baru-baru ini viral, menurut Saud Hareb, Dubai juga selalu siap dengan hotel maupun destinasi yang cocok bagi aneka karakteristik wisatawan. Dia mencontohkan kawasan Hatta yang dikelilingi Pegunungan Hajar dan berjarak hanya 1 jam dari Dubai, yang dulunya tak akan terpikirkan oleh wisatawan ada di Dubai. Tadinya cuma orang lokal yang tahu, kini aksesnya sangat mudah dan telah menjadi favorit bagi penyuka petualangan.

 

Deep Dive Dubai

 

Terbang ke Dubai dari Jakarta dilayani Emirates Airlines yang harga tiketnya sudah mencakup multi-risk travel insurance.

 

Yuk, kapan kita ke Dubai?

 

Teks: Mayawati NH (Maya The Dreamer) Foto: www.deepdivedubai.com, www.expo2020dubai.com, www.timeoutdubai.com
Comment