OBJEK WISATA DI BELITUNG YANG BELUM BANYAK YANG TAHU: BALANCING ROCK 2019-06-15 00:00

 

Selain punya batu-batu granit raksasa berserakan di Pantai Tanjung Tinggi dan juga Batu Baginde, Belitung juga punya objek wisata yang berupa batu besar lainnya. Batu yang berada di Kecamatan Sijuk Pulau Belitung ini konon mampu melawan hukum gravitasi bumi dengan cara tetap berdiri kokoh meski posisinya miring di atas ketinggian. Mungkin itulah sebabnya batu ini lantas dinamai Batu Balancing (Balancing Rock), sesuai arti katanya dalam bahasa Inggris.

 

Keajaiban Balancing Rock ini juga tidak hanya terletak pada kemiringannya, melainkan juga pada lokasinya yakni terletak di atas sebuah batu granit raksasa. Maka tak heran jika kemudian batu di atas batu ini masuk dalam salah satu geosite yang ada di Belitung. Dijamin siapa pun yang melihatnya pastilah akan terheran-heran bagaimana batu dengan panjang sekitar 25 m dan diameter 8 m ini bisa tidak jatuh. Sepintas mengingatkan pada Kyaiktiyo Pagoda alias Golden Rock di Myanmar.

 

 

Hanya saja, untuk menuju ke sini aksesnya masih berupa tanah dan kita harus trekking selama 10 menit masuk ke dalam hutan. Setelah itu, barulah kita dihadapkan dengan batu raksasa yang tepat ada di depan kita. Sementara itu, Balancing Rock terletak di atas batu ini sehingga mau tak mau kita harus mendaki batu raksasa yang lebar untuk mendekati si batu yang nangkring. Semua itu akan terbayar ketika Anda sukses memanjat batu raksasa tersebut dan melihat langsung Balancing Rock ini. Ditambah dengan pemandangan hijau yang menjadi background Balancing Rock ini, siapa pun akan terpesona dibuatnya. 

 

 

Jalur untuk naik ke atas melihat Balancing Rock ini bahkan lebih sulit ketimbang jalur ke Batu Baginde karena benar-benar hanya mengandalkan akar pohon dan pijakan tanah atau batu tanpa tangga sama sekali. Petunjuk arah menuju batu ini pun sama sekali tidak ada. Itu kondisi tahun 2018 saat MyTrip ke sana. Mudah-mudahan sekarang sudah ada perbaikan.

 

Baca juga: "Tempat-Tempat Wajib Kunjung di Belitung"

 

Satu-satunya aktivitas yang terlihat di dekat batu ini adalah ladang lada dan penduduk yang sedang membakar batu untuk dijual kembali. Sama seperti ke Batu Baginde, disarankan mencari pemandu lokal untuk menemani Anda melihat Balancing Rock. Untuk fasilitas warung atau toilet belum tersedia sama sekali sehingga pastikan membawa air minum dan bekal makanan, serta ke kamar kecil dulu sebelum ke sini. Topi serta lotion anti nyamuk juga sebaiknya dibawa untuk berjaga-jaga.

 

Tiket masuk masih belum diberlakukan alias gratis.

 

Dari Jakarta ke sini tentunya naik pesawat dulu ke Tanjung Pandan (ibu kota Belitung) dengan waktu tempuh 50 menit. Lalu naik mobil atau motor sewaan ke sini sekitar 30 menit berkendara. Belum ada petunjuk jalan ke sini waktu MyTrip berkunjung tahun 2018.

 

Teks: Lenny Lim Foto: Haryanto, Sofhian
Comment