PANDUAN KELILING WELLINGTON DAN PENGINAPANNYA 2018-11-20 00:00

 

Ibu kota New Zealand ini terkenal dengan anginnya yang kencang. Tak heran banyak warga lokal menyebutnya “Windy Wellington”. Banyak karya seni temporer yang terinsiprasi dari angin kencang, seperti Zephyrometer, Tower of Light, Urban Forest, Pacific Grass dan Akau Tangi terlihat di sepanjang Evans Bay tak jauh dari bandara. Di Oriental Bay kita juga bisa melihat air mancur di tengah laut yang bercahaya pada malam hari.

 

Wellington yang berada di bagian selatan North Island di Cook Strait merupakan kota kecil yang mempunyai ciri khas dengan adanya waterfront promenade. Ciri khas lain yang langsung terlihat begitu kita meluncur ke arah kota dari bandara adalah banyaknya rumah yang didirikan di atas bukit. Ya, karena kontur sebagian Wellington memang berbukit. Uniknya, rumah-rumah tersebut memiliki lift atau funicular masing-masing untuk memudahkan mereka turun ke jalan raya.

 

Waterfront

 

CARA KE WELLINGTON

- Garuda Indonesia, Malaysia Airlines, Qantas, Jetstar membuka rute Jakarta–Wellington dengan transit di bandara utama mereka masing-masing (sedangkan Garuda transit di Perth atau Melbourne di Australia).

- Naik pesawat dari Auckland, Christchurch, Hamilton, hanya 45 menit sampai 1 jam.

- Dari Adelaide, Brisbane, Melbourne, Perth, Sydney dan kota lainnya di Australia naik Air New Zealand atau Jetstar.

 

Baca juga: “Panduan Cerdas Eksplor New Zealand

 

FYI:

- Penerbangan dari/ke Wellington menjadi atraksi tersendiri karena pesawat terbang cukup rendah di sekitar kota (bandaranya hanya 15 menit dari pusat kota) sehingga kita bisa melihat pemandangan kota dan suburban area dari pesawat. Namun anginnya yang kencang terkadang membuat penerbangan cukup menegangkan.

 

Pesawat terbang rendah di atas Kota Wellington

 

- Banyak warga lokal menyarankan untuk mencoba jalur Auckland–Wellington dengan menyewa mobil karena pemandangannya yang luar biasa. Kalau bujet terbatas, bisa juga naik bus malam dari Auckland atau Christchurch.

 

Baca juga: “Christchurch, Kota Langganan Gempa yang Damai

 

DARI BANDARA KE PUSAT KOTA

Bus Airport Flyer berangkat setiap 20 menit menuju Queensgate–Lower Hutt. Tentunya bisa juga naik taksi yang bisa menampung sampai 4 orang atau naik shuttle bus.

 

CARA KELILING WELLINGTON

- Ikut walking tour yang berangkat dari  i-SITE VisitorCentre di Civic Square.

- Naik hop on hop off minibus yang berhenti di 17 objek wisata utama.

- Ikut private tour keliling kota, seperti bersama Mike The Guide (http://miketheguide.com) terutama untuk yang suka Lord of The Rings.

- Naik bus dan kereta umum yang disediakan Metlink.

 

WELLINGTON CITY PASS

Dengan menggunakan city card ini kita bisa mengunjungi Zealandia (The Kiwi and Kaori Sanctuary), Wellington Zoo dan Space Place di Carter Observatory dengan harga lebih murah. Kartu ini juga bisa digunakan untuk cable car yang menuju Wellington Botanic Garden dan tempat-tempat wisata lainnya di atas bukit. Bahkan kita juga bisa mendapatkan diskon tambahan di Museum Te Papa, Museum Wellington, City Gallery dan Nairn Street Cottage. Bisa dibeli di Wellington i-Site Visitor, Zealandia, Wellington Zoo dan Carter Observatory.

 

PENGINAPAN DI WELLINGTON

Museum Art Hotel

 

Museum Art Hotel Wellington merupakan hotel termewah dan terunik di Wellington karena selain memajang beberapa karya bergaya temporer di setiap sudut ruangan, bangunan hotel ini ternyata dipindahkan menggunakan rel kereta api ke lokasinya yang sekarang. Lokasi awalnya yang hanya berseberangan sekarang ditempati Museum Te Papa. Untuk menginap di hotel ini kita harus merogoh kocek mulai NZD 229/malam. Hotel ini juga memiliki fine dining restaurant bergaya Prancis bernama Hippopotamus. Nggak aneh kalau banyak dekorasi berupa kuda nil di beberapa bagian ruangan.

 

Lobi di Museum Art Hotel yang penuh karya seni

 

Dekorasi kuda nil di Museum Art Hotel

 

Di sekitar Lambtown Quay dan Downtown banyak terdapat penginapan terjangkau. Salah satunya Hostel Downtown Backpackers (Hotel Waterloo & Backpackers) yang konon dulunya menjadi kamar Queen Elizabeth muda saat singgah ke New Zealand dan sekarang menjadi dorm room. Per malam cukup membayar NZD 20/orang untuk dorm room berisi 20 tempat tidur.

 

 

 

 

 

 

 

Teks: Agusmia Putri Haerani, Mayawati NH Foto: Mayawati NH, Positively Wellington Tourism, Shutterstock
Comment