MENCAPAI PUNCAK BERSALJU TATEYAMA TANPA PERLU MENDAKI 2017-09-01 00:00

Snow wall setinggi 20 m

 

Pernah membayangkan berjalan mengelilingi koridor salju setinggi 20 m di puncak gunung tanpa perlu berlelah-payah trekking? Pernah mendengar nama Alpine Route di Jepang? Namanya memang seperti bukan nama Jepang. Ya, Alpine Route adalah nama julukan untuk Gunung Tateyama yang mirip deretan Pegunungan Alpine di Eropa.

 

DI MANA LOKASINYA?

Gunung yang tingginya +/-3.000 mdpl ini merupakan bagian dari Chubu Sangaku National Park di Jepang dan dianggap salah satu gunung suci di Jepang selain Gunung Fuji dan Gunung Hakosan. Banyak peziarah berbondong-bondong mendakinya dengan harapan bisa masuk surga setelah meninggal. Rute pendakiannya mulai dibuka untuk memudahkan turis sejak 1971.

 

Rute Tateyama Kurobe Alpine Route membentang dari Kota Toyama di Prefektur Toyama sampai ke Kota Shinano Omachi di Prefektur Nagano. Jadi untuk ke sini bisa dari Kota Toyama atau Kota Shinano Omachi.

 

APA DAYA TARIKNYA?

Yang pasti pemandangan deretan pegunungannya super indah dan spektakuler! Dan jangan khawatir, nggak seperti mendaki gunung pada umumnya, mendaki Tateyama justru nggak bisa dengan berjalan kaki. Kita justru harus naik beberapa moda transportasi seperti trolley bus, cable car dan ropeway. Sampai di Puncak Tateyama yang diliputi salju putih bersih dengan pemandangan indahnya, kita serasa berada di surga.

 

Sama seperti di Alpen, pengunjung bisa main ski di sini. Arena ski cukup luas dan aman. Kontur saljunya juga sangat unik, terasa lembut di tangan dan bagaikan butiran tepung yang sangat halus.

 

Pengunjung bisa main ski

 

Bagi yang nggak mau main ski bisa cuma sightseeing atau foto-foto. Pada bulan April dan Mei saat salju masih tebal, koridor salju setinggi 20 m dan sepanjang 400 m merupakan salah satu obJek yang sangat menakjubkan di Tateyama.

 

Koridor salju

 

BAGAIMANA CARA KE TATEYAMA DAN MENGEKSPLORNYA?

Dari Stasiun Shinano Omachi sambung naik bus lagi ke Ogizawa. Dari Ogizawa bisa beli tiket terusan untuk mendaki Tateyama. Setelah beli tiket, perjalanan dilanjutkan dengan Kanden Tunnel Trolley Bus  ke Kurobe Dam. Di sini terdapat dam dan observation deck yang sangat megah dan canggih dengan pemandangan yang sangat spektakuler. Dam ini tingginya 186 m dan merupakan dam tertinggi di Jepang.

 

Kurobe Dam saat bukan winter

 

Dari Kurobe Dam kita bisa menuju ke level selanjutnya di Kurobedaira. Untuk ke sini kita harus naik Kurobe Cable Car yang menanjak curam. Cable car-nya sangat aman dan nyaman. Dijamin penumpang nggak akan ketakutan. Di Stasiun Kurobedaira terdapat restoran, toko suvenir dan deretan pegunungan yang spektakuler.

 

Perjalanan dilanjutkan dengan naik ropeway ke Daikanbo. Sampai di atas, otomatis tangan langsung menjepret-jepretkan kamera. Pemandangan di Daikanbo sudah sangat indah dan menakjubkan. Namun masih ada satu tahap untuk ke level tertinggi di Murodo. Ke sana kita diantar dengan Tateyama Tunnel Trolley Bus.

 

Ropeway dari Kurobedaira ke Daikanbo

 

Di Murodo inilah pengunjung bisa melakukan beberapa aktivitas seperti main ski, berfoto-foto dengan latar belakang deretan pegunungan yang megah dan mengelilingi snow corridor. Uniknya, yang diperbolehkan mengelilingi snow corridor hanya kendaraan hibrid yang ramah lingkungan. Pemandangan di sekeliling snow corridor sangat menakjubkan! Bagi yang tidak mau naik bus dan ingin jalan kaki juga diperbolehkan.

 

Setelah dari Murodo, bagi yang mau lanjut ke Toyama, perjalanan bisa diteruskan dengan highland bus ke Midagahara dulu dan turun sebentar untuk melihat Air Terjun Shomyo. Kemudian lanjut lagi ke Bijodaira, masih dengan highland bus. Setelah itu lanjut lagi naik cable car ke Stasiun Tateyama. Dari Stasiun Tateyama ke Kota Toyama bisa naik Toyama Chiho Railroad yang berhenti di Stasiun Toyama.

 

Air Terjun Shomyo                   

 

KAPAN WAKTU TERBAIKNYA?

Sebaiknya pertengahan April-Mei karena kita bisa menyaksikan snow corridor. Tapi harap dicek tanggal bukanya di www.japan-guide.com.

 

UNTUK KE TATEYAMA HARUS KE MANA DULU?

Dari Jakarta ke Tokyo dulu. Dari Tokyo ada dua pilihan: ke Matsumoto atau Toyama.

-          Dari Stasiun Shinjuku di Tokyo ke Stasiun Matsumoto naik JR Azusa Limited Express selama 2,5 jam. Dari Stasiun Matsumoto sambung JR Oito Line ke Stasiun Shinano Omachi selama 1 jam. Lalu dari Stasiun Shinano Omachi sambung naik bus ke Ogizawa sekitar 50 menit. Total durasi: +/-4,5 jam.

-          Dari Stasiun Tokyo ke Stasiun Toyama naik JR Hokuriku Shinkansen. Lamanya 2 jam 40 menit. Dari Stasiun Toyama lanjut naik kereta Toyama Chiho Railroad ke Stasiun Dentetsu Toyama selama 1 jam 15 menit. Jadi ini arah sebaliknya dari Shinano Omachi. Total durasi: +/-4 jam.

 

Alternatif lain, dari Jakarta juga bisa ke Nagoya, sebagai salah satu gerbang masuk ke Tateyama, tapi direkomendasikan melalui Tokyo karena pilihan penerbangannya lebih banyak.

 

 

SEBAIKNYA MENGINAP DI MANA?

Kalau mau meringkas perjalanan dan nggak mau datang jauh-jauh dari Tokyo atau Nagoya, bisa menginap di Kota Toyama atau Matsumoto. Hotel-hotel di kedua kota tersebut lumayan bagus dan harganya terjangkau. Kalau sudah menginap di Toyama atau Matsumoto durasi perjalanan lebih pendek jadi sekitar 1-2 jam, sebelum mendaki Tateyama. Kalau dari Nagoya +/-3 jam. Sedangkan dari Tokyo +/- 4,5 jam.

 

BAGAIMANA SOAL MAKAN?

Tidak terlihat banyak penjual makanan dan restoran di Tateyama. Kalau lapar bisa makan bakpao yang dijual +/-300 yen. Kalau mau makan nasi, juga tersedia semangkuk nasi yang menunya mirip Yoshinoya. Harganya +/-500 yen. Bila ingin makan ramen atau yang menunya lebih lengkap, bisa di restoran yang terdapat di Puncak Murodo.

 

Kurs: 1 yen= +/-Rp 124

 

 TIPS PENTING :

·         Bawa jaket tebal, syal, sarung tangan atau sweater karena udara dingin.

·         Pakailah alas kaki yang tertutup dan kedap air seperti sepatu boots atau kets. Tidak disarankan pakai sepatu super datar yang terbuat dari kain, high heels atau sandal jepit.  Tumpukan salju di sepanjang jalan cukup licin dan di beberapa tempat terdapat genangan air. Kemungkinan kaki akan basah kuyup bila memakai sepatu yang tidak kedap air. Apalagi kalau kaki kejeblos ke dalam salju, sepatu bisa basah semua dan kaki kedinginan.

·         Sebaiknya bawa kacamata hitam. Pantulan salju yang berwarna putih cukup menyilaukan saat kena sinar matahari.

·         Disarankan lebih baik bawa bekal ke Tateyama untuk mengantisipasi rasa lapar dan haus sehabis mendaki Tateyama.

·         Disarankan datang lebih pagi. Sebaiknya tiba di Ogizawa atau Dentetsu Toyama sebelum jam 9 pagi. Hal ini untuk menghindari lonjakan pengunjung dan berdesak-desakan kalau berangkat terlalu siang

Teks: Lisa Merinda Foto: Shutterstock
Comment