SUDAH PERNAH KE TANJUNG PUTING? JULIA ROBERTS AJA UDAH! 2016-04-17 00:00

Ngapain sih jauh-jauh amat pergi buat nonton orang utan doang? Nonton aja di kebun binatang! Begitu mungkin suara-suara sumbang yang terdengar kalau Anda mengajak ke Tanjung Puting di Kalimantan Tengah. Hey, Julia Roberts aja pernah dateng ke sini, masak kita yang orang Indonesia nggak mau?

Melihat binatang di habitat aslinya pasti beda dengan melihatnya di kebun binatang. Apalagi di Tanjung Puting kita bisa melihatnya sekaligus banyak alias koloni. Kemungkinan untuk ketemunya juga sangat besar asal jangan pas hujan lebat. Apalagi, orang utan cuma ada di Indonesia lho! Nggak heran kalau turis-turis asing begitu antusias ke sini. Jumlahnya dua kali lipat dibanding turis Indonesia sendiri.

Suasana di atas kapal, asyik buat bersantai

Selain bisa menonton kelakuan lucu-lucu koloni orang utan di feeding station yang disediakan di tengah hutan Tanjung Puting, kita juga bisa merasakan tidur dan hidup sehari-hari di atas kapal klotok yang menjadi rumah kita selama 2 atau 3 malam selama mengeksplor Tanjung Puting. Mandi pun langsung dari air Sungai Sekonyer. Tapi bukan mandi di sungainya ya, karena banyak buaya. Tapi air sungainya diciduk dan disaring untuk kemudian dipakai mandi di kamar mandi yang berada di bagian belakang kapal. Tidur di dalam kelambu dengan ditemani suara alam dan bangun esok paginya dengan mencium bau hutan itu sesuatu banget lho! Waktu pun serasa berjalan lebih lambat. Bener-bener pas buat menghilangkan penat.

Cara Ke Sini:

  • Dari Jakarta terbang dengan maskapai Trigana atau Kalstar ke Pangkalan Bun, kota gerbang masuk Tanjung Puting di Kalteng. Lama terbang: 1 jam 15 menit. Harga tiket PP: +/-Rp 1,5 juta.
  • Dari Bandara Iskandar Pangkalan Bun naik kendaraan ke Pelabuhan Kumai +/-20 menit. Dari situ langsung naik ke kapal yang akan menjadi hotel terapung menyusuri Sungai Sekonyer.

Aktivitas:

Jalur treknya mudah, siapa pun bisa melaluinya

Ada 3 feeding station yang akan disinggahi yakni dari yang terdekat Tanjung Harapan, Pondok Tanggui, hingga yang terjauh Camp Leakey. Semua bisa dijangkau dengan kapal yang menyusuri sungai, lalu sambung dengan jalan kaki 20-40 menit. Treknya rata dan nggak ada jalur sulit sama sekali. Anak-anak pun bisa diajak. Tiap station punya jadwal feeding yang beda, ada yang pagi, siang, sore. Tapi nggak usah pusing, pemandu atau kru kapal yang kita sewa akan mengatur semuanya. Kita tinggal duduk santai dan tidur manis di atas kapal.

Selama kapal menyusuri sungai, kita bisa menyaksikan juga bekantan dan monyet ekor panjang yang berlompatan di pohon-pohon sepanjang sisi sungai. Kalau beruntung bisa juga melihat buaya menongolkan moncongnya di atas air.

Bekantan banyak terlihat di sepanjang tepi sungai

Ada satu malam di mana kapal berlabuh di sisi hutan nipah yang penuh dengan kunang-kunang. What a beautiful night!

 

Paket Tur:

 

Inilah kapal yang menjadi hotel terapung bagi para turis

Daripada ribet cari sewaan kapal sendiri dan pemandu plus tukang masak, mending ambil paket tur dari pemilik kapal atau dari trip organizer. Harga untuk tamu asing dengan domestik beda. Paket 3 hari mulai Rp 1.600.000/orang, min.6 orang. Harga ini sudah termasuk airport transfer dan tiket masuk kawasan taman nasional.

 

Mau ambill paket tur Tanjung Puting dari MyTrip, klik di sini

Teks & foto: Mayawati NH
Comment
Mya

Saya udah dooong..... Wajib hukumnya ke sana

2016-04-18