
Menteri Pariwisata Arief Yahya sedang menggunting pita
Bali & Beyond Travel Fair (BBTF) 2016 dengan slogan “Where The World Comes To Meet” dibuka secara resmi oleh Menteri Pariwisata Republik Indonesia, Arief Yahya, di Nusa Dua Convention Center Bali pada Kamis, 23 Juni 2016. Upacara pembukaan juga dihadiri Ketut Ardana, Ketua BBTF 2016 & Kepala ASITA Bali, Prof. I Gede Pitana, Deputi Menteri untuk Pemasaran Internasional Kementerian Pariwisata Republik Indonesia, Asnawi Bahar, Presiden ASITA Indonesia, AA Gede Yuniartha Putra, Kepala Dinas Pariwisata Bali, Ricky Baheramsjah, Kepala Divisi Pemasaran & Investasi ITDC, dan Welem Sambolangi, Ketua DPRD Tana Toraja.
Acara tahunan BBTF ini sudah terbukti memberikan manfaat bagi perkembangan usaha pariwisata di Indonesia. Sebagai negara kepulauan dengan jumlah pulau lebih dari 17.000, Indonesia memiliki potensi pariwisata yang berlimpah. Melalui BBTF 2016 ini diharapkan tujuan-tujuan wisata di Indonesia (Bali dan pulau-pulau lainnya) semakin dikenal di mancanegara.
Selain itu, seperti halnya BBTF di tahun-tahun sebelumnya, BBTF 2016 ini diselenggarakan dengan tujuan untuk mempertemukan para pebisnis pariwisata dan memperkenalkan daerah-daerah lain di Indonesia yang mempunyai potensi pariwisata kepada para pebisnis pariwisata mancanegara. Agenda penting lainnya adalah penandatanganan MOU antara ASITA Bali yang diwakili Ketut Ardana dengan Asosiasi Pariwisata Provinsi Jeju, Mr. Kim Yeong-Jin.
Penandatanganan MOU antara ASITA Bali dengan Asosiasi Pariwisata Provinsi Jeju
Pada kesempatan yang sama diadakan juga seminar Pariwisata dengan tema “Treasures of The Archipelago: Exploring 10 New Destinations Beyond Bali”. Seminar tersebut merupakan salah satu acara utama dari BBTF 2016. Kegiatan seminar yang dipandu Ibu Mimi Hudoyo, Editor Indonesia TTG Asia, menampilkan empat pembicara, yakni Prof. I Gede Pitana selaku Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Mancanegara, Kementrian Pariwisata Republik Indonesia; Ari Prasetyo, Ketua Kelompok Kerja Tim Percepatan Pengembangan 10 Destinasi Prioritas; Ricky Baheramsjah, Kepala Divisi Pemasaran & Investasi ITDC; dan Alfons Van Duijvenbode, Ahli Strategi Pemasaran dari Centre for Promotion of Imports from Developing Countries (CBI).