PANDUAN EKSPLOR DESTINASI SEJUTA UMAT DI TAIWAN: SUN MOON LAKE (Bagian 2-tamat) 2020-01-24 00:00

Pertunjukan di Formosan Aboriginal Culture Village

 

Sun Moon Lake bukan cuma danau. Tapi ada budaya aborigin, rute gowes yang nyaman, kereta gantung, boat tour, theme park, kuliner khas, resor dengan private hot spring, juga infrastruktur yang bagus. Menjadi destinasi liburan yang digandrungi sejuta umat. Tak hanya wisman, orang Taiwan sendiri pun gemar liburan ke sini. Apalagi posisinya di tengah-tengah Taiwan, di Yuchi Township, Nantou County. Mudah dijangkau dari kota mana pun di Taiwan. Wajib ke sini lah hukumnya kalau ke Taiwan. Tulisan kedua ini khusus membahas tentang apa saja yang menarik di Sun Moon Lake.

 

Artikel sebelumnya baca di sini.

 

1. GOWES DI SALAH SATU RUTE GOWES TERBAIK DI DUNIA

Sun Moon Lake menjadi satu dari The World’s Top 10 Most Beautiful Bikeways. Di perimeter danau ini memang banyak dibangun trek sepeda. Tingkat kesulitannya beda-beda, tapi yang jelas ada rute yang mudah dan santai, nggak terlalu panjang, siapa pun bisa. Cobain saja trek sepanjang 6 km PP yang bisa ditempuh santai 1 jam seperti yang MyTrip lakukan saat diundang ke sana oleh Taiwan Tourism Information Center in Jakarta.

 

Gowes santai di Sun Moon Lake

 

Treknya dibangun dengan sangat baik, memperhatikan keamanan baik bagi pegowes berpengalaman maupun yang baru coba-coba. Bonus gowes di sini tentu dapat pemandangan cantik.

 

Penyewaan sepeda banyak terdapat di Shuishe. Tarif sewa NT 200 per jam, atau lebih mahal 2x lipat untuk jenis sepeda yang lebih bagus. Yang nggak mau ngayuh sepeda bisa sewa e-bike atau skuter (sekitar NT 800 per hari). Bisa juga membeli Sun Moon Lake Bike Pass.

 

Salah satu tempat penyewaan sepeda

 

Catatan: Kurs NT (mata uang Taiwan) sekitar Rp460.

 

2. KELILING DENGAN SUN MOON LAKE SHUTTLE BOAT

Ini cara tercepat dan terpopuler untuk mengeksplor Sun Moon Lake. Kapal pertama berangkat pkl.09.00, terakhir pkl.17.00 setiap hari. Frekuensinya setiap 15-20 menit. Kalau punya pass, biasanya termasuk tiket kapal. Kalau nggak punya pass, tiket kapal bisa dibeli langsung di 3 dermaga utama yang ada (Dermaga Shuishe, Xuanguang atau Ita Thao). Belilah one-day ticket supaya bebas naik turun kapal seharian.

 

Selagi menikmati pemandangan dari atas kapal, kapten kapal akan memberi komentar tentang apa yang sedang dilewati. Ini cara yang bagus untuk mendapatkan cerita tentang Sun Moon Lake dari perspektif orang lokal.

 

Tiap kapal melintasi rute kebalikan arah jarum jam (Shuishe Pier → Xuanguang Temple Pier → Ita Thao Pier → Shuishe Pier). O ya, sepeda boleh dinaikkan ke kapal, tentu ada biaya tambahan. Tarif resmi kapal NT 300.

 

Tempat-tempat yang bisa dilihat atau dimampiri:

Lalu Island: Kita hanya bisa melihat pulau mini di tengah danau ini dari atas kapal. Dulunya dihuni oleh suku Thao tapi sejak pulau ini terpecah-pecah karena pembangunan dam tahun 1930-an dan gempa Jiji tahun 1999, pulaunya menjadi kecil sekali. Nggak mungkin buat didarati kapal-kapal wisatawan. Sekarang pulau ini dipenuhi pohon jiadong yang ditanam sejak tahun 2000.

Lalu Island, pulau mungil di tengah danau

 

Ita Thao: Nah kalau di desa kuno yang dihuni suku aborigin Thao ini kita bisa turun dari kapal. Di sini ada banyak street food, toko suvenir dan restoran. Di sini juga ada Thao Performance Center tempat kita bisa mengamati budaya suku Thao dan memberikan donasi.

Ci-en Pagoda: Pagoda setinggi 46 m ini berada di puncak Gunung Shabalan di ketinggian 954 mdpl. Makanya terlihat dari banyak tempat di Sun Moon Lake karena tinggi. Dibangun oleh Presiden Chiang Kai-Shek tahun 1971 untuk mengenang sang bunda. Kita bisa menaiki pagodanya sampai ke lantai 9 (lantai teratas), berarti sudah mencapai ketinggian 1.000 mdpl, dan melihat pemandangan indah danau dari atas sini.

 

3. NAIK SUN MOON LAKE ROPEWAY

Belum ke Sun Moon Lake kalau belum naik ropeway alias kereta gantungnya. Berangkat dari Sun Moon Lake Ropeway Station (di sebelah tenggara danau dan di utara Ita Thao) menuju Formosan Aboriginal Culture Village (FACV) dalam waktu 7 menit, sepanjang 1.877 m, dan melewati 2 gunung. Selagi di atas kita bisa menikmati pemandangan keseluruhan danau. Pilih kabin kristal, jangan yang reguler, untuk mendapatkan pemandangan yang lebih leluasa. O ya, Jangan keburu cemas kalau melihat antrean naik ropeway sangat panjang, karena antreannya bergerak cepat.

 

Kereta gantung saat baru berangkat dari stasiunnya

 

Kereta gantung saat hendak tiba di stasiun Formosan Aboriginal Culture Village

 

Kalau kita membeli tiket FACV (NT 850), otomatis sudah termasuk tiket ropeway PP. Atau beli Sun Moon Lake Pass yang termasuk tiket ropeway. Kalau tiket ropeway saja PP NT 300.

 

Jam operasional ropeway: 10.30-16.00 (weekdays), 10.00-16.30 (weekend dan hari libur).

Jam buka FACV: 09.30-17.00 (weekdays), 09.30-17.30 (weekend dan hari libur).

Ropeway tak beroperasi untuk pemeliharaan: Rabu pertama tiap bulan.

Ingat! Jam terakhir ropeway beroperasi lebih awal dibandingkan jam tutup FACV. Jadi jangan sampai ketinggalan ropeway terakhir untuk kembali.

 

4. FORMOSAN ABORIGINAL CULTURE VILLAGE

Tempat ini sangat luas, 62 hektar, dibagi menjadi dua bagian: aboriginal culture center dan theme/amusement park. Di theme park-nya ada 25 wahana, di antaranya The Spanish Coast, Caribbean Splash, UFO Gyro Drop, Mayan Adventure Roller Coaster, The Gold Mine Adventure, Space Mountain VR.  Selain itu ada taman bergaya Eropa juga. Segala umur bakal betah di sini.

 

Theme park di FACV

 

Kita turun dari ropeway di dekat bagian aboriginal culture center. Biasanya kegiatan pertama adalah menonton pertunjukannya. Dari situ kita lanjut mengeksplor “9 Tribes Culture Village”, tiap suku aborigin menempati areanya masing-masing, ada contoh rumahnya, diorama kegiatannya, dll. Jangan lupa mampir mencicipi ubi rebus di salah satu rumah suku aborigin, dan mencicipi minuman khas beralkohol di toko suvenir yang dijaga gadis-gadis muda berpakaian tradisional.

 

Jangan lupa cicipi ubi rebusnya

 

Cicipi arak khas. Kalau suka bisa beli langsung

 

Sebelum memasuki theme park-nya kita akan melewati taman bergaya Eropa yang menarik dengan banyak pohon, bunga, patung-patung. Total areanya bener-bener luas, capek juga jalan kakinya. Jadi kalau sudah sampai bagian ujung dari theme park, daripada harus kembali ke stasiun ropeway dekat aboriginal culture center, lebih baik naik ropeway lanjutan yang disebut Skyline, yang stasiunnya dekat bagian theme park.

 

Taman bergaya Eropa

 

Kembali dengan naik ropeway Skyline

 

5. WEN WU TEMPLE

Dibangun tahun 1938 dari reruntuhan 2 kuil. Dua kuil itu diruntuhkan tahun 1919 karena level air danau naik sejak dibangun bendungan di lokasi tersebut. Wen Wu Temple kemudian dibangun kembali tahun 1969 dan diperluas. Bangunan kuil Konfusius ini bergaya istana China tempo dulu.

 

Kuil yang dibuka 24 jam ini lokasinya di tepian utara Sun Moon Lake. Shuttle bus untuk keliling Sun Moon Lake pasti melewati kuil ini.

 

Dari rooftop kuil ini kita bisa melihat pemandangan danau yang memukau. Foto atap kuil berwarna oranye yang jadi foreground dengan danau sebagai background-nya adalah salah satu angle foto paling ikonik dari Sun Moon Lake.

 

6. ANEKA FESTIVAL

Januari-Februari: Tahun Baru Imlek

Januari-Maret: Aboriginal Cherry Blossom Festival 

April-Mei: Sun Moon Lake Firefly-watching Activity

September-Oktober: Sun Moon Lake Swimming Carnival atau Sun Moon Lake Mass Swim. Sekitar 10.000 orang dari Taiwan dan penjuru dunia ikut lomba berenang di danau melintasi jarak 3 km. Di luar event ini dilarang berenang di Sun Moon Lake.

Oktober-November:  Sun Moon Lake International Fireworks-Music and Come! Bikeday Festival!

 

Baca juga: "8 Best Taiwan Street Food. Jangan Lewatkan Yang No.8"

 

7. MENCOBA STAND UP PADDLEBOARDING

Nggak perlu pengalaman untuk mencoba aktivitas yang satu ini. Anak-anak juga bisa. Ada pilihan di pagi atau sore hari. Tapi paling asyik kalau melakukannya pagi buta saat danaunya tenang banget dan tentunya belum banyak orang.

 

Bagaimana, sudah siap ke Sun Moon Lake, Trippers?

Teks & Foto: Mayawati NH
Comment