SHOP TILL YOU DROP IN CHINA 2017-10-07 00:00

Nanjing Pedestrian Road di Shanghai

 

China terkenal dengan barang-barang super murahnya. Dan lagi, mau cari apa saja juga ada di China. Memang, barang-barang China banyak dijual di Mangga Dua dan juga di banyak toko online. Tapi tetap saja yaaa... belanja langsung di tempatnya pasti beda. Bisa sambil cuci mata, bisa mengasah kemampuan menawar, pokoknya seru lah! So, berangkat ke China untuk belanja? Ini dia tiga tempat yang seru buat berbelanja di China.

 

LUO HU COMMERCIAL CITY, SHENZHEN

Lokasi: Naik MTR East Rail Line dari Stasiun Hung Hom (Kowloon, Hong Kong), turun di Luo Hu Station. Begitu keluar dari imigrasi, gedungnya udah kelihatan.

Barang yang dijual: Banyak banget . Tapi umumnya turis belanja barang KW di sini (jam tangan, tas, sepatu, pakaian, telepon seluler, alat elektronik). Mainan juga banyak. Tapi kualitasnya nggak dijamin lho. Tapi entah kenapa banyak turis yang suka belanja di sini.

Kondisi: Bangunan 7 lantai, dengan sekitar 1.500 toko. Lorong antar toko cukup lebar. Ada eskalator dan lift. Tapi nggak senyaman di mal modern.

Harga: Murah kalau lihai nawar. Tas tangan wanita dengan kualitas cukup baik bisa didapat dengan RMB 100 (Rp 200.000). Tapi kalau untuk alat elektronik atau jam tangan, harga miring di sini sebagian besar sebanding dengan kualitasnya. Jadi jangan berharap tahan lama.

Tempat makan: Di lantai paling atas ada beberapa restoran.

Jam buka: Pkl.10.30-21.30.

 

 

Tips & tricks:

-          Jangan menyentuh atau menanyakan harga barang jika kita nggak niat beli. Para pedagang di sini sangat agresif. Kalau kita udah nawar, bahkan baru nanya harga, mereka akan ngotot bahkan menarik-narik lengan kita atau berteriak agar kita jadi beli.

-          Harus kejam nawarnya, karena penjual di sini juga nggak kira-kira ngasih harganya. Tawar aja 1/5 harga. Jangan beli barang lebih dari 50% dari yang ditawarkan.

-          Periksa kualitas barang, terutama jam tangan, barang elektronik, atau mainan dengan seksama.

-          Begitu tahu kita dari Indonesia, para penjual akan teriak “Sini mulah-mulah”. Murah-murah maksudnya. Cuma itu yang mereka bisa. 

-          Hati-hati copet dan penipuan dalam bentuk apa pun. Jadi sebaiknya nggak sendirian ke sini.

 

WANGFUJING ROAD, BEIJING

Lokasi: Di Distrik Dongcheng. Bermula di Wangfujing Nankou di selatan hingga  Xin Dong An Plaza di utara. Naik Beijing Subway line 1, turun di Wangfujing Station (118).

Barang yang dijual: 600 ribu sampai satu juta orang datang setiap harinya untuk membeli segala macam barang di sini. Butik bermerek, department stores maupun toko tradisional yang telah bertahan ratusan tahun bertaburan. Xin Dong An Plaza dan Oriental Plaza merupakan dua department stores yang biasa disambangi turis. Oriental Plaza cuma 2 lantai, tapi panjaaaaang banget! Butuh 15 menit jalan kaki cepat dari ujung satu ke ujung lainnya. Waww! Luas totalnya 120.000 m2, merupakan satu dari pusat belanja terbesar di Asia.

Kondisi: Berupa shopping street yang panjangnya 810 m dan lebar 40 m. Yup, memang lebar banget! Sejak tahun 2000 jalan ini hanya ditujukan buat pejalan kaki, kecuali tour trolley masih bisa wara-wiri. Suasana jadi tambah nyaman karena di beberapa titik ada pot bunga, air mancur, rumput, patung dan ornamen lain yang menyegarkan mata.

Harga: Nggak bisa dibilang murah walaupun di beberapa toko bisa ditawar. Tapi mau nyoba nawar sampai setengah harga juga boleh aja. Siapa tahu Anda beruntung.

Tempat makan: Ada food court di setiap lantai atas department store. Tapi kalau Anda pemakan segala dan mau selera lokal, masuk aja ke gang-gangnya (hutong). Di sana Anda akan menemukan warung mie dan rumah makan lokal lainnya dengan menu eksotis. Nggak bisa Bahasa Mandarin? Gampang, main tunjuk menu aja yang ada gambarnya. Atau pesan yang sama dengan meja sebelah. Buat yang makannya rewel, masuk ke fast food chain seperti KFC dan McDonald’s aja deh.

Jam buka: Pkl.10.00-22.00, setiap hari.

 

 

Tips & tricks:

-          Penggemar buku juga bisa ngubek-ngubek Wangfujing Book Store yang amat lengkap, termasuk buku berbahasa asing terbitan luar.

-          Malam setelah toko-toko tutup, coba masuk ke beberapa gang dan temukan pasar malam kaki lima. Barang yang dijual kebanyakan suvenir dan makanan. Beli suvenir bisa nawar abis di sini (bisa dapet 1/3 dari harga asal). Banyak bizarre food, seperti sate kalajengking, sate kelabang.

-          Begitu sampai di Beijing coba tanya-tanya, apakah ada pameran atau festival di jalan utama Wangfujing. Pasin waktu kunjungan ke sana dengan acara-acara serunya.

-          Naik dan turun taksi cuma boleh di ujung selatan jalan. Jangan coba-coba nyetop atau minta turun taksi di sembarang tempat.

 

NANJING PEDESTRIAN ROAD, SHANGHAI

Lokasi: Memanjang dari timur The Bund menuju Hongqiao; berakhir di barat di persimpangan Jing An Temple dan Yan An West Street (tepatnya Henan Road). People’s Square ada di tengahnya. Naik subway line 10 atau 2, turun di East Nanjing Rd. Station. Atau subway line 2, turun di West Nanjing Rd.Station.

Barang yang dijual: Butik kelas atas menjual aneka produk fashion. Sementara department stores dan toko-toko kecil menjual beragam barang. Ada 5 department stores besar, Shanghai No.1 Department Store yang paling ngetop. Suvenir dengan harga murah juga bisa didapat di beberapa toko kecil di bagian timur. Pokoknya barang-barang tradisional maupun modern, semua ada. Peralatan kamera dan perlengkapan fitness juga dijual di sini.

Kondisi: Shopping street yang kiri kanannya dipenuhi toko dan department stores. Merupakan area belanja terpanjang di dunia (6 km), dan didatangi 1 juta orang per harinya. Terbagi dua: Nanjing East Road yang lebih historikal, sementara Nanjing West Road lebih modern dan ditempati butik merek internasional. Beberapa ruas jalannya bebas kendaraan bermotor, terutama ruas Nanjing Pedestrian Street.

Harga: Harga barang di butik sama dengan di Eropa dan Amerika. Kalau mau nawar dan dapat harga yang lebih murah jelajahi aja toko-toko kecilnya. Suvenir seperti dompet, tatakan gelas, gantungan kunci per item sekitar RMB 15-20 (Rp 30.000-40.000). T-shirt biasa sekitar RMB 25 (Rp 50.000). Giordano, Baleno, harganya relatif lebih mahal sedikit dari Hong Kong.

Tempat makan: Restoran dan kafenya selalu penuh banget saat jam makan, apalagi sore di saat akhir pekan. Karena selain turis, warga lokal yang dari luar kota maupun warga Shanghai sendiri tumplek blek di sini. McDonald’s, KFC, Pizza Hut tersedia buat Anda yang bosan makanan lokal.

Jam buka: Pkl.10.00-22.00.

 

 

Tips & tricks:

-          Buat pecinta buku coba deh masuk ke Shanghai Book City dan Foreign Book Store yang menjual buku bahasa China maupun bahasa asing. Surga! Buku apa aja ada.

-          Walaupun nggak ada kendaraan bermotor yang boleh lewat, tapi jangan melenggang seenaknya ya, karena ada sightseeing train (tanpa rel) yang mondar-mandir. Kadang bikin kaget euy! Trem beroperasi pkl.08.00-22.30.

-          Nggak belanja? Nggak apa-apa. Mondar-mandir aja melihat kesibukan di sini. Datanglah di malam hari, Anda akan melihat jalan ini bermandi cahaya. Cantik!

 

Teks: Mayawati NH Foto: Istimewa
Comment