EKSPLOR SLOVENIA, NEGARA BALKAN YANG CANTIK, DALAM 2 HARI, CUKUPKAH? (Bagian 1) 2020-12-29 18:30

Pemandangan khas Lake Bled dengan gereja cantik di pulau di tengah danau

 

Republik Slovenia adalah salah satu negara pecahan Yugoslavia yang terletak di tengah benua Eropa, di Semenanjung Balkan. Mungkin kurang terkenal dibanding tetangganya, Italia, Austria, Hungaria dan Kroasia, tetapi Slovenia dikaruniai alam cantik pegunungan The Alps (Julian Alps, Kamnik-Savinja Alps dan Karawanks mountain range), juga tepi pantai Laut Adriatik yang tak kalah indahnya dari pantai-pantai Mediterania.

 

Cantiknya Kamnik-Savinja Alps

 

Tambah menarik karena Slovenia merupakan persimpangan budaya Slavic, Jerman dan Romawi (Italia) dan rute perdagangan penting di Eropa. Bahasa nasionalnya adalah Slovene. First lady Amerika yang sekarang, Melania Trump (bernama asli Melanija Knavs), berasal dari Slovenia.

 

Peta negara-negara Balkan

 

Saya dan keluarga berkunjung ke Slovenia selama 2 hari di akhir Desember 2019 dengan menggunakan mobil sewa. Dibutuhkan Visa Schengen untuk masuk Slovenia. Kami berangkat dari Vienna, Austria, dan hanya sempat berkunjung ke Lake Bled, Ljubljana dan Predjama Castle. Tentu masih banyak daerah di Slovenia yang belum kami eksplor, dan hingga kini kami masih terkenang dengan kecantikannya.

 

Baca juga: “Itinerary 10 Hari Jelajah Semenanjung Balkan

 

LAKE BLED

Perjalanan kami ke Slovenia diawali dengan kunjungan ke Lake Bled. Kurang lebih 4 jam berkendara melewati motorway (jalan tol) dari pusat kota Vienna. Kami melewati Kota Graz, Klagenfurt dan Villach. Jika lewat jalan biasa jarak tempuh bisa sampai 6 jam.

 

Motorway tidak terlalu padat dan karena hendak menikmati pemandangan sepanjang jalan, kami memilih jalur paling kanan (paling lambat). Kecepatan juga bervariasi, rata-rata 100 km per jam. Sepanjang jalan tampak bukit-bukit cantik ala Eropa dan rumah-rumah pedesaan.

 

Jalan tol di Slovenia

 

Setelah 3,5 jam perjalanan, sebelum melewati perbatasan (perbatasan Austria dan Slovenia hanya berupa plang kecil di pinggir jalan), kami berhenti dulu di pom bensin. Selain untuk mengisi bahan bakar, kami juga harus membeli vignette (semacam stiker yang ditempel di kaca depan mobil) Slovenia. Stiker vignette ini adalah tanda langganan motorway yang harus dibeli sebelum memasuki jalan tol Slovenia. Harganya bervariasi dari yang termurah EUR 7,5 (7 hari) hingga EUR 110 (setahun). Vignette Slovenia hanya berlaku di motorway negara Slovenia. Kami membeli yang 7 hari karena berencana hanya 2 hari di Slovenia.

 

Kurang lebih 1 jam setelah melewati perbatasan Austria-Slovenia, dengan mengikuti petunjuk Google Maps dan GPS, kami tiba di Lake Bled. Setelah sempat sedikit nyasar kebablasan sampai di bukit tempat Bled Castle (Blejski Grad), kami akhirnya dapat menikmati pemandangan sejuk dan indah Lake Bled.

 

Lake Bled merupakan salah satu dari banyak danau cantik di Slovenia dan salah satu tujuan utama turis di Slovenia. Dapat dijangkau dari ibu kota Slovenia, Ljubljana menggunakan bus dan kereta. Keunikan Lake Bled adalah adanya pulau kecil di tengah danau. Di pulau kecil inilah berdiri gereja cantik Cerkev Marijinega Vnebovzetja (Assumption of Mary- Maria Asumpta). Kita dapat mengunjungi gereja ini dengan menggunakan semacam kapal kayuh tradisional bernama pletna. Uniknya, para pedayung kapal ini hanya berasal dari 22 keluarga, dan tradisi sejak 1740 ini tetap dipertahankan hingga kini.

 

Gereja di pulau di tengah Lake Blade dapat dicapai dengan kapal kayuh. Terlihat juga Bled Castle di sebelah kiri

 

Tampak lebih jelas gerejanya, Gereja Assumption of Mary- Maria Asumpta

 

Sayang saat itu karena musim dingin dan sudah pukul 3 sore suasana di Lake Bled sudah mulai agak temaram. Kami pun hanya sempat berfoto di sekeliling danau tanpa sempat menaiki kapal menuju pulau. Suasana sangat romantis dan syahdu dengan angsa-angsa putih anggun berenang tenang di tengah danau, dan Christmas Market kecil yang mengumandangkan instrumentalia lagu Natal. Sayangnya kami juga tidak sempat mengunjungi Bled Castle yang berada di ketinggian perbukitan.

 

Bled Castle di atas bukit

 

Di sekitar Lake Bled banyak dijumpai penginapan dengan view danau. Walaupun suami berkata Lake Bled mirip Danau Toba, saya bertekad suatu hari nanti akan kembali dan menginap di penginapan tepi Lake Bled.

 

LJUBLJANA

Setelah kurang lebih berkendara 45 menit, sampailah kami di ibu kota Slovenia yaitu Ljubljana (baca: Lubiyana). Ljubljana dijuluki Kota Naga. Konon menurut legenda Slavic, dahulu kala seekor naga dilepaskan di Sungai Ljubljanica dan sampai sekarang dipercaya naga itu masih berdiam di dasar sungai yang melintasi Kota Ljubljana.

 

Ljubljana kota yang cantik dengan gedung-gedung kuno bersejarah dan universitas terbesar di Slovenia,  University of Ljubljana. Tak heran  banyak dijumpai anak muda berkumpul dan bergaul di kafe pinggir Sungai Ljubljanica. Kotanya tidak terlalu besar untuk ukuran ibu kota negara Eropa dan sangat cocok untuk dinikmati sambil berjalan kaki. Pilihlah penginapan di pusat kota agar memudahkan kita berkelana dengan berjalan kaki.

 

Kami menginap di Mosaic Apartment yang merupakan apartemen strategis di tengah kota, dekat Dragon Bridge. Suasana Natal di malam hari sangat terasa terutama di tepi Sungai Ljubljanica. Di dekat Dragon Bridge tergantung lampu-lampu hias kelap-kelip dan juga ada Christmas Market yang diramaikan penduduk lokal. Banyak pedagang yang menjual hiasan Natal, suvenir bertema naga, penganan serta minuman khas Slovenia. Sangat menggoda kita untuk sekadar melihat-lihat dan akhirnya membeli. Suasana semakin hidup dengan adanya panggung dengan pemain band yang menyanyikan lagu-lagu berbahasa Slovene dan penduduk lokal yang berdansa-dansi. Pengamen-pengamen pun tak kalah ramai memamerkan keahliannya bermusik.

 

Christmas Market di Kota Ljubljana

 

Esok paginya, silakan menyusuri Sungai Ljubljanica dengan kapal sewaan atau hanya dengan berjalan kaki. Perlahan kita melintasi Dragon Bridge yang ikonik dan berfoto di bawah patung naga yang cantik. Di tepi Sungai Ljubljana terdapat pasar rakyat tempat penduduk lokal berjualan aneka buah, sayur dan bahan pangan lainnya. Uniknya, di samping pasar terdapat timbangan, kita bebas mengecek berat barang belanjaan, apakah sesuai dengan yang kita bayarkan.

 

Kapal untuk menyusuri Sungai Ljubljanica

 

Patung naga di Dragon Bridge

 

Timbangan di pasar

 

Berjalan melewati pasar, kami melihat jejeran 3 jembatan yang unik yaitu Triple Bridge (Tromostovje). Di depannya ada gereja Fransiskan berwarna pink cantik dan patung penyair France Preseren kebanggaan Slovenia. Setelah mengunjungi gereja, berjalanlah sedikit lagi menyeberangi sungai dan kita akan menjumpai Robbov Vodnjak (air mancur historis dengan obelisk di tengahnya) dan The Ljubljana Castle di latar belakangnya.

 

Triple Bridge

 

 

Slovenia memiliki kastil yang berada di puncak tertinggi di Ljubljana, The Ljubljana Castle. Kastil ini terlihat anggun dari setiap sudut Kota Ljubljana. Cobalah funicular (semacam lift) unik menuju kastil. Jangan lupa mengunjungi Katedral Ljubljana yang megah.

 

The Ljubljana Castle

 

Perlu diketahui, biaya hidup dan penginapan di Ljubljana relatif lebih murah dibandingkan kota-kota besar Eropa Barat. Jadi kami menyempatkan untuk berbelanja stok bahan makanan dan susu di pasar dan supermarket lokal untuk bekal perjalanan kami selama keliling Eropa dengan mobil sewaan. Satu hal yang menarik adalah sangat jarang saya menjumpai orang Asia atau orang berkulit hitam di sini. Mungkin memang Ljubljana belum terlalu diminati untuk dikunjungi turis Asia atau Afrika. Selain itu banyak jalan-jalan di Ljubljana yang kecil dan sempit, kadang hanya dapat dilewati 2 mobil. Sebaiknya memang harus hati-hati membawa mobil di dalam Kota Ljubljana.

 

Bersambung ke sini.

 

 

Teks: Veronica Vera Desyani Wiraja Foto: Dunja Wedam, Luka Esenko, Mostphotos, Veronica Vera Desyani Wiraja, www.slovenia.info, www.visitljubljana.com
Comment