YUK MELEPAS TUKIK DI SELAYAR 2018-06-03 00:00

 

Adalah sebuah Desa Barugaia, Kecamatan Bonto Manai, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan. Sebuah desa kecil yang mencoba mengembangkan pariwisata edukatif untuk pelestarian penyu, di mana lokasinya berada di kawasan pesisir pantai dengan panjang kurang lebih 700 meter. Oleh warga sekitar desa ini disebut sebagai Kampung Penyu.

 

Keberadaan ekosistem penyu di Selayar memang sangat memprihatinkan dan tak selamanya aman. Manusia yang tanpa rasa tanggung jawablah yang menjadi predator utama penyu. Mereka mengolah daging penyu untuk bahan makanan, menjadikan sisik atau tempurungnya sebagai komoditi bisnis dan menjual telurnya sebagai obat keperkasaan. Dari hal-hal inilah pada akhirnya di tahun 2013 didirikanlah Kampung Penyu yang didasari oleh pemikiran kreatif dari para pemuda di sekitar Bonto Manai yang menyadari semakin maraknya aktivitas yang menyimpang terhadap kelangsungan hidup penyu di Desa Barugaia, yang merupakan salah satu kawasan habitat penyu di Selayar.

 

Kampung Penyu ini juga mendapatkan dukungan dari Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL) Makassar, Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kepulauan Selayar dan dari Program Rehabilitasi dan Pengelolaan Terumbu Karang atau Coral Reef Rehabilitation and Management Program (COREMAP).

 

 

Tempat ini sangat direkomendasikan bagi Trippers yang peduli terhadap satwa yang dilindungi. Bagi Trippers yang ingin melepasliarkan tukik (anak penyu), diminta membayar Rp25.000 per tukik atau untuk wisatawan asing Rp50.000 per tukik. Selanjutnya tukik tersebut bisa dilepaskan di pesisir pantai. Diharapkan Trippers juga memperhatikan waktu pelepasan tukik karena tukik akan lebih aman jika dilepas menjelang sore. Dikhawatirkan jika dilepas pada siang hari mereka akan menemui banyak predator di bawah laut yang membahayakan keselamatan mereka.

 

Jangan lupa untuk mengabadikannya dalam sebuah foto ataupun video karena momen pelepasan tukik ini tidak bisa setiap saat, mengingat penyu juga memiliki musim-musim tertentu untuk bertelur, biasanya pada periode April hingga Juni. Masa eramnya pun berbeda-beda, untuk masa eram telur 49-53 hari biasanya akan menghasilkan tukik berjenis kelamin betina dan masa eram lebih dari 60 hari akan menghasilkan tukik berjenis kelamin jantan. Tukik yang siap untuk dilepaskan di perairan bebas adalah tukik yang telah berusia 2 hingga 3 bulan.

 

 

Selain bisa melepaskan tukik, Trippers juga bisa bersantai di tepi pantai untuk menunggu sunset sambil menikmati air kelapa muda yang telah disediakan di Kampung Penyu.

 

Akses menuju Kampung Penyu sudah sangat baik. Kendaraan roda dua ataupun roda empat sudah bisa digunakan untuk menuju lokasi.

 

Baca juga: "Itinerary Eksplor Taka Bonerate (Sulawesi Selatan) 6 Hari"

 

Jika Trippers datang dari Makassar alangkah lebih mudahnya untuk memilih transportasi udara yang langsung menghubungkan Makassar ke Selayar. Saat ini terdapat 2 kali penerbangan menuju Selayar. Setibanya di Bandara H. Aroeppala Selayar, Trippers bisa menggunakan kendaraan sewaan untuk langsung menuju ke Kampung Penyu dengan jarak kurang lebih 20 km atau sekitar 30 menit perjalanan.

 

 

Teks: Arief Nurdiyansah Foto: Arief Nurdiyansah, Clara Soca Atisomya
Comment