6 FAKTA DAN LEGENDA MENARIK DANAU TOLIRE DI TERNATE 2020-09-14 11:20

 

Selain Benteng Tolukko, Batu Angus dan Pantai Sulamadaha, objek wisata lain yang populer dan wajib masuk daftar kunjung di Ternate Provinsi Maluku Utara pastilah Danau Tolire. Selain posisi danaunya yang unik --melihatnya dari tebing bagian atas danau dan latar belakangnya Gunung Gamalama, legenda-legenda serta beberapa fakta yang melatarbelakanginya juga menarik, mengundang orang untuk datang dan melihat dengan mata kepala sendiri. Selain Danau Tolire Besar yang berada di kaki Gunung Gamalama, ada juga Danau Tolire Kecil di tepi pantai. Apa saja legenda dan fakta tersebut?

 

1. Legenda tentang kutukan karena hubungan inses yang menenggelamkan sebuah desa hingga menjadi danau

Legenda tentang terbentuknya Danau Tolire Besar maupun Tolire Kecil bikin bergidik. Konon dulu di sebuah desa di kaki Gunung Gamalama terjadi hubungan terlarang (inses) antara seorang ayah yang adalah kepala desa dengan putri kandungnya hingga mengandung. Karena malu, mereka hendak melarikan diri, tapi malang, belum sempat pergi, tanah tempat mereka berdiri anjlok. Desa itu pun tenggelam dan menjadi sebuah danau yang kini dikenal sebagai Danau Tolire Besar. Makanya Danau Tolire Besar disebut juga Tolire Gam Jaha yang berarti Lubang Kampung Tenggelam.
 

Sang putri ternyata masih sempat melarikan diri hingga ke pantai. Namun tanah tempat si putri berdiri anjlok juga. Terbentuklah danau lainnya yang lebih kecil yang dikenal sebagai Danau Tolire Kecil. Jadi Danau Tolire Besar yang berair tawar adalah sang ayah terkutuk dan Danau Tolire Kecil yang berair payau karena dekat laut adalah putrinya. Jarak antara kedua danau ini jika ditarik garis lurus 200-300 m. Tapi kalau mengikuti jalanan, jaraknya 900 m, ditempuh berkendara 3 menit saja.

 

Jarak Tolire Besar dan Tolire Kecil

 

Ada juga versi lain, setelah desa tenggelam dan menjadi danau, kemudian air danau agak surut hingga danau terpisah menjadi dua bagian, Tolire Besar dan Tolire Kecil.

 

Berdasarkan keilmuan, bukan legenda, Danau Tolire terbentuk akibat aktivitas vulkanik Gunung Gamalama. Awalnya terjadi gempa tektonik pada 5 September 1775 yang kemudian memicu erupsi besar Gunung Gamalama yang terjadi pada 7 September 1775. Erupsi itu menenggelamkan sebuah kampung bernama Solea Takomi, dan terbentuklah Danau Tolire yang menjadi lubang raksasa di tubuh Gamalama. Jadi Tolire adalah danau kawah.

 

Baca juga: "Pantai Jikomalamo, Favorit untuk Snorkeling dan Diving di Ternate"

 

2. Legenda tentang munculnya buaya putih di danau

Masih sambungan legenda di atas, penduduk kampung tersebut dikisahkan juga ikut terkena kutukan. Mereka semua menjelma menjadi buaya putih penjaga Danau Tolire Besar. Katanya sih ada wisatawan maupun penduduk lokal yang pernah melihat langsung buaya-buaya putih besar penunggu danau saat muncul ke permukaan air. Tapi nggak pernah ada buktinya. Yang ada hanya patung buaya putih yang dibuat dan diletakkan di depan sebuah warung di dekat tempat parkir.

 

Patung buaya putih

 

Karena berkesan mistis dan lagipula nggak ada jalan turun ke bawah, nggak ada yang berani berenang maupun memancing di danau ini.

 

3. Fakta unik soal melempar batu ke danau

Saat berdiri di tepi Danau Tolire Besar coba deh lemparkan sekeping batu ke arah danau. Walaupun sudah melempar sekuat tenaga dan sejauh mungkin, jangan harap batunya jatuh ke air apalagi sampai ke tengah danau. Seakan ada tarikan gaib yang membuat batu berbalik dan jatuh entah di mana, yang jelas nggak ada bunyi plung di air. Coba aja kalau nggak percaya. MyTrip mencobanya, dan ya begitulah yang terjadi. Tapi hati-hati ya saat melempar, karena tepi danau ini nggak dibatasi pagar pengaman. O ya, batu-batu untuk dilemparkan bisa dibeli dari warga lokal yang menjualnya.

 

Melempar batu dari tepi danau ini

 

Belum ada penjelasan ilmiah yang pasti tentang hal ini. Ada yang bilang, walaupun permukaan air danau terlihat oleh kita, tapi sebenarnya jaraknya sangat jauh dan sangat dalam di bawah tebing. Jadi nggak mungkin bunyi batu jatuh terdengar dan nggak mungkin pula batu sampai ke tengah.

 

Ada juga yang menyebutkan di lubang danau itu nggak ada gaya gravitasi, jadi batu yang dilempar kembali ke semak atau sisi dinding tebing tempat orang berdiri. Apalagi menurut satu sumber, tepian tebingnya menceruk ke dalam.

 

4. Kedalaman danau tak ada yang tahu faktanya

Danau Tolire Besar ini luas permukaannya sekitar 5 ha, dan dalamnya dari tepi tebing hingga permukaan air danau 50 m. Sedangkan kedalaman air danaunya sendiri dipercaya berkilo-kilometer dan terhubung langsung dengan laut. Menurut keterangan di papan petunjuk yang ada di Danau Tolire, sampai kini belum ada yang berhasil mengukur kedalamannya.

 

Belum ada yang bisa mengukur kedalamannya

 

5. Fakta atau legenda tentang adanya harta karun di dasar danau

Menurut keterangan warga setempat, ada timbunan harta karun di dasar Danau Tolire Besar. Konon dulu saat Portugis menjajah Ternate abad ke-15, masyarakat Ternate banyak membuang hartanya ke danau supaya nggak direbut tentara Portugis.

 

Ada beberapa sumber menuliskan, pernah ada seorang anggota Brimob mendeteksi dasar danau dengan alat sonar. Memang terindikasi ada benda-benda logam berada di dasar danau, walaupun belum bisa dipastikan apa itu.

 

6. Danau Tolire beda dengan Danau Laguna (Danau Ngade)

Beberapa website memunculkan foto Danau Ngade atau Danau Laguna yang ikonik dengan latar laut beserta Pulau Maitara dan Pulau Tidore di dalam artikel tentang Danau Tolire dan memberi keterangan itu Danau Tolire. Salah banget! Karena ini dua danau yang berbeda. Letaknya juga bertolak belakang, Tolire di barat laut, Ngade di bagian selatan Pulau Ternate. Lihat peta ya…

 

Danau Tolire dan Danau Laguna berada di lokasi yang berbeda

 

Ini Danau Laguna atau Danau Ngade, beda dengan Danau Tolire Besar

 

Info Penting Lainnya:

- Danau Tolire berada di Desa Takome, Ternate Barat, Kecamatan Pulau Ternate. Dari pusat Kota Ternate ke Danau Tolire sekitar 30-45 menit, menempuh jarak 20 km. Bisa naik mobil sewaan yang banyak ditawarkan di Bandara Sultan Babullah Ternate.

- Dari Jakarta ke Ternate ada penerbangan langsung dengan durasi 4 jam.

- Walaupun tampaknya Gunung Gamalama persis disandari oleh Danau Tolire, sebenarnya jaraknya sekitar 4 km. Sedangakn kalau dari pantai sekitar 500 m.

- Belum diberlakukan tiket masuk, hanya bayar parkir kendaraan. Dari tempat parkir ke lokasi tepi danaunya hanya jalan kaki naik sedikit saja.

Jalur naik ke tepi danau, melewati warung-warung

 

- Di Danau Tolire Besar maupun Kecil sudah ada fasiltas toilet maupun warung-warung.

 

Teks: Mayawati NH (Maya The Dreamer) Foto: Mayawati NH, Zuriah Saibun
Comment