PANDUAN CERDAS EKSPLOR TAMAN NASIONAL ALAS PURWO 2020-08-07 00:00

Ombak kelas dunia di Pantai Plengkung

 

Taman Nasional Alas Purwo di Banyuwangi Jawa Timur ini sangat terkenal di mata para peselancar berkat ombak kelas dunianya di Pantai Plengkung alias G Land. Tapi bagi umat Hindu, kawasan ini adalah tujuan untuk sembahyang terutama saat upacara Pagerwesi. Ya, di salah satu hutannya yang dikenal angker, berdiri Pura Luhur Giri Salaka. Juga terdapat beberapa gua yang sering dipakai untuk semedi. Kebayang ‘kan, atmosfernya begitu nano-nano. Pantai, hutan, satwa liar, selancar, budaya, dan ritual.

                 

Bersama Kawah Ijen, TN Alas Purwo yang luasnya 44.037 ha ini masuk dalam Geopark Banyuwangi yang baru ditetapkan tahun 2018. Dan sebelumnya, bersama TN Baluran, TN Meru Betiri, dan Cagar Alam Kawah Ijen, TN Alas Purwo ditetapkan sebagai Cagar Biosfer Dunia dengan nama Cagar Biosfer Blambangan tahun 2016. Status taman nasionalnya sendiri sudah ditetapkan sejak tahun 1992.

 

Baca juga: “Panduan Cerdas Eksplor Taman Nasional Ujung Kulon

 

TN Alas Purwo membentang dari ketinggian mulai 0 hingga 322 mdpl dengan puncak tertingginya Gunung Lingga Manis. Sebagian wilayahnya berupa lahan karst, merupakan salah satu dari 4 kawasan karst terluas di Pulau Jawa. Pada lahan karst ini banyak terdapat gua.

 

Jenis hutannya beragam, mulai dari hutan pantai, hutan hujan tropis dataran rendah, hutan mangrove, hutan bambu, sabana dan hutan tanaman.

 

Keanekaragaman floranya termasuk tinggi. Ada lebih dari 700 jenis tumbuhan dari berbagai tipe vegetasi. Tumbuhan khas dan endemiknya yaitu sawo kecik. Tumbuhan yang sering dijumpai yaitu ketapang, nyamplung, kepuh, keben, 10 jenis bambu, beringin, jati, mahoni, 26 jenis mangrove.

 

TN Alas Purwo juga kaya akan jenis fauna baik kelas mamalia, aves, reptil dan amfibi. Beberapa jenis mamalianya yaitu banteng, rusa, ajag, babi hutan, kijang, macan tutul, lutung jawa, monyet ekor panjang. Beberapa jenis burung yang mudah dilihat di antaranya elang laut perut putih, elang ular bido, ayam hutan, rangkong badak, merak hijau (jadi primadona di kawasan ini. Fauna yang dilindungi dari kelas reptil yaitu penyu lekang, penyu hijau, penyu sisik, penyu belimbing, biawak abu-abu dan ular sanca bodo.

 

Lutung jawa

 

Secara administratif TN Alas Purwo masuk dalam wilayah Kecamatan Tegaldlimo dan Kecamatan Purwoharjo Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Gerbang masuknya: Rowobendo atau Bedul.

 

CARA KE TN ALAS PURWO

Pertama ke Kota Banyuwangi dulu, kalau dari Jakarta dengan pesawat 1,5 jam. Kalau dari Surabaya dengan pesawat 30 menit, dengan kereta eksekutif 7 jam. Lalu naik mobil ke Alas Purwo sekitar 2 jam untuk sampai pintu gerbangnya.

 

Kalau dari Denpasar Bali ke Pantai Plengkung naik speedboat 2 jam. Kalau dari Bali Barat naik speedboat lebih dekat lagi.

 

WAKTU KUNJUNGAN TERBAIK

Untuk selancar: Juni-Juli. Pengamatan penyu: Juli-Agustus. Pengamatan merak: Agustus-November.

 

Baca juga: “Itinerary & Estimasi Biaya Eksplor Banyuwangi Jatim 4 Hari

 

OBJEK ATAU AKTIVITAS WISATANYA:

PANTAI PLENGKUNG (G LAND)

Pantai Plengkung

 

Pantai yang jadi favorit para peselancar dunia ini berada di Teluk Grajagan yang menyerupai huruf G, makanya disebut juga G Land. Plengkung termasuk 4 lokasi terbaik di dunia untuk berselancar, tak heran sering dijadikan lokasi lomba selancar tingkat internasional. Ombak yang paling bagus untuk selancar terjadi terutama antara bulan Juni-Juli. Tapi secara umum kegiatan selancar bisa dilakukan antara Maret–Oktober. Di pantai ini ada beberapa penginapan untuk mengakomodir para peselancar.

 

SABANA SADENGAN

Aneka satwa di Sabana Sadengan

 

Padang penggembalaan Sadengan dibuka sebagai feeding ground, menjadi tempat merumputnya banteng, kijang, rusa. Jadi kalau mau melihat banteng tungguilah mereka muncul di Sadengan, tapi harus ditemani pemandu ya. Waktu terbaik untuk mengamati banteng sekitar pukul 06.00–09.00 atau 15.30–17.00. Beragam burung juga sering terlihat. Di sini ada menara pandang untuk mengamati satwa.

 

PANTAI TRIANGGULASI

Merupakan salah satu pantai yang mempunyai formasi hutan pantai yang masih lengkap. Pantainya berpasir putih bersih. Biasanya pada bulan April–November pantai ini didarati 4 jenis penyu untuk bertelur. Sunset juga bisa dinikmati di pantai ini.

 

Baca juga: “Trippers, Pernah ke Bangsring Underwater di Banyuwangi Belum?

 

PANTAI BEDUL

Andalan Bedul adalah hutan mangrove yang terluas di Jawa. Kondisinya juga masih alami, sehingga menjadi tempat berkembang biak beberapa jenis burung air dan burung migran. Di Bedul pulalah masyarakat setempat mencari kerang, udang, kepiting dan ikan dengan menggunakan alat tangkap tradisional sehingga kegiatan ini menjadi atraksi wisata tersendiri.

 

Hutan mangrove di Bedul

 

Balai TN Alas Purwo bekerja sama dengan Desa Sumber Asri menawarkan paket wisata seperti susur mangrove dengan perahu tradisional ataupun dengan kano.

 

PANTAI CUNGUR

Koloni burung di Pantai Cungur

 

Hutan mangrove di sini menjadi habitat burung-burung air, bahkan setiap tahunnya sering dilintasi beberapa jenis burung migran. Jadi Cungur dijadikan salah satu tempat untuk mengamati burung. Menunggui sunset di tepi pantai sambil melihat aktivitas kapal-kapal nelayan juga jadi kegiatan menarik di sini.

 

PANTAI NGAGELAN

Penyu mendarat di Pantai Ngagelan

 

Di sinilah kita bisa melihat proses penyu bertelur karena Pantai Ngagelan merupakan salah satu lokasi pendaratan 4 jenis penyu. Puncak atau musim pendaratan biasanya terjadi bulan Mei sampai September, tapi ada juga sumber yang menyebutkan antara Juli-Agustus. Di Ngagelan juga dibangun pusat penetasan telur penyu dan pemeliharaan tukik-tukik sekaligus pelepasliaran ke pantai.

 

PANTAI PANCUR

Air terjun kecil di Pantai Pancur

 

Pantainya unik karena ada air terjun kecil yang mancur ke pantai. Katanya, airnya bisa bikin awet muda. Di pantai ini kita bisa bermain-main air dan menunggu sunset cantik. Di antara tempat-tempat lainnya, fasilitas wisata di Pantai Pancur paling lengkap.

 

PANTAI PERPAT

Terumbu karangnya masih bagus sehingga dijadikan lokasi snorkeling. Pasir pantainya putih dan lembut, cocok untuk leyeh-leyeh.

 

KAYU AKING

Di sini kita bisa melihat tonjolan-tonjolan batu karang yang menjorok ke laut, merupakan lokasi yang pas untuk memancing.

 

Baca juga: “Main ke Hutan Lord of The Rings-nya Banyuwangi Yuk...

 

MAKAM GANDRUNG

Berada di area Tanjung Sembulungan, tepatnya di pantai baratnya, tidak terlalu jauh dari Muncar. Di sini ada 2 makam penari gandrung yang terkenal dari Banyuwangi. Setiap  tanggal 15 Muharram di sini dilakukan upacara tradisional Petik Laut, yaitu acara yang diadakan para nelayan Muncar sebagai ucapan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rezeki yang dilimpahkan-Nya.

 

PURA LUHUR GIRI SALAKA

Pura Luhur Giri Salaka

 

Nah inilah pura Hindu di tengah hutan, tepatnya di Situs Kawitan yang dikeramatkan. Lokasinya nggak jauh setelah kita melewati Pintu Rowobendo. Merupakan pura peninggalan sejarah yang sampai sekarang masih dipakai oleh umat Hindu terutama untuk melaksanakan upacara Pagerwesi. Yang ingin mengikuti proses ritual di Pura Luhur Giri Salaka sebaiknya datang pada bulan-bulan suci umat Hindu dan bulan Suro.

 

BIRD WATCHING

Menjadi rumah bagi 302 jenis unggas dan berada pada jalur migrasi burung dari Asia ke Australia pada bulan September-November, TN Alas Purwo cocok sebagai tempat mengamati burung atau bird watching. Yang difavoritkan salah satunya merak hijau. Saat mereka kawin adalah momen menarik untuk diamati. Agustus-November adalah musim kawin merak.

 

Cantiknya merak hijau

 

Merak mudah dijumpai dari mulai pintu masuk Rowobendo, feeding ground Sadengan, dan sepanjang jalan menuju Ngagelan.

 

WISATA GUA

Keberadaan banyak gua tentu membuat wisata gua populer di kawasan ini. Ada Gua Istana, Gua Mayangkoro, Gua Padepokan, Gua Basori dan Gua Jepang. Sebagian besar gua menjadi tempat kegiatan ritual seperti semedi. Gua-gua ini juga menjadi habitat kelelawar dan ular.

 

Gua Istana

 

Di Gua Jepang masih terdapat sisa peninggalan perang seperti meriam. Sedangkan di Gua Istana terdapat sumber air bernama Sendang Srengenge yang airnya diyakini dapat membuat orang awet muda.

 

JUNGLE TREK

Jalur yang bisa dipilih: Pancur–Sadengan–Rowobendo, Pancur–Sadengan–Goa Basori, Pasaranyar–Watu Pecah–Perpat, Pancur–Plengkung–Pondok Waru.

 

GOWES

Jalur yang bisa dipilih: Trianggulasi–Ngagelan–Bedul, Trianggulasi–Pura Giri Salaka–Rowobendo, Trianggulasi–Pancur–Plengkung.

 

SUSUR PANTAI

Jalurnya: Trianggulasi–Pancur–Plengkung, Trianggulasi–Ngagelan–Cungur, Muncar–Sembulungan–Perpat, Perpat–Tanjung Pasir–Pondok Waru.
 

PENGINAPANNYA

Kita bisa memilih menginap di dalam kawasan TN ataupun di luar. Kalau di dalam tentu pilihan lebih terbatas, kebanyakan penginapan ada di Pantai Plengkung. Kalau mau kemping tersedia camping ground di Pantai Pancur. Kalau di luar kawasan banyak pilihan penginapan di Kota Banyuwangi, Kalibaru, Jajag, dan Genteng.

 

LOKET TIKET MASUK

Loket tiket ada di Rowobendo (sekaligus Visitor Center), Pantai Plengkung, dan Bedul.

 

 

Teks: Mayawati NH (Maya The Dreamer) Foto: Dave, Dok. MyTrip, Gendut Hariyanto, Lugi Hartanto, TNAP
Comment