NGGAK PERLU STAMINA ATLET KOK UNTUK KELILING STONE GARDEN 2016-04-10 00:00

Pertama kali tempat ini mulai ngetop karena peran media sosial sekitar akhir 2014, banyak yang nggak nyangka lokasinya ternyata di Jawa aja gitu dan nggak jauh pula dari jalan raya. Tempat yang dikenal dengan nama Stone Garden ini berada di Kampung Girimulya, Desa Gunung Masigit, Kecamatan Cipatat, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. Jejeran bukit-bukit kapurnya terlihat dari jalan raya, sampai ada yang berkomentar, “Ke mana aja kita selama ini ya? Dulu waktu ke Bandung selalu lewatin sini kok nggak pernah tahu ada taman batu secakep ini di sini?” Ada juga yang bilang, “Jadi nggak perlu jauh-jauh ke Kunming di China untuk melihat Stone Forest. Beti lah... Beda-beda tipis dengan ini!”

 

Harus Trekking-kah?

Sudah begitu ngetop, tapi banyak yang ragu ke sini, karena katanya kudu pake trekking ya untuk ke lokasinya? Jawabannya: sama sekali nggak kok. Dari area parkir tinggal jalan kaki sedikit, sampailah kita ke dinding batu kapur bertuliskan “Welcome to Stone Garden Geo Park”, dan beberapa langkah sebelumnya ada loket tiket. Bayar dulu per orang Rp 5.500.

 

 

Stop dulu di sini untuk foto. 

Dari area masuk ini, terlihat agak jauh di seberang terdapatlah bukit kapur yang biasanya menahan langkah pengunjung untuk berfoto-foto dulu dengan latar belakang bukit itu. Lepas itu, barulah kita memasuki area taman batu yang total luasnya +/-2 hektar. Nggak pake manjat-manjat. Cukup jalan santai di lahan tanah merah yang sesekali diseling rumput hijau dan tentu saja serakan bebatuan aneka bentuk dan ukuran di sana-sini.

 

Keren berpose di ujung batu ini.

Banyak sudut yang bisa dijadikan spot foto narsis. Nah, untuk berpose di spot-spot terbaik, barulah kita harus sedikit naik-naik ke atas batu. Dari pintu masuk langkahkan kaki terus lurus ke depan, lalu mendekatlah ke formasi bebatuan menjulang di kiri ujung. Keren banget berpose di ujung batunya, dengan pengambilan foto dari kejauhan. Atau di area seberangnya agak jauh, kita bisa menaiki gundukan bebatuan untuk memandang dan berpose ke arah bawah. Serakan bebatuan di bawahnya tambah eksotis dilihat dari atas sini.

Serakan bebatuan indah!

 

Cara Ke Sini:

Buat warga Jakarta, paling gampang tentu naik mobil pribadi. Masuk Tol Cipularang, keluar di Padalarang. Dari situ ikuti arah ke Cianjur, menyusuri jalan raya yang dulunya adalah jalan utama dari Jakarta ke Bandung sebelum Tol Cipularang dibangun. Setelah sekitar 30 menit, mulai terlihat jejeran bukit-bukit kapur di kanan jalan. Perlahankan laju mobil agar tak terlewat plang bertuliskan Masjid Al Ikhlas dan juga PT. Bukit Asmar di sebelah kanan jalan. Berbeloklah di jalan masuk itu, ikut terus sampai ketemu area parkir.

 

Jangan lewatkan!

Salah satu “jendela" di Gua Pawon

Stone Garden ini berada di puncak Gunung Pawon. Nah di bawahnya terdapatlah Gua Pawon. Dari Stone Garden, kita bisa menuruni jalan tanah yang cukup curam dan licin di beberapa bagian. Tapi kalau bawa kendaraan pribadi sih mending naik mobil keluar ke jalan utama, belok kanan, lalu masuk lagi ke jalan yang bertuliskan “Selamat Datang di Situs Gua Pawon”. Nggak sampai 5 menit, kita akan sampai di loket tiket, bayar lagi Rp 5.500.

Mengeksplor gua yang mirip setting film Narnia ini juga nggak perlu stamina apalagi perlengkapan khusus. Cukup ajak dan bayar jasa pemandu supaya kita dapat cerita lengkap tentang gua purbakala ini. Salah satunya tentang replika fosil manusia purba (aslinya sudah dipindahkan ke Balai Arkeologi Bandung). Gua ini juga banyaaaak banget spot kerennya. Salah satunya “tiga jendela besar” di ujung gua.

Teks: Mayawati NH Foto: Welly Yaptianto
Comment