20 MAKANAN LOKAL WAJIB CICIP DI INDONESIA (Bagian 1) 2016-04-05 00:00

Sebagai negara yang memiliki banyak suku bangsa yang tinggal di berbagai pulau, Indonesia memiliki khasanah kuliner yang beragam dan menyajikan sensasi nikmat yang berbeda-beda. Berikut 20 menu lokal yang wajib cicip di Indonesia.

 

1. Toge Goreng di Bogor

 

Toge goreng merupakan salah satu andalan wisata kuliner Bogor. Meski namanya toge goreng, togenya nggak benar-benar digoreng, tapi direbus dengan sedikit air di atas nampan besi bulat –jadi seperti digoreng. Setelah toge setengah matang, lalu disajikan dengan  mie kuning, tahu goreng serta lontong dan terakhir disiram kuah taoco bercampur oncom dan bumbu lain. Rekomendasi: Toge Goreng Mang Gebro, Jl. Dewi Sartika, dekat gedung BRI Bogor. Toge Goreng Ibu Hj Omah, Jl. Jendral Sudirman Bogor.

 

 

2. Mie Kocok di Bandung

Sekilas mie kocok mirip dengan mie bakso. Tapi bila diperhatikan berbeda meskipun sama-sama mie kuah. Mie kocok kuahnya lebih kental serta memakai jenis mie yang gepeng, toge dan kikil. Dan mie kocok ini sudah menjadi legenda kuliner Bandung karena kelezatannya. Rekomendasi:  Mie Kocok Mang Dadang, Jl. Banteng No. 67 Bandung atau  Mie Kocok Persib, Jl. Ahmad Yani.

 

3. Nasi Jamblang & Empal Genthong di Cirebon

Nasi jamblang

 

Nasi jamblang sebenarnya nasi rames biasa saja, cuma saat disajikan dibungkus daun jati. Dan biasanya disajikan dingin. Dinamakan nasi  jamblang karena berasal dari Desa Jamblang. Lauk pendampingnya ada sayur, tahu, tempe goreng, ikan asin serta perkedel. Menu lain wajib cicip di Cirebon adalah empal gentong. Dinamakan empal gentong karena daging empal dimasak dalam gentong dengan kayu bakar. Ada 2 macam yakni dengan kuah santan dan taburan kucai serta dengan kuah bening bercita rasa asam dari belimbing wuluh. Rekomendasi: Nasi Jamblang Mang Dul, Jl. Cipto Mangunkusumo No.4. Rumah Makan Empal Gentong H. Apud, Jl. Raya Ir. H. Djuanda No.24 Cirebon atau Empal Gentong Mang Darma depan stasiun kereta Cirebon.

 

Empal Gentong

 

 

4. Soto Sokaraja di Purwokerto

 

Menu ini sudah menasional. Di beberapa kota besar di luar Sokaraja dan Purwokerto sudah banyak muncul resto atau warung makan soto atau sroto Sokaraja. Sotonya terdiri dari  potongan ketupat, daging sapi, ayam atau ati ampela atau boleh daging campur serta toge dengan diberi kuah dan kerupuk warna-warni khas soto Sokaraja. Dan yang khas lagi, sambalnya sambal kacang. Rekomendasi: Raja Soto Lama H. Suradi Sokaraja, Jl. Jenderal Sudirman Sokaraja.

 

 

5. Lunpia & Tahu Pong Semarang

Ke Semarang nggak menikmati lezatnya lunpia dan tahu pong belumlah afdol. Lunpia serupa risoles berisi campuran telur, rebung, udang cincang atau  daging ayam  serta kepiting. Tahu pong berupa tahu goreng dipadu dengan  telur rebus goreng,udang gimbal goreng lalu diberi kuah gurih. Rekomendasi: Lunpia Mbak Lien, Jl. Pemuda (depan Toserba Sri Ratu) serta Jl. Pandanaran (depan Toko Dyriana) serta Lunpia Mataram Jl. MT Haryono (Mataram) No. 695, Tahu Pong Gajahmada, Jl Gajahmada No. 63B.

 

Lunpia

 

 

Tahu Pong

 

 

6. Gudeg di Yogyakarta

 

Yogya identik dengan gudeg. Hampir di tiap sudut kota banyak penjaja nasi gudeg. Menu berbahan buah nangka muda dengan cita rasa manis, “ditabrakan” dengan menu pedas sayur krecek, serta opor ayam atau telor pindang menjadi sensasi tersendiri dalam khazanah rasa. Ada dua macam gudeg yakni gudeg kering serta gudeg basah. Rekomendasi: Gudeg Yu Jum Jl. Kaliurang Km 4 atau di Wijilan (gudeg kering), Gudeg Mbarek Bu Hj Ahmad Jl. Kaliurang Km 4 (gudeg basah).

 

 

7. Tengkleng di Solo

 

Mendengar menu tengkleng pasti langsung teringat Tengkleng Klewer Bu Edi Solo yang selalu menjadi tujuan wisata kuliner di Solo. Biasanya dari daging kambing, biasanya bagian kaki, kepala serta iga kambing. Rekomendasi: Tengkleng Klewer Bu Edi, selatan Masjid Agung Keraton Surakarta/ bawah gapura Pasar Klewer, atau Warung Tengkleng dan Sate Mbak Diah, Tanjung Anom RT 02/05, Kwarasan Grogol, Sukoharjo, Solo.

(Bersambung ke sini)

 

 

Teks: Adi Pamungkas Foto: Adi Pamungkas, Daniel Kampua, Mayawati NH, Raiyani Muharramah, Taufan Gio
Comment