WARGA TANGERANG, BENERAN NIH NGGAK BANGGA PUNYA DUA TEMPAT INI? 2017-08-19 00:00

Spot utama di Tebing Koja, dengan latar batu mirip Godzilla

 

Ketika MyTrip membuat open trip ke 2 tempat yang sedang hits di Kabupaten Tangerang, Tebing Koja alias Kandang Godzilla dan Danau Biru Cigaru akhir Juli 2017 lalu, masuk beberapa komen negatif di Fanpage MyTrip.

 

Awalnya ada yang mengompori, katanya one day trip yang dibandrol seharga Rp 225.000 per orang itu kemahalan, padahal ke Danau Biru gratis. Lalu kami jelaskan, memang masuk ke Danau Biru gratis dan ke Tebing Koja hanya Rp 3.000 per orang, tapi jangan berpikir dari sisi orang Tangerang yang untuk ke sana bisa naik motor dalam hitungan menit. Ini berangkat dari Jakarta cuyyy... secara berombongan, yang berarti harus sewa elf ber-AC. Dan trip ini juga menyediakan makan siang dan air mineral buat semua peserta. Juga ada tour leader mendampingi dari pihak MyTrip yang sudah tahu dan menguasai objek yang dituju. Tour leader nggak ada yang gratis, Kawan... Supir juga harus disediakan makanan dan diberi tip.Tol dan parkir juga harus dibayar.

 

Setelah itu muncul argumen berikutnya.... Katanya lokasi wisata tersebut ilegal, berbahaya dan akan segera ditutup Pemkab Tangerang karena merupakan bekas tambang pasir yang ilegal. Anak Tangerang aja nggak bangga dan nggak mau ke sana, kata mereka. Fine! Nggak suka, itu soal selera ya...

 

Tapi soal ilegal? Jangan asbun dooong... MyTrip mencoba menelusuri via Oom Google, apakah benar pernah ada pernyatan Pemkab Tangerang bahwa Danau Biru Cigaru dan Tebing Koja adalah tempat wisata ilegal dan akan ditutup karena berbahaya? Hasil googling: dinyatakan berbahaya, ya ada, danaunya berbahaya untuk direnangi karena airnya terlalu asam. Berbahaya untuk didatangi? NGGAK. Ilegal? NGGAK. Usaha tambang pasirnya dulu memang ada disebutkan ilegal, tapi juga dibantah oleh yang punya tambang. Mau ditutup? NGGAK juga. Malah Pemkab mau membantu membangun fasilitas agar objek wisata ini berkembang dan memberi manfaat bagi warga sekitar.

 

Bekas tambang pasir menyisakan bebatuan yang menarik

 

Dan asal tahu aja, bekas tambang (legal maupun ilegal) di seluruh pelosok Indonesia banyak yang menjadi tempat wisata. Sebut saja Danau Kaolin yang terkenal di Belitung, Tebing Breksi di Yogyakarta, Brown Canyon di Semarang, Bukit Jaddih di Madura, dan ada beberapa lagi.

 

So? Anjing menggonggong, kafilah berlalu. Rombongan MyTrip pun berangkat ke Danau Biru Cigaru dan Tebing Koja tanggal 12 Agustus 2017 lalu. Peserta terkumpul 21 orang dari 15 yang ditargetkan, hingga kami harus nambah sewa mobil satu lagi.

 

Sekitar pukul 9 pagi kami tiba di Danau Biru, pengunjung masih sepi. Tapi makin siang makin ramai. Kami juga melihat ada kegiatan pembangunan kolam renang di samping danau. Jadi nanti kalau sudah jadi, pengunjung nggak cuma bisa berfoto-foto di danau yang berair biru, tapi bisa berenang aman di kolam renang.

 

Kami berfoto dengan bendera di spot-spot bagus di danau ketiga. Dua jam lebih kami habiskan di area utama Danau Biru yang terdiri dari 3 danau. Lalu kami beranjak naik mobil lagi ke danau keempat di area terpisah. Di situ kami membuka bekal makan siang di saung-saung yang disediakan.

 

Spot wajib di danau ketiga yang lokasinya lebih di atas

 

Spot wajib di danau ketiga, diambil angle lebar

 

Dirgahayu RI

 

Di danau keempat sekarang sudah ada perahu getek yang beroperasi. Bisa disewa untuk 3 penumpang dengan membayar Rp 10.000 per orang untuk menyeberang dan tiba di gundukan kapur di seberang. Waktu MyTrip survey bulan Juli belum ada getek di danau keempat yang terpisah ini.

 

Danau ke-4. Sayang sekarang airnya berubah gelap, tak lagi hijau

 

Di danau ke-4 sekarang sudah ada getek yang disewakan

 

Tujuan kedua, Tebing Koja yang berjarak 45 menit berkendara dari Danau Biru. Jam dua siang kami tiba di Tebing Koja. Ramai pengunjung. Ada komunitas fotografi yang sedang memotret model. Para peserta antusias berfoto di spot-spot menarik. Banyak banget spot Instagenik di Tebing Koja ini.

 

Spot Instagenik, duduk atau berdiri di kedua batu yang menjorok itu dengan latar "Godzilla

 

"Godzilla"nya bisa dinaiki tapi harus ekstra hati-hati

 

Spot di atas tebing, menghadap ke bawah

 

Spot di atas tebing, menghadap ke bawah, ke arah yang berbeda

 

"Gerbang pura"

 

Dari batu yang seperti perosotan memotret ke arah "gerbang pura"

 

Rencana semula menunggu hingga sunset, tapi melihat kondisi cuaca yang sedikit mendung, akhirnya kami putuskan jam 4 sore meninggalkan Tebing Koja.

 

O ya, di Tebing Koja sekarang sudah lebih banyak warung. Toilet umum juga sudah ada. Waktu MyTrip datang survey awal Juli belum ada toilet dan jumlah warung masih sedikit.Dan sekarang juga sudah ada perahu di perairan/sungai/rawa yang ada di sini, bisa dijadikan tempat buat berfoto-foto. 

 

Ada perahu untuk berfoto. Bisa juga untuk dipakai keliling

 

Mau tau lebih detil dan rute ke Danau Biru baca di sini, Tebing Koja baca di sini.

 

Pengen ke sana tapi nggak mau repot? Yuk gabung di Tangerang Trip bersama MyTrip batch 2 tanggal 26 Agustus 2016. Hubungi 0811821006 atau mytrip@media.femalindo.com

Teks: Mayawati NH Foto: Herlany Gunawan, Jetty Mardona, Mayawati NH, Priyo Tri Handoyo, Yuriko Sonambela
Comment