PANDUAN CERDAS EKSPLOR TAMAN NASIONAL BROMO-TENGGER-SEMERU 2019-06-24 00:00

Sunrise di Bromo

 

Siapa yang tak kenal kawasan Bromo-Tengger-Semeru di Jawa Timur dengan lansekap mahaluasnya yang menyihir? Sunrise dari Pananjakan ke arah 3 gunung di seberangnya, kawah yang masih mengepul, lautan pasir berbisik, sabana nan luas, danau anggun di kaki Semeru, dan Puncak Mahameru yang megah. Semua sajian itu terhampar di area seluas 423.000 hektar.

 

TN Bromo Tengger Semeru (TN BTS) ditetapkan sebagai taman nasonal sejak 12 November 1992. Adalah satu-satunya taman nasional di Indonesia dengan hamparan lautan pasir seluas 6.000 hektar di ketinggian +/-2.100 mdpl, yang berbatasan dengan dinding terjal kaldera. Di lautan pasir ini menjulang 4 gunung yakni Semeru, Batok, Tengger, Pananjakan, 4 danau (Ranu Darungan, Ranu Pani, Ranu Regulo, Ranu Kumbolo), dan 50 sungai. Gunung Bromo mempunyai kawah aktif dengan diameter 800 m (utara-selatan) dan 600 m (timur-barat). Kebayang ‘kan betapa indah lansekapnya...

 

LETAKNYA

Secara administratif berada di 4 kabupaten yakni Kabupaten Pasuruan, Malang, Lumajang dan Probolinggo. Kota gerbang masuknya (dilihat dari keberadaan bandara) paling dekat tentunya Kota Malang. Tapi dari Bandara Juanda Surabaya juga bisa.

 

CARA KE SANA

- Dari Jakarta bisa terbang ke Malang (Bandara Abdul Rachman Saleh) ataupun Surabaya (Bandara Juanda) dengan durasi +/-1,5 jam.

- Dari Bandara Juanda bisa ke Malang, Pasuruan, atau Probolinggo; 1,5-2 jam (sekarang bisa lebih cepat karena ada tol).

- Ada 4 gerbang masuk menuju kawasan Bromo:

1. Malang – Cemoro Lawang (via Tumpang, Gubuk Klakah, Ngadas dan Jemplang): 1,5 jam.

2. Probolinggo – Cemoro Lawang: 1 jam 10 menit.

3. Pasuruan – Cemoro Lawang (via Warung Dowo, Tosari dan Wonokitri): 1 jam 40 menit.

4. Lumajang – Ranu Pani: 2,5 jam.

 

WAKTU TERBAIKNYA

Sepanjang tahun kalau untuk eksplor Bromo dan mengincar sunrise-nya, asal cuaca cerah. Tapi kalau hendak mendaki Semeru waktu terbaiknya Mei-September (atau mengikuti jadwal dibukanya pendakian).

 

Pemandangan spektakuler Bromo Pananjakan

 

DURASI IDEALNYA

Eksplor Bromo tanpa Semeru cukup satu hari satu malam. Tapi kalau sekalian mau sampai Ranu Kumbolo minimal 4 hari (termasuk perjalanan dari Surabaya atau Malang). Kalau mendaki Semeru minimal 5 hari termasuk perjalanan dari dan ke Surabaya atau Malang.  

 

KEGIATANNYA & OBJEKNYA

- MENANTI SUNRISE DARI BUKIT PANANJAKAN

Puncak Bukit Pananjakan di sisi utara Gunung Bromo menjadi spot favorit menanti sunrise di TN BTS. Apakah Trippers menginap di Malang, Pasuruan, ataupun Probolinggo, berangkatnya harus pukul 1 atau 1.30 pagi buta kalau hendak melihat sunrise karena perjalanan makan waktu sekitar 1,5 jam untuk sampai Cemoro Lawang. Kalau nggak mau bangun terlalu pagi ya menginapnya di Cemoro Lawang atau di Desa Ngadisari.

 

Matahari akan menyembul dari sisi sebelah kiri kita, perlahan menyinari hamparan di depan dengan highlight-nya Gunung Batok dan latar belakang kepulan asap Semeru di kejauhan.

 

Kepulan Semeru di kejauhan

 

- MENUJU KALDERA ATAU KAWAH BROMO

Kawah Bromonya yang masih aktif kadang kala membumbungkan asap dan sewaktu-waktu ‘batuk’ hingga menciptakan badai pasir. Saat begitu, kawasan ini ditutup bagi pengunjung.

 

Kawah Bromo

 

Biasanya ke kawah Bromo diagendakan setelah melihat sunrise. Dengan jeep sewaan Trippers akan melintasi padang pasir untuk mencapai area parkir di dekat Pura Agung Luhur Poten. Dari situ sambung jalan kaki. Ada alternatif naik kuda sampai ke anak tangga. Di sebelah kawah berdiri keren Gunung Batok yang tampak seperti bersalur-salur. Orang sering mengira Gunung Batok inilah Gunung Bromonya.

 

Gunung Batok

 

- SINGGAH DI PASIR BERBISIK, BUKIT TELETUBBIES, BATU SINGA

Masih dalam rangkaian tur sunrise Bromo, usai dari kaldera, Trippers sambung lagi naik jeep ke Pasir Berbisik (padang pasir ekstraluas, Bukit Teletubbies (gundukan bukit-bukit kecil berumput mirip di film Teletubbies) yang menjadi bagian dari Padang Sabana Bromo, dan ke Batu Singa.

 

- MENYAKSIKAN UPACARA KASODO

Upacara Kasodo diselenggarakan setiap tahun pada bulan Desember atau Januari tepat saat purnama. Ini adalah upacara untuk memohon panen yang berlimpah yang dilakukan suku Tengger, penduduk asli kawasan ini. Upacara dilangsungkan di Pura Agung Luhur Poten yang berada tepat di bawah kawah Bromo.

 

- BERKEMAH DI RANU KUMBOLO

Dari 4 danau yang ada di TN BTS, Ranu Kumbolo-lah yang terluas (15 hektar) dan tercantik. Berada di ketinggian 2.400 mdpl di pinggang Gunung Semeru, Kabupaten Lumajang.

 

Segala lelah terbayar begitu kita mulai melihatnya mengintip dari balik rimbun pepohonan yang kita lalui dalam perjalanan trekking dari Ranu Pani (2.100 mdpl) selama kurang lebih 4-5 jam.

 

Ranu Kumbolo

 

Danau ini airnya biru kehijauan dengan sebarisan bukit merangkulnya. Pohon edelweiss banyak tumbuh di sekitar danau. Para pendaki yang hendak menggapai Puncak Mahameru kebanyakan mendirikan tenda di sini.

 

Suhu udara di sini melebihi dinginnya basecamp Semeru berikutnya yang lebih tinggi yaitu Kalimati dan Arcopodo. Terutama di puncak musim kemarau Juli-Agustus, tengah malam hingga dini hari suhu bisa mencapai di bawah nol derajat! Brrr... Tapi jangan buru-buru masuk ke tenda karena sayang melewatkan pemandangan sejuta bintang berdesakan dan milky way di langit. Spektakuler!

 

Di pagi buta juga segeralah keluar dari sleeping bag untuk menanti matahari tersembul dari ujung danau. Suasananya mistis apalagi saat untaian kabut bak kapas mengambang-ngambang di atas air danau.  

 

Jadi kalau Anda nggak kuat menggapai Semeru, jangan sedih, justru keindahan Semeru ada di Ranu Kumbolo, dan siapa pun bisa mencapai danau ini. Berkemahlah dua malam di sini karena ada padang rumput maha luas yang disebut Ayek-Ayek di sisi utara, Tanjakan Cinta di sisi barat, dan Oro Oro Ombo. Kalau beruntung masih ada hamparan bunga ungunya, cantik banget!

 

Ungu cantik di Oro Oro Ombo. Entah kini masih ada atau tidak

 

- MENDAKI MAHAMERU

Tentu hanya para pendaki atau penggiat kegiatan outdoor dengan persiapan fisik yang matanglah yang bisa mendaki gunung setinggi 3.676 mdpl ini. Biasanya pendakian total dilakukan minimal 4 hari terhitung dari titik start di Ranu Pani.

 

Mahameru

 

Semua pendaki harus mendapatkan izin dari pihak taman nasional untuk mendaki gunung tertinggi di Jawa ini. Kalau mau praktis, minta operator lokal yang sudah berpengalaman untuk mengatur pendakian termasuk izinnya.

 

- MENIKMATI AIR TERJUN MADAKARIPURA

Air terjun yang berada di Kecamatan Lumbang, Probolinggo ini masuk dalam kawasan TN BTS. Jalur trekkingnya nggak sulit tapi harus menyeberangi sungai dangkal. Total perjalanan sekitar 1 jam. Sebaiknya memakai jasa pemandu lokal.

 

Air terjun setinggi 200 m ini merupakan air terjun tertinggi di Pulau Jawa lho! Kita bisa berenang di kolam yang terbentuk di bawah air terjunnya tapi nggak boleh berada tepat di bawah air terjunnya.

 

- MENONTON SUNRISE DI PUNCAK B29 & B30

Posisinya di seberang Pananjakan, berada di Kecamatan Senduro, Lumajang. Untuk ke sini dari Senduro kita harus berkendara dulu 45 menit ke Desa Argosari. Lalu sambung naik ojek 30-45 menit lagi. Sunrise di sini kece badai, sekaligus Trippers serasa berada di ‘negeri di atas awan’.

 

Dari puncak kedua bukit (di ketinggian 2.900 mdpl dan 3.000 mdpl) ini kita bisa melihat pemandangan 360 derajat yang spektakuler. Di satu sisi matahari pagi menyemburatkan warna oranye di balik Gunung Argopuro. Lalu di sisi sebaliknya yang sangat mudah dikenali adalah Gunung Batok dan Kaldera Bromo dengan lautan pasir luas di depannya.

 

Pemandangan dari B29

 

Saat masih gelap, di seberang terlihat satu bukit memendarkan kerlap-kerlip lampu. Itulah Bukit Pananjakan. Jadi view ke arah Bromo yang biasa kita lihat dari Pananjakan sangat berbeda angle-nya dengan view yang kita lihat dari B29 dan B30. Dan lagi, di B29 dan B30 bisa melihat 360 derajat! Gunung Kawi, Arjuno, Welirang, dan Semeru semua terlihat dari sini.

 

Baca juga: "Inilah Objek Wisata yang Sedang HIts di Lumajang: Puncak B29 & B30"

 

PENGINAPANNYA

Menginap bisa di Kota Malang, Pasuruan, atau Probolinggo. Tapi kalau mau dekat kawasan ya menginap di Cemoro Lawang atau Ngadisari. Di sini hotel atau resor mahal ada, homestay dengan harga ekonomis pun banyak. Tapi di homestay nggak ada hot shower, jadi mandilah kita dengan air super duingiiiin.

 

TIKET MASUK

Tiket masuk kawasan bagi pengunjung WNI Rp5.000, WNA Rp150.000.

Kalau mendaki Semeru beda lagi tarifnya.

Teks: Mayawati NH Foto: Barry Kusuma, Mayawati NH, Yolanda Tanzil, Dok. MyTrip
Comment
Wow

Wow Keren????

2019-06-25