TAHUKAH ANDA HEWAN TERBAHAGIA DI DUNIA ADA DI AUSTRALIA BARAT? 2016-12-19 00:00

 

Australia punya cukup banyak binatang khas yang diincar banyak wisatawan untuk bisa berfoto dengannya. Dan dengan alasan inilah para wisatawan datang ke Australia. Sebut saja koala di negara bagian Queensland. Juga kanguru, wombat, walabi, dingo (anjing liar), ekidna (sejenis landak) di banyak tempat di Australia.

Nah, Australia Barat ternyata juga punya satwa lucu yang cuma bisa ditemui di kawasan ini. Namanya memang masih asing, quokka. Hewan ini penghuni asli beberapa wilayah Australia Barat, seperti Pulau Rottnest, Pulau Bald dan sedikit di kawasan daratan.

Populasi quokka terbanyak di Pulau Rottnest yang terletak 18 km dari kota tua Fremantle. Sekitar 15.000 ekor quokka berkembang biak di sana. Hewan marsupial alias hewan berkantung (sebangsa dengan koala) ini sangat ramah lho, bahkan pengunjung Pulau Rottnest bisa mengajaknya untuk selfie! Seakan tak mau mengecewakan, mereka senantiasa tersenyum setiap kali diajak foto. Tak heran quokka dijuluki sebagai hewan paling bahagia di dunia.

 

Mamalia kecil ini adalah hewan herbivora yang hidup berkelompok dan memiliki pejantan pelindung yang dominan di setiap kelompoknya. Mereka hidup di hamparan rerumputan yang tinggi di atas tanah dan dekat dengan sumber air. Meski hidup di atas tanah, quokka ternyata bisa juga memanjat.

Quokka mencari makan di malam hari karena mereka termasuk satwa nokturnal alias aktif di malam hari. Mereka biasanya makan dedaunan, ranting-ranting, kulit pohon serta rerumputan. Saat kemarau panjang quokka bisa bertahan cukup lama tanpa makanan atau air karena menyimpan lemak di ekor mereka.

 

Sama seperti kanguru, quokka juga berkembang biak dengan beranak. Di daratan Australia Barat quokka bisa berkembang biak sepanjang tahun, namun di Pulau Rottnest mereka hanya bisa berkembang biak antara Januari hingga Agustus. Masa kehamilannya hanya satu bulan, dan bayi yang disebut joey selanjutnya akan tinggal di kantung sang ibu selama 6 bulan. Induk quokka bisa melahirkan 2 kali dalam setahun.

Selepas 6 bulan anak quokka sudah bisa meninggalkan kantung ibunya, namun ia masih bergantung pada air susu ibunya hingga 2 bulan selanjutnya. Quokka bisa mulai beranak pinak saat usianya 1,5 tahun. Sedangkan usia quokka di alam liar bisa mencapai 10 tahun.

 

Quokka termasuk satwa yang dilindungi karena populasinya sedikit. Menurut IUCN Red List yang mengklasifikasikan status keterancaman satwa-satwa di dunia, quokka masuk dalam kategori rentan. Predator yang mengancam keberlangsungannya adalah rubah, anjing liar dan kucing-kucing di daratan utama. Namun di Pulau Rottnest ancaman justru datang dari manusia. Mamalia kecil ini juga rentan terhadap penyakit otot, sebuah penyakit yang melemahkan dan merusak otot.

 

Untuk menjaga kelangsungan hidup quokka, Pemerintah Australia Barat melindunginya dengan peraturan hukum. Para pengunjung di Pulau Rottnest dilarang memberi makan quokka dan dilarang membuang sampah di pulau ini agar tidak dimakan oleh para quokka. 

Teks: Mayawati NH, Tourism Western Australia Foto: Tourism Western Australia
Comment