PANDUAN NGETRIP KE ROMA YANG PERLU ANDA SIMAK 2018-02-05 00:00

Colosseum

 

Ngetrip ke Roma, ibu kota Italia, serasa masuk ke lorong waktu karena kota ini memiliki nuansa kuno. Gedung-gedung cokelat pasir khas Mediterania berpadu dengan gereja, katedral, basilika dan banyak bangunan bersejarah lainnya. Roma memiliki sejarah panjang dari sejak menjadi ibu kota Kekaisaran Romawi hingga menjadi ibu kota Italia. Berikut beberapa panduan ke Roma. 

 

TRANSPORTASI

Dari Jakarta atau kota-kota lainnya di Asia Tenggara tersedia penerbangan langsung ke Roma (transit sekali). Kalau dari kota lain di Eropa bisa ke Roma dengan maspakai bujet seperti Ryan Air dan Easyjet. Bila masuk ke Roma dari kota lain di Italia bisa menggunakan Trenitalia, atau Flixbus, Eurolines dan Megabus. Tiket bisa dibeli di website atau aplikasi masing-masing perusahaan. 

 

Transportasi dari Bandara Fiumicino atau Leonardo da Vinci menuju kota adalah kereta dan bus. Lama perjalanan 45 menit menuju Stasiun Termini, stasiun pusat kota Roma. Untuk transportasi di dalam kota Roma lumayan variatif. Ada bus, metro dan kereta. Sepeda motor juga banyak dipakai.

 

PENGINAPAN

Ada banyak pilihan hotel dan hostel. Hostel dengan kamar dormitory harganya mulai EUR 10, sementara hotel harganya mulai EUR 70-an. 

 

REKOMENDASI RESTORAN DAN KAFE

1. Two Sizes

Kafe yang berada di Via del Governo Vecchio 88 ini menawarkan berbagai dessert dan makanan khas Italia. Dessert andalannya tiramisu.

 

2. Pane e Salame

Di restoran ini bisa ditemukan banyak menu lunch seperti pasta, sandwich, panini, bruschetta, taglieri juga wine. Beralamat di Via di Santa Maria in Via 19, dekat Trevi Fountain.

 

SPOT MENARIK

1. Colosseum

 

Colosseum yang dikenal juga dengan nama Flavian Amphiteatre banyak digunakan sebagai pusat pertarungan gladiator. Dibangun tahun 72 M atas perintah Kaisar Romawi yang bernama Vespasian dari Dinasti Flavian. Dilanjutkan oleh penerusnya, Titus hingga akhirnya diresmikan tahun 82 M dengan kapasitas 50.000 penonton. Tak seperti ampiteater pada zaman itu yang berada di pinggiran kota, Colosseum dibangun di tengah kota Roma, di lokasi bekas istana kaisar sebelumnya, Nero.

 

Tiket masuk Colosseum EUR 12, sudah termasuk tiket untuk masuk Roman Forum dan Bukit Palatium.

 

2. Trevi Fountain

 

Trevi Fountain selalu dipenuhi turis. Sebagian turis tampak sibuk melempar  koin dan berfoto selfie. Yang lainnya duduk di undakan yang mengelilingi air mancur terkenal ini. Ada juga yang sedang foto pre-wedding lho. Suasana di sekitar air mancur memang romantis sih

 

Trevi Fountain yang dibangun dengan gaya Barok ini dikenal sebagai air mancur paling terkenal di dunia. Sebabnya apalagi kalau bukan karena mitos melempar koin. Mitosnya, bila seseorang melempar koin 1 kali maka ia akan kembali lagi ke Roma. Dua koin maka ia akan bahagia. Sedang bila melempar 3 koin maka ia akan jatuh cinta dengan orang Italia. Wah unik ya..! Cara melemparnya pun khusus. Koin satu euro dilempar dengan menggunakan tangan kanan dengan melewati bahu kiri. Tentunya dengan membelakangi air mancur ya!

 

Karena hampir setiap turis yang mengunjungi Trevi Fountain pasti melempar koin, ada banyak sekali koin yang bertebaran di dasar kolam. Diperkirakan EUR 3.000 atau sekitar Rp 50 juta lebih dilempar ke Trevi Fountain setiap hari. Bahkan tahun 2016 diperkirakan mencapai USD 1,5 juta atau setara Rp 20 miliar lebih. Woww! Tak heran bila kadang-kadang ada juga yang berusaha mencurinya. Koin yang dilempar ke Trevi Fountain dikumpulkan untuk mensubsidi sebuah supermarket yang digratiskan bagi kaum miskin di Roma. 

 

3. Pantheon

 

Bangunan Pantheon kental dengan nuansa Romawi dengan hadirnya pilar-pilar tinggi yang menyangganya di atas susunan anak tangga serta kubah. Di bagian depan ada alun-alun yang dihias dengan obelisk, sebuah monumen berbentuk tiang dengan puncak berbentuk piramida yang dihiasi salib. Di bawahnya ada kolam air mancur. Alun-alun ini dinamakan Piazza Della Rotonda.

 

Bagian dalam Pantheon dihiasi dengan lukisan para santo di dindingnya. Bagian tengahnya dipasangi altar dan beberapa baris kursi untuk para jemaat yang menghadiri misa. Ya, sekarang Pantheon berfungsi sebagai gereja, jadi turis pun ada yang datang ke sini untuk berdoa. 

 

Bagian paling menarik adalah atap kubahnya. Terdapat sebuah lubang bundar di tengah atap yang berfungsi sebagai ventilasi dan pendingin. Juga untuk mencegah banjir di dalam bangunan karena air akan terserap masuk ke bawah lantai.

 

4. Spanish Steps

 

Nggak sah ngetrip ke Roma kalau nggak mengunjungi Spanish Steps. Tangga lebar sebanyak 135 anak tangga ini menjadi spot nongkrong favorit warga Roma dan travelers saat sore serta tempat yang pas untuk to see and to be seen. Kita juga bisa mengunjungi Piazza di Spagna (alun-alun di bagian bawah undakan) dan Gereja Trinita dei Monti yang berada di puncak tangga. 

 

Piazza di Spagna menjadi spot foto dan meeting point yang pas berkat adanya air mancur berbentuk kapal yang sedang tenggelam. Air mancur bernama Fountain of the Old Boat ini didesain oleh Pietro Bernini, ayah dari seniman terkenal Italia, Gian Lorenzo Bernini. Berfoto di samping air mancur ikonik di sini menjadi kegiatan favorit para turis. 

 

Sedangkan Gereja Trinita dei Monti yang bergaya Renaissance dan memiliki menara kembar dibangun abad ke-16. Sering disebut sebagai gereja raja-raja Prancis karena dibangun atas perintah Louis XII saat masa penjajahan Prancis atas Italia. Di depan gereja terdapat obelisk yang ditiru dari obelisk di Mesir. Pengunjung boleh memasuki gereja dan memotret bagian dalamnya. 

 

Terletak di kawasan Tridente, Spanish Steps terlihat jelas dari ujung Via Condotti, kawasan shopping elit di Roma. Dibangun tahun 1723-1725 oleh arsitek bernama Fransesco de Sanctis untuk menghubungkan Kedutaan Spanyol dengan gereja di puncak bukit, dengan biaya dari duta besar Prancis, Etienne Gueffier's. 

 

5. Via Condotti

 

Dari Piazza di Spagna sudah terlihat beberapa butik desainer kelas dunia seperti Valentino dan Furla. Lokasi Via Condotti ini persis di sebelah Spanish Steps. Setelah memasuki Via Condotti, semakin terlihat banyak butik desainer Eropa seperti Dior, Gucci, Hermes, Armani, Prada, Salvatore Ferragamo, Dolce & Gabbana, Burberry, Celine dan Louis Vuitton. 

 

Bagi yang ingin berbelanja pakaian kasual, di Via Condotti juga bisa ditemukan toko Zara dan H&M dengan harga terjangkau mulai EUR 10. Ada juga toko kosmetik dari Italia, Kiko, yang tokonya selalu ramai diserbu pengunjung karena harganya sangat terjangkau. Satu buah eye shadow dibandrol hanya EUR 3 saja. Cocok juga buat oleh-oleh nih.

 

Di Via Condotti juga terdapat deretan kafe dan restoran bagi yang ingin bersantai menikmati suasana. Seperti halnya jalan terkenal di dunia lainnya, di sini juga ada McDonald’s lho. Satu kafe yang menjadi legenda di Via Condotti adalah Caffe Greco yang berada Via dei Condotti 86. Caffe Greco sudah dibuka sejak tahun 1760 dan menarik banyak figur terkemuka untuk ngopi di sini seperti Goethe.

 

Teks: Sabra Sathilla Foto: Shutterstock, www.touritalynow.com, www.tourist-in-rom.com
Comment