INI DIA TEMPAT BUAT BERENANG CANTIK DI RAJA AMPAT: PULAU RUFAS 2021-03-18 00:00

Laguna Pulau Rufas, paling pas buat berenang cantik

 

Pernah dengar nama Pulau Rufas di Raja Ampat? Yang sudah pernah ke Raja Ampat pun belum tentu pernah dengar namanya. Tapi mungkin sebagian kecil yang pernah ke Raja Ampat pernah ke pulau ini, tapi nggak tahu namanya. Ya, saya sendiri pertama kali ke sini tahun 2014 nggak tahu namanya, pemandu saya pun cuma menyebut laguna di seberang Piaynemo. Jadilah kami menyebutnya Piaynemo Lagoon. Yang jelas, ini tempat paling asyik di Raja Ampat buat berenang-renang cantik, bikin formasi dan berfoto!

 

Cara ke Raja Ampat silakan baca di sini.

 

LETAKNYA DI MANA SIH?

Seperti terlihat di peta, Pulau Rufas terletak di sebelah timur Piaynemo, kurang lebih satu garis lurus dari teras pandang utama Piaynemo. Kalau dari Waisai ya kurang lebih 2 jam naik speedboat ke sini. Sedangkan dari Piaynemo sekitar 10-15 menit saja. Tapi meskipun Pulau Rufas ini terlihat saat kita berdiri di teras pandang Piaynemo, masih jarang rombongan trip menyinggahinya. Belum tentu pulau ini masuk dalam itinerary trip ke Raja Ampat.

 

Peta posisi Pulau Rufas

 

APA ISTIMEWANYA PULAU RUFAS?

Pertama kali rombongan saya diajak ke sini oleh pemandu, kami hanya menduga-duga, bakal lihat apa atau ngapain di pulau ini? Karena tampak dari luar, biasa aja. Sisi timur tempat kami memasuki pulau ini hanya berupa dinding pulau karang yang dirimbuni pepohonan dan semak. Dan tiba-tiba muncul celah yang bisa dimasuki speedboat kecil. Mungkin lebarnya sekitar 4 m. Karena sempit dan airnya agak dangkal, mesin speedboat harus dimatikan agar aman melewati celah dan tidak merusak karang di bawahnya. Speedboat perlahan masuk dengan bantuan dorongan kayu panjang. Kami pun menahan napas.

 

Speedboat masuk melewati celah sempit

 

Dan taraaa… Terlihatlah laguna yang cukup luas di tengah pulau itu, berair amat tenang, berwarna hijau muda bergradasi. Kalau diperkirakan, luas lagunanya lebih kecil sedikit dari stadion sepak bola. Pemandangan ujung ke ujung jelas terlihat.

 

Laguna Pulau Rufas, terlihat celah masuknya yang sempit

 

Berenang! Itu yang langsung terpikir oleh kami saat itu. Tapi pemandu ternyata mengarahkan speedboat ke dermaga sederhana di ujung kiri dari arah celah masuk, dan terlihat di belakang atas dermaga ada menara kayu. Jadi kami diajak naik ke menara itu untuk melihat pemandangan laguna dari atas. Wah keren nih

 

Terlihat ada menara kayu di salah satu sisi pulau

 

Jalur naik berupa batu-batu karst tajam tak beraturan seperti jalur naik Wayag, tapi di beberapa bagian batu karstnya sudah sedikit diratakan dan disemen. Nggak panjang sih jalurnya, paling butuh maksimal 10 menit, tapi beberapa bagian curam, harus setengah merambat, memegang batu atau batang pohon. Pokoknya mesti hati-hatilah. Tapi buat patokan aja, rombongan kelima saya yang naik ke sini mayoritas 50 dan 60-an tahun, bahkan ada nenek usia 71 tahun, sanggup naik ke atas. Begitu sampai di bagian bawah menara, kita harus naik tangga kayu menara untuk mencapai lantai dua alias teratas.

 

Jalurnya seperti ini

 

Nah dari lantai dua menara inilah pemandangan yang tersaji amazing. Bentuk lagunanya yang dikepung dinding pulau karst terlihat meliuk-liuk. Warna air hijaunya makin mentereng apalagi kalau pas sinar matahari datang dari arah belakang menara (arah barat dan barat daya). Jadi cocok datang ke sini menjelang sore.

 

Beginilah Pulau Rufas terlihat dari menara pandang

 

Di sisi kiri (kalau kita memandang laguna dari menara) terlihat pantai pasir putih. Pantai ini menyambung ke sisi luar pulau. Di sisi itulah kini sudah dibangun homestay berupa pondokan-pondokan kayu. Rufas Homestay namanya. Di situ pulalah kita bisa menggelar bekal makan siang. Teduh karena ada barisan pohon cemara laut.

 

Di sisi kiri laguna terdapat pantai pasir putih

 

Rufas Homestay

 

Pondokan yang menghadap ke laguna di Rufas Homestay

 

Sayangnya, waktu Desember 2016 saya ke Pulau Rufas untuk ke-6 kalinya, menara sudah tidak bisa dinaiki, sudah rapuh, berbahaya. Dan setelah itu saya ke laguna Pulau Rufas lagi November 2018, menara masih belum diperbaik atau dibangun baru. Semoga saja sekarang atau ke depannya dibangun lagi menara yang lebih kokoh dan aman dinaiki. Supaya tanpa perlu drone, kita bisa menikmati dan memotret laguna Pulau Rufas dari ketinggian.

 

Baca juga: “Mau Tahu Apa yang Tersembunyi di Piaynemo Raja Ampat? Yuk Kita Jelajahi… (Bagian 2-Tamat)

 

BERENANG CANTIK DI LAGUNA, SNORKELING DI SISI LUAR PULAU

Ya, selain naik menara untuk melihat laguna dari atas, tentu berenang cantik adalah pilihan menarik lainnya di Pulau Rufas. Bagi yang nggak bisa berenang, kenakan life vest, atau hanya kecipak-kecipak aja di bagian dangkalnya, di sisi pantai. Yang bisa berenang, silakan tes kemampuan dengan berenang dari ujung ke ujung.

 

Berenang cantik di laguna

 

Atau berpose cantik di laguna

 

Pilihan seru lainnya, bikin formasi di air, melingkar beramai-ramai, atau bikin barisan, dan minta anggota rombongan yang di atas menara untuk memotret.

 

Bikin formasi di air

 

Difoto dari menara

 

Mau snorkeling? Bisa. Tapi bukan di lagunanya, melainkan di area luar laguna di sisi pintu masuk pulau, sisi timur. Banyak terumbu karang dan ikan-ikan kecil.

 

Bagian luar pulau yang bagus untuk snorkeling

 

Tertarik ke Pulau Rufas dan ke tempat-tempat lainnya di Raja Ampat? Hubungi Maya di maya@mytrip.co.id atau no HP 0811821006.

 

 

Teks: Mayawati NH (Maya The Dreamer) Foto: Buntoro Sabariman, Gunata Gura, Hendra Yuwono, Mayawati NH
Comment